JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/ihsg">IHSG</a>) berhasil mengakhiri perdagangan Kamis, 4 April 2024, di zona hijau dengan kenaikan 87,55 poin atau 1,22% ke 7.254,39. Saham bank jumbo seperti <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/bbni">BBNI</a>, BBRI, BMRI dan BBCA berhasil melenting.&nbsp;Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), selama perdagangan hari ini, terpantau sebanyak 380 saham naik, 219 saham turun dan 192 saham stagnan. Sementara, saham-saham blue chip yang tergabung dalam Indeks LQ45 berhasil melenting 1,45% ke level 967,76.&nbsp;Sementara itu, bank jumbo yang paling banyak diburu investor adalah saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) berhasil melesat 3,41% ke level Rp9.850 per saham, diikuti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang melenting 1,48% ke level Rp6.875 per saham.&nbsp;Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pt-timah-tins-siapkan-capex-rp-700-miliar-tahun-ini">PT Timah (TINS) Siapkan Capex Rp700 Miliar Tahun Ini</a>Selanjutnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang melesat sebesar 1,33% ke level Rp5.700 per saham. Terakhir, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan kenaikan tipis 0,47% ke level Rp5.350 per saham.Adapun tiga besar top gainers saham blue chip LQ45 ditempati &nbsp;PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 13,27%, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 12,13% dan PT Mitra Pack Tbk (PTMP) naik 6,08%.<a>B</a>aca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/terus-berinovasi-bisnis-wealth-management-bank-mandiri-sabet-dua-penghargaan-euromoney-2024">Terus Berinovasi, Bisnis Wealth Management Bank Mandiri Sabet Dua Penghargaan Euromoney 2024</a>Berkenan dengan tiga besar saham paling tekor atau top losers LQ45 dihuni oleh PT Indah Kiat Pulp &amp; Paper Tbk (INKP) turun 2,53%, PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 1,90%, dan PT Astra International Tbk (ASII) turun 1,43%.&nbsp;Penguatan tertinggi tercatat pada sektor barang baku yang mencatat kenaikan signifikan sebesar 2,9%. Disusul oleh sektor infrastruktur yang menguat 1,1%, sektor keuangan 0,9%, sektor teknologi 0,8%, dan sektor barang konsumsi non-primer 0,7%.&nbsp;Sedangkan pelemahan hanya terjadi pada sektor energi dam sektor industri yang masing-masing mengalami pelemahan identik 0,1%. Dengan demikian mayoritas sektor saham menunjukkan kecenderungan penguatan pada penutupan perdagangan hari ini.Di sisi lain, indeks&nbsp;saham Asia juga ditutup serempak menguat. Nikkei (Tokyo) naik 0,8% dan Strait Times (Singapura) meningkat 0,3%. Sedangkan Hang Seng (Hong Kong) dan Shanghai (Shanghai) libur.<h3>Sentimen IHSG Menguat</h3>Analisa Pilarmas Investindo Sekuritas mengungkapkan bahwa terdapat dua sentimen positif yang menjadi penopang dan pendorong, sehingga IHSG berhasil keluar dari tekanan yang menghantui belakangan ini.&nbsp;Pilarmas menjelaskan, sentimen pertama berasal dari eksternal, yaitu pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan The Fed memerlukan peningkatan jaminan bahwa inflasi terus bergerak menuju target 2% sebelum mempertimbangkan penurunan suku bunga.“Alhasil, pasar menilai bank sentral masih perlu waktu untuk mengevaluasi laju inflasi sebelum mengambil keputusan suku bunga,” kata perusahaan efek tersebut dalam riset harian pada Kamis, 4 April 2024.&nbsp;Sementara itu, sentimen kedua berasal dari dalam negeri, di mana empat menteri dari pemerintahan Joko Widodo diundang oleh Mahkamah Konstitusi untuk menjadi saksi dalam sidang perselisihan hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 pada Jumat, 5 April 2024.&nbsp;Langkah ini menyusul pernyataan Jokowi yang mengungkapkan bahwa empat menteri tersebut akan menghadiri sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden-wakil presiden 2024.Pilarmas menilai, kehadiran sebagai saksi tersebut tentunya akan mencerminkan independensi empat Menteri. “Diharapkan keterangan sebagai saksi dari empat menteri akan sesuai tugas dan pokok fungsi sebagai Menteri, sehingga ini akan menciptakan kondusif politik dalam negeri,” jelasnya.

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 3.jpg

IHSG berhasil mengakhiri perdagangan di zona hijau dengan kenaikan1,22% ke 7.254,3. Saham bank jumbo seperti BBNI, BBRI, BMRI dan BBCA berhasil melenting. 

IHSG Ditutup Semringah, Saham Bank Jumbo Kompak Melenting

Bursa Saham