IDHAM.png

JAKARTA – Platform fintech peer-to-peer&nbsp;(P2P) lending&nbsp;adalah salah satu institusi keuangan yang mengalami perbaikan pada kredit macet seiring dengan outstanding&nbsp;pinjaman yang mengalami peningkatan.&nbsp;Kredit Macet Alami Perbaikan Seiring Meroketnya OutstandingOutstanding&nbsp;pembiayaan industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending&nbsp;tumbuh semakin kencang sementara kredit macet atau tingkat wanprestasi dalam 90 hari (TWP90) terus menyusut.&nbsp;Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan informasi mengenai perkembangan industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending&nbsp;per-April 2024.&nbsp;Dikatakan oleh Agusman, pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;kredit industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending&nbsp;per-April 2024 melonjak 24,16% secara&nbsp;year-on-year&nbsp;(yoy) ke angka Rp62,74 triliun.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rose-blackpink-teken-kontrak-dengan-the-black-label">Rosé BLACKPINK Teken Kontrak dengan THE BLACK LABEL</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/maxim-alokasi-saldo-perjalanan-gratis-rp-3-juta-per-bulan-untuk-tunanetra">Maxim Alokasi Saldo Perjalanan Gratis Rp3 Juta per Bulan untuk Tunanetra</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/long-weekend-iduladha-okupansi-whoosh-tembus-95-persen">Long Weekend Iduladha, Okupansi Whoosh Tembus 95 Persen</a></li></ul>Pada bulan sebelumnya, pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;kredit&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending&nbsp;mencapai 21,85%. Dengan kata lain, pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;mengalami peningkatan secara bulanan, tepatnya sebesar 231 basis poin.&nbsp;“Pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;pembiayaannya (fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending)&nbsp;di April 2024, terus melanjutkan peningkatan menjadi 24,16% yoy, di maret yang lalu 21,85% yoy dengan nominal sebesar Rp62,74 triliun,” papar Agusman dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK yang ditayangkan secara virtual beberapa waktu lalu.&nbsp;Sementara itu, &nbsp;Pada bulan Maret 2024, TWP90&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending&nbsp;tercatat sebesar 2,94%. Angka tersebut menurun 15 basis poin menjadi 2,79% pada April 2024.&nbsp;Kinerja intermediasi perbankan pada April 2024 masih kalah dibandingkan dengan industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending. Industri perbankan mencatat&nbsp;outstanding&nbsp;kredit sebesar Rp7,31 kuadriliun dengan peningkatan 13,09% yoy.&nbsp;Artinya, pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending&nbsp;bahkan hampir dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan perbankan. Kemudian, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tingkat pertumbuhan penyaluran kredit perbankan lebih kecil dibandingkan dengan industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending, yakni hanya sebesar 69 basis poin dari bulan Maret yang mencatat pertumbuhan 12,4%.&nbsp;Sementara itu, perusahaan pembiayaan atau&nbsp;multifinance&nbsp;mencatat pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;10,82% yoy menjadi Rp486,35 triliun.&nbsp;Tren pertumbuhan&nbsp;outstanding multifinance&nbsp;pun tercatat lebih lemah dibanding industri&nbsp;fintech&nbsp;P2P&nbsp;lending.&nbsp;Pasalnya, pada bulan Maret 2024, pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;di industri ini justru lebih tinggi, yakni sebesar 12,17% yoy.&nbsp;Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/kredit-macet-ikut-naik-tatkala-profitabilitas-bank-digital-tengah-ngebut">Kredit Macet Ikut Naik Tatkala Profitabilitas Bank Digital Tengah Ngebut</a>Dengan kata lain, tingkat pertumbuhan&nbsp;outstanding&nbsp;pembiayaan&nbsp;multifinance&nbsp;pada April 2024 menciut sebesar 135 basis poin.&nbsp;Tingkat pertumbuhan pembiayaan modal ventura bahkan kalah lebih jauh lagi, yang mana pada April 2024, industri ini mencatat pembiayaan sebesar Rp16,32 triliun dengan kontraksi sebesar 12,61% yoy. Jatuh lebih dalam dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatat kontraksi sebesar 10,18% yoy.&nbsp;Kemudian, nonperforming loan&nbsp;(NPL)&nbsp;gross&nbsp;perbankan mencapai 2,33% dan NPL&nbsp;net&nbsp;sebesar 0,81%. Angka tersebut lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, yang mana NPL&nbsp;gross&nbsp;dan&nbsp;net&nbsp;pada bulan Maret 2024 masing-masing sebesar 2,25% dan 0,77%.Kemudian, perusahaan&nbsp;multifinance&nbsp;juga mencatat kenaikan pembiayaan macet pada April 2024, yang mana industri ini mencatat&nbsp;nonperforming financing&nbsp;(NPF)&nbsp;gross&nbsp;2,82% dan NPF&nbsp;net&nbsp;0,89%, naik masing-masing sebesar 37 basis poin dan 19 basis poin dari bulan sebelumnya.&nbsp;Kiat untuk Menekan Kredit MacetWalaupun outstanding fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;bahkan bisa mengalahkan institusi keuangan lainnya seperti perbankan dan multifinance, kredit kredit macet industri fintech lending mengalami perbaikan, tidak seperti perbankan dan multifinance&nbsp;yang mencatat kenaikan pada segmen tersebut.&nbsp;Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder KoinWorks Benedicto Haryono mengatakan, strategi yang digunakan oleh pelaku fintech P2P lending,&nbsp;khususnya yang bergerak di segmen produktif, mulai lebih fokus kepada sektor-sektor yang minim risiko.&nbsp;“Kita sekarang lebih banyak ke sektor fast moving consumer goods&nbsp;(FMCG) yang minim risiko,” ujar Benedicto seusai acara peluncuran Impact Report KoinWorks 2023 di Jakarta, Rabu, 19 Juni 2024.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kontrak-baru-adhi-dan-ptpp-melonjak-per-mei-2024-mayoritas-dari-ikn">Kontrak Baru ADHI dan PTPP Melonjak per Mei 2024, Mayoritas dari IKN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/50-ucapan-iduladha-2024-yang-penuh-makna-dan-menyentuh-hati">50 Ucapan Iduladha 2024 yang Penuh Makna dan Menyentuh Hati</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengulas-nilai-ekonomi-allianz-arena-stadion-pembuka-euro-2024">Mengulas Nilai Ekonomi Allianz Arena, Stadion Pembuka Euro 2024</a></li></ul>Pengaruh PMK 69 PMK.03/2022&nbsp;Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 69/PMK.03/2022 yang membebankan Pajak Penghasilan (PPh) kepada pemberi dan penerima pinjaman pun dikatakan Benedictor sebagai faktor yang mendorong fintech&nbsp;P2P lending&nbsp;produktif untuk menyesuaikan profil risiko dalam portofolio pembiayaannya.Dengan adanya pajak yang turut dibebankan kepada lender, pada gilirannya jumlah lender&nbsp;individual pun menyusut dibanding lender&nbsp;institusional.Dalam PMK yang &nbsp;tersebut, diatur penghasilan bunga yang diterima atau diperoleh pemberi pinjaman (lender) dapat dikenakan potongan PPh dengan tarif 15% dari jumlah bruto bunga jika dia merupakan wajib pajak dalam negeri dan bentuk usaha tetap.&nbsp;Lalu, lender dikenakan PPh dengan tarif 20% dari jumlah bruto bunga jika pemberi pinjaman merupakan wajib pajak luar negeri selain bentuk usaha tetap.Menurut Benedicto, beban pajak tersebut tampaknya membuat banyak lender&nbsp;individu berpikir bahwa tingkat risiko dari penyaluran pinjaman ke fintech&nbsp;P2P lending tidak sebanding dengan imbal hasil karena pajak yang membebani.&nbsp;“Karena PMK 69 terakhir itu membuat risk and return-nya untuk para pendana ritel itu tidak make sense,” ungkap Benedicto.

2205.i402.015.F.m004.c9.Falling people flat background.jpg

Platform fintech peer-to-peer (P2P) lending adalah salah satu institusi keuangan yang mengalami perbaikan pada kredit macet seiring dengan outstanding pinjaman yang mengalami peningkatan. 

Inilah Jurus Fintech Lending Produktif Tekan Kredit Bermasalah

Fintech