JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa, 14 Mei 2024, dibuka menguat 12,45 poin atau 0,18% ke level 7.111,71. Tren penguatan diikuti seluruh emiten perbankan jumbo dengan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) melesat paling tinggi.&nbsp;Data RTI Business, pukul 9:03 WIB, indeks composite bergerak di kisaran 7.094 hingga 7.118. Dari performa emiten, sebanyak 180 saham melejit, 191 stagnan, dan 114 melemah. Dampak positifnya, kapitalisasi pasar IHSG kembali ke level psikolgis Rp12.000 triliun.&nbsp;Saham BBRI yang beberapa hari terakhir tertekan habis-habisan oleh aksi jual bersih investor asing. Pada sesi awal perdagangan berhasil melejit 1,28% ke level Rp4.740 per saham. Adapun frekuensi sahamnya di angka 1.574 dengan volume perdagangan 20 juta lembar dan nilai transaksi senilai Rp96 miliar.&nbsp;<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-diprediksi-menguat-saham-pgeo-mdka-dan-itmg-potensi-cuan">IHSG Diprediksi Menguat, Saham PGEO, MDKA, dan ITMG Potensi Cuan</a></li></ul>Penguatan selanjutnya dirasakan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang melesat 1,05% ke level Rp9.625 per saham. Mengenai frekuensi saham ini di angka 833 dengan volume perdagangan 4 juta lembar dan nilai transaksi mencapai Rp48 miliar.&nbsp;Dua saham perbankan jumbo lainnya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) juga berhasil melompat ke level masing-masing 0,84% ke Rp4.820 per saham dan 0,40% ke Rp6.225 per saham.&nbsp;Adapun frekuensi saham BBNI di angka 883 dengan volume perdagangan 2 juta lembar dan nilai transaksinya mencapai Rp11 miliar. Sementara itu, frekuensi saham BMRI berada di angka 738 dengan volume perdagangan 4 juta lembar dan nilai transaksi tembus Rp29 miliar.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-asii-excl-dan-ammn-paling-dilirik-investor-asing">Saham ASII, EXCL dan AMMN Paling Dilirik Investor Asing</a></li></ul><h3>Bank Jumbo Gencar Diobral&nbsp;</h3>Mengacu data perdagangan Senin, 13 Mei 2024, kemarin, total transaksi beli bersih investor asing secara year-to-date dari yang sebelumnya semringah di level Rp1,49 triliun, kini terbalik menjadi&nbsp;net sell&nbsp;asing sebesar Rp530,7 miliar.Perubahan situasi ini terjadi seiring dengan aksi jual saham yang masif oleh investor asing di seluruh pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin, menembus level Rp2,02 triliun.&nbsp;Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengungkapkan tekanan di pasar saham global turut berdampak pada pasar saham domestik selama April 2024, dengan IHSG terkoreksi 0,53% ytd ke level 7.234,20 atau melemah 0,75 persen month-to-date.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/ihsg-dibuka-longsor-saham-bmri-dan-bbca-minus-1-persen">IHSG Dibuka Longsor, Saham BMRI dan BBCA Minus 1 Persen</a></li></ul>“Terkait sentimen global, di Amerika Serikat (AS), Gross Domestic Product (GDP) AS melambat sebesar 1,6% quarter-to-quarter (qtq) dari sebelumnya 3,4%. Angka itu merupakan penurunan terendah dalam &nbsp;dua tahun terakhir, disebabkan oleh peningkatan impor yang signifikan,” jelas Inarno dalam Konferensi Pers RDK Bulanan, pada Senin, 13 Mei 2024.&nbsp;Meskipun AS menunjukkan penguatan ekonomi yang lebih baik dari yang diperkirakan, harapan atas pemotongan suku bunga Fed Funds Rate (FFR) semakin menurun karena ekspektasi suku bunga higher for longer.&nbsp;Selama 20 hari perdagangan terakhir, bank-bank besar mendominasi aksi jual bersih oleh investor asing. Saham BBRI paling banyak dilepas dengan nilai sekitar Rp10,9 triliun, disusul oleh BBCA sebesar Rp2,1 triliun, BMRI senilai Rp1,7 triliun, dan BBNI sejumlah Rp765,5 miliar.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/adu-laba-emiten-prajogo-pangestu-sepanjang-kuartal-i-2024">Adu Laba Emiten Prajogo Pangestu Sepanjang Kuartal I-2024</a></li></ul><h3>Analisa IHSG Hari Ini&nbsp;</h3>Pilarmas Investindo Sekuritas menngukapkan IHSG pada perdagangan bakal menunjukkan penguatan terbatas setelah pada perdagangan kemarin ditutup di zona hijau. Tren ini didorong oleh minimnya sentimen negatif dari mancanegara dan domestik.Saat ini tengah terjadi perang nilai tukar antara Yen dan Dollar, serta perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Oleh sebab itu, perusahaan efek ini pun meyakini IHSG bergerak pada&nbsp;support&nbsp;dan&nbsp;resistance&nbsp;di level 7.060 – 7.150."Di tengah situasi dan kondisi yang minim sentimen, tampaknya pergerakan pasar juga sedang tidak menunjukkan daya tarik untuk menguat atau melemah. Hal ini tercermin pada pergerakan pasar saham dan obligasi kemarin," ujar Pilarmas dalam risetnya pada Selasa, 14 Mei 2024.&nbsp;Pilarmas menambahkan, optimisme konsumen terhadap perekonomian dalam negeri terus meningkat, hal ini tercermin dari hasil survei yang dilakukan Bank Indonesia (BI). Dalam Survei Konsumen Bank Indonesia pada April 2024, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 127,7 atau lebih tinggi dibandingkan 123,8 pada bulan sebelumnya.“Dengan rilisnya IKK ini makin memperkuat fundamental perekonomian dalam negeri Indonesia untuk melawan ketidakstabilan perekonomian global. Hal ini juga makin memperbesar kemungkinan pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat tercapai dan bahkan mencapai target pemerintah yang sebesar 5,2%,” tambah Pilarmas.

IMG_20240808_234928.jpg

Gedung Bank Rakyat Indonesia (BRI) di kawasan Sudirman, Jakarta. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia

Ilustrasi Bank BRI 3.jpg

IHSG dibuka menguat 0,18% ke level 7.111,71. Tren penguatan diikuti seluruh emiten perbankan jumbo dengan saham BBRI melesat paling tinggi. 

IHSG Dibuka Melesat, BBRI Pimpin Penguatan Saham Bank Jumbo

Bursa Saham