JAKARTA – Kawasan Asia Tenggara (ASEAN) menjadi salah satu wilayah dengan penetrasi teknologi digital yang tinggi. Salah satu indikatornya tercermin dari perusahaan rintisan berbasis teknologi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/start-up">start up</a>&nbsp;&nbsp;yang lahir di kawasan ini.Setidaknya ada tiga level prestasi yang biasa disematkan untuk perusahaan rintisan alias start up, yaitu <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/unicorn/">unicorn, decacorn, dan hectocorn.</a>Perusahaan start up bergelar <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/unicorn/">unicorn</a> adalah perusahaan yang nilai valuasi sahamnya sudah mencapai US$1 miliar atau setara dengan Rp14,2 triliun (kurs Rp14.225 per dolar Amerika Serikat).<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/decacorn/">Start up decacorn</a> mempunyai valuasi 10 kali lipat dari unicorn, yaitu sebesar US$10 miliar atau setara Rp142,2 triliun. Terakhir, prestasi paling tinggi yang pernah disematkan kepada perusahaan start up adalah hectocorn, dengan valuasi US$100 miliar atau sekitar Rp1,42 kuadriliun.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/alhamdulillah-arab-saudi-buka-kembali-umrah-untuk-jemaah-indonesia">Alhamdulillah.. Arab Saudi Buka Kembali Umrah untuk Jemaah Indonesia</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pendanaan-tembus-rp-41-7-triliun-ini-loh-keuntungan-pakai-fintech-syariah">Pendanaan Tembus Rp41,7 Triliun, Ini Loh Keuntungan Pakai Fintech Syariah</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kupas-tuntas-tren-start-up-akuisisi-ritel-konvensional">Kupas Tuntas Tren Start Up Akuisisi Ritel Konvensional</a></li></ul>Dari negara-negara anggota ASEAN, Singapura dan Indonesia menjadi dua negara dengan penyumbang <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/unicorn">unicorn</a>&nbsp;terbanyak. Rinciannya, Singapura 22, Indonesia 11, Vietnam 3, Thailand 2, Malaysia 1.Laporan Cento Ventures &nbsp;bertajuk&nbsp;SE Asia Tech Investment FY 2020&nbsp;menunjukkan, pendanaan ke&nbsp;<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/start-up">start up</a>&nbsp;Asia Tenggara turun 3,5% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$8,2 miliar tahun lalu.&nbsp;Investasi ke perusahaan rintisan Indonesia merupakan yang terbesar, yakni 70%. Penurunan pendanaan 3,5% yoy lebih kecil dibandingkan India yang mencapai 31% dan Afrika 38%.Berdasarkan nilainya, Indonesia berkontribusi 70% terhadap total pendanaan. Lalu Singapura (14%), Malaysia (5%), Thailand (5%), Vietnam (4%), dan Filipina (2%). Sedangkan dari sisi jumlah kesepakatan investasi, Singapura memimpin dengan porsi 37%. Lalu Indonesia (27%), Vietnam (14%), Malaysia (12%), Thailand (6%), dan Filipina (5%).Besarnya nilai investasi yang diperoleh perusahaan rintisan Indonesia ditopang oleh&nbsp;start up&nbsp;jumbo. Hampir setengah dari dana yang terkumpul masuk ke&nbsp;unicorn&nbsp;termasuk Grab Holdings, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/gojek">Gojek</a>, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bukalapak">Bukalapak</a>, dan Traveloka. Cento Ventures mencatat, pendanaan lebih dari US$100 juta menyumbang 57% dari total investasi.Melansir dari postingan akun Instagram Seasia.co, Senin 11 Oktober 2021, berikut adalah daftar start up&nbsp;berstatus unicorn di ASEAN:<ol><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/sea-group">Sea</a>: Singapura</li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/grab">Grab</a>: Singapura</li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/goto">GoTo</a>: Indonesia</li><li>Lazada: Singapura</li><li>J&amp;T Express: Indonesia</li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bukalapak">Bukalapak</a>: Indonesia</li><li>Razer: Singapura</li><li>HyalRoute: Singapura</li><li>Kredivo: Indonesia</li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/ovo">OVO</a>: Indonesia</li><li>Traveloka: Indonesia</li><li>Acronis: Singapura</li><li>TR: Singapura</li><li>VNC: Vietnam</li><li>Bigo Live: Singapura</li><li>Ninja Van: Singapura</li><li>Ascend Money: Thailand</li><li>NTI: Singapura</li><li>Trax: Singapura</li><li>Carausell: Singapura</li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/blibli-com">Blibli</a>: Indonesia</li><li>Carro: Singapura</li><li>Carsome: Malaysia</li><li>Flash: Thailand</li><li>JD.ID: Indonesia</li><li>Just Co: Singapura</li><li>Matrixport: Singapura</li><li>Moglix: Singapura</li><li>Nium: Singapura</li><li>One: Singapura</li><li>Patsnap: Singapura</li><li>Secret Lab: Singapura</li><li>Tiket.com: Indonesia</li><li>VNLife: Vietnam</li><li>VNPay: Vietnam</li><li>Advance: Singapura</li><li>Xendit: Indonesia</li><li>Boltech: Singapura</li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/ajaib-sekuritas">Ajaib</a>: Indonesia</li></ol>

ANANDA.png

MAS INNO.png

Ilustrasi perusahaan rintisan alias start up unicorn dan decacorn di Asia Tenggara, termasuk Indonesia / TrenAsia-Deva Satria

Raksasa Start Up Unicorn Asia Tenggara_HeroImage.jpg

Dari negara-negara anggota ASEAN, Singapura dan Indonesia menjadi dua negara dengan penyumbang unicorn terbanyak. Rinciannya, Singapura 22, Indonesia 11, Vietnam 3, Thailand 2, Malaysia 1.

Gokil! RI Sumbang 11 Start Up, Ini Daftar Lengkap Unicorn di Asia Tenggara 2021

Fintech