IDHAM.png

JAKARTA - Upbit Indonesia, salah satu platform perdagangan aset kripto di Indonesia, baru saja merayakan perjalanan enam tahunnya dengan mengadakan media gathering yang dihadiri oleh sejumlah jurnalis, Selasa, 3 Desember 2024. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga momen refleksi atas kontribusi Upbit dalam mendukung perkembangan industri kripto di tanah air.&nbsp;&nbsp;Salah satu fokus utama yang ditekankan dalam diskusi ini adalah komitmen Upbit Indonesia terhadap kualitas aset kripto yang diperdagangkan di platform mereka.&nbsp;&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-bbca-di-bawah-rp-10-000-meski-raup-laba-rp-46-23-t-waktunya-serok">Saham BBCA di Bawah Rp10.000 Meski Raup Laba Rp46,23 T, Waktunya Serok?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/melenting-149-poin-ihsg-hari-ini-03-desember-2024-dibuka-di-7-196-02">Melenting 149 Poin, IHSG 3 Desember 2024 Ditutup di 7.196,02</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/goto-pimpin-top-gainer-lq-45-hari-ini-03-desember-2024-menguat-ke-869-33">Goto Pimpin Top Gainer, LQ45 Hari Ini 03 Desember 2024 Menguat ke 869,33</a></li></ul>Komitmen Menjamin Kualitas Kripto&nbsp;Menurut Resna Raniadi, COO Upbit Indonesia, prioritas utama perusahaan adalah memastikan bahwa setiap aset kripto yang terdaftar memenuhi standar kualitas yang ketat. Saat ini, Upbit menawarkan 271 koin, jumlah yang sengaja dibatasi demi mengutamakan kualitas daripada kuantitas.&nbsp;&nbsp;Setiap koin yang ingin masuk ke platform diwajibkan memberikan proyeksi bisnis serta milestone yang jelas untuk jangka waktu tertentu.&nbsp;“Apabila target yang mereka tetapkan tidak tercapai, itu menjadi sinyal bahwa proyeknya tidak berkembang sebagaimana mestinya. Dalam kasus seperti ini, kami memberikan peringatan investasi kepada pengembang koin tersebut,” jelas Resna. &nbsp;Dia menambahkan jika tanggapannya tidak memadai, mereka akan menghentikan transaksi untuk aset tersebut. Sambil tetap mengizinkan pengguna menarik asetnya sebelum proses delisting dilakukan.Selain itu, Upbit juga memperhatikan likuiditas setiap koin untuk memastikan bahwa aset tersebut memiliki ekosistem yang berkelanjutan. Langkah ini dilakukan agar platform hanya menawarkan aset yang tidak sekadar populer, tetapi juga memiliki potensi jangka panjang.&nbsp;&nbsp;<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://m.trenasia.com/transaksi-tembus-rp-475-triliun-investor-kripto-hampir-2-x-lipat-dibanding-saham">Transaksi Tembus Rp475 Triliun, Investor Kripto Hampir 2x Lipat Dibanding Saham</a></li></ul><h3>Peningkatan Literasi dan Perubahan Profil Investor&nbsp;</h3>Dalam enam tahun beroperasi, Upbit mencatat kemajuan signifikan dalam tingkat literasi investor kripto di Indonesia. Resna menyebutkan bahwa lebih dari separuh investor kini mulai memahami aset yang mereka beli, berbeda dengan kondisi sebelumnya di mana banyak orang berinvestasi karena rasa takut ketinggalan tren (FOMO).&nbsp;&nbsp;"Jika dulu investor panik saat harga Bitcoin turun sedikit, kini mereka lebih tenang dan mengadopsi strategi diversifikasi aset. Ini terlihat dari stabilitas pasar IDR meskipun harga Bitcoin mengalami fluktuasi," ujar Resna.&nbsp;&nbsp;Generasi muda, termasuk milenial dan Gen Z, menjadi kelompok yang mendominasi pasar kripto di Indonesia. Untuk mendukung peningkatan literasi di kalangan ini, Upbit secara konsisten menyelenggarakan program edukasi seperti roadshow ke kampus dan berpartisipasi aktif dalam Bulan Literasi Kripto, yang rutin diadakan setiap tahun bekerja sama dengan pemerintah dan asosiasi terkait.&nbsp;&nbsp;<h3>Harapan pada Regulasi yang Lebih Adaptif&nbsp;</h3>Sebagai platform yang selalu berusaha mematuhi aturan, Upbit Indonesia mendukung pengawasan ketat terhadap perdagangan aset kripto. Namun, Resna berharap agar regulasi dapat dirancang lebih cepat dan fleksibel untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi blockchain yang sangat dinamis.&nbsp;&nbsp; "Teknologi blockchain berkembang begitu pesat. Jika regulasi tidak mengikuti laju ini, Indonesia bisa kehilangan momentum, meskipun kita memiliki keunggulan demografis yang besar," kata Resna.&nbsp;&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kapan-spotify-wrapped-2024-rilis-begini-cara-menggunakannya">Kapan Spotify Wrapped 2024 Rilis? Begini Cara Menggunakannya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/8-rekomendasi-drakor-yang-mirip-when-the-phone-rings">8 Rekomendasi Drakor yang Mirip When the Phone Rings</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/saham-adro-arb-antrean-jual-tembus-14-juta-lot-apa-penyebabnya">Saham ADRO ARB, Antrean Jual Tembus 14 Juta Lot, Apa Penyebabnya?</a></li></ul><h3>Refleksi 6 Tahun Perjalanan dan Langkah ke Depan&nbsp;</h3>Sejak didirikan pada 2018, Upbit Indonesia telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari fluktuasi pasar hingga perubahan regulasi. Namun, platform ini berhasil membangun kepercayaan pengguna, tercermin dari capaian total volume transaksi yang pernah mencapai Rp1,8 triliun dalam satu bulan.&nbsp;&nbsp;Resna menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras tim, dukungan dari kantor pusat Upbit di Korea Selatan, dan loyalitas pengguna. "Ke depannya, kami akan terus berinovasi dan beradaptasi untuk mendukung transformasi digital di sektor keuangan berbasis aset digital," tutupnya.&nbsp;&nbsp;

AMIRUDDIN ZUHRI.png

WhatsApp Image 2022-07-28 at 5.00.36 PM.jpeg

Salah satu fokus utama yang ditekankan dalam diskusi ini adalah komitmen Upbit Indonesia terhadap kualitas aset kripto yang diperdagangkan di platform mereka.  

Inilah Cara Pedagang Kripto Memastikan Kualitas Aset yang Diperdagangkan

Fintech