JAKARTA – Riset dari IDN Research Institute mengungkapkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Generasi Z</a> (Gen Z) memiliki rentang penghasilan yang sangat luas. Hanya 1% generasi z yang memiliki penghasilan hingga Rp100 juta setiap bulan.<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Generasi Z</a> adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1997 sampai dengan tahun 2012. <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Generasi Z</a> adalah generasi setelah Generasi Milenial, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang semakin berkembang. Generasi Z, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai zoomer, adalah kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alfa.Penelitian ini menyebut <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Gen Z</a> memliki pendapatan mulai dai di bawah Rp2,5 juta hingga Rp100 juta per bulan.Komposisinya, sebanyak 56% responden mengatakan hanya berpenghasilan di bawah Rp2,5 juta. Selanjutnya, 26% dilaporkan lainnya berpenghasilan antara Rp2,5 juta sampai Rp5 juta sebulan.Sementara, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Gen Z</a> yang memiliki penghasilan antara Rp5 juta sampai dengan Rp20 juta tiap bulan ternyata mencapai 14%. Sisanya, minoritas dari Gen Z atau 1% di antaranya bahkan berpenghasilan hingga Rp100 juta sebulan.Jika dilihat dari pengelolaan keuangannya, prioritas finansial <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Gen Z </a>yang utama adalah memiliki rumah. Prioritas kedua adalah investasi dan selanjutnya intensi berwirausaha dan pendidikan tinggi lanjutan.Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/banyak-gen-z-berpikir-cara-menjadi-kaya-adalah-menjadi-entrepreneur">Banyak Gen Z Berpikir Cara Menjadi Kaya Adalah Menjadi Entrepreneur</a>Riset ini menyimpulkan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/generasi-z">Gen Z </a>lebih memilih untuk berinvestasi pada pendidikan tinggi untuk bisa mendapatkan penghasilan dan karir yang lebih menjanjikan. Hal ini relevan dengan berubahnya lansekap dunia kerja di masa setelah pandemi COVID-19.Saat ini, banyak profesi atau keterampilan baru khususnya di industri digital dan teknologi. Oleh sebab itu Gen Z berpreferensi untuk upgrading skill sesuai dengan kebutuhan dunia saat ini.Menariknya, penelitian ini menemukan bahwa Gen Z tidak memprioritaskan belanja impulsive atau liburan dalam alokasi keuangan mereka. Tidak seperti kesan yang timbul di Masyarakat bahwa Gen Z lebih loyal untuk mengeluarkan uang untuk liburan atau berbelanja sebagai self reward.&nbsp;Sebagai informasi, riset ini dilakukan terhadap 602 responden di 10 kota yaitu Jakarta , Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang, Medan, Balikpapan, and Makassar.

ANANDA.png

MAS INNO.png

Mulai Rp10.000, Bank OCBC NISP Rilis Tabungan Emas Digital di One Mobile.

ADV-ID-5-Cara-Daftar-ONe-Mobile-OCBC-NISP-Mudah-Praktis.jpg

Generasi Z, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai zoomer, adalah kelompok demografis yang menggantikan Generasi Milenial dan sebelum Generasi Alfa.

Gokil! Gen Z Berpendapatan Rp100 Juta per Bulan

Makroekonomi