WhatsApp Image 2023-01-11 at 09.02.11.jpeg

JAKARTA - Kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat ancaman <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi">inflasi pangan</a> dan energi semakin menggila.Kepala Badan Kebijakan Perdagangan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=kemendag">Kementerian Perdagangan</a>, Kasan mengungkapkan tantangan pangan global memunculkan sisi negatif dan positif."Untuk Indonesia kenaikan harga pangan termasuk blessing, namun inflasi ini yang jadi sisi negatifnya," ujar Kasan dalam Gambir Trade Talk pada Rabu 27 Juli 2022.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tahan-banting-4-sektor-industri-ini-diprediksi-tetap-kokoh-meski-dibayangi-resesi">Tahan Banting, 4 Sektor Industri Ini Diprediksi Tetap Kokoh Meski Dibayangi Resesi</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/sempat-dihentikan-bei-perdagangan-emiten-milik-suami-puan-maharani-kembali-dibuka-1">Sempat Dihentikan BEI, Perdagangan Emiten Milik Suami Puan Maharani Kembali Dibuka</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kapan-rupiah-digital-mulai-berlaku-di-indonesia-simak-penjelasan-bi">Kapan Rupiah Digital Mulai Berlaku di Indonesia? Simak Penjelasan BI</a></li></ul><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=kemendag">Kasan </a>mengatakan, sempat meredanya perang Rusia-Ukraina&nbsp;usai penandatanganan bersama PBB dan Presiden Turki. Momen tersebut memberikan secercah harapan atas situasi <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi">inflasi </a>pangan dan energi.Menurut data Badan Pusat Statistik (<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=bps">BPS) </a>hingga Juni 2022, inflasi tahunan Indonesia sudah mencapai 4%. Angka inflasi ini tak separah di negara maju justru yang sudah jauh<a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=inflasi"> </a>lebih tinggi bahkan ada yang menyentuh 8%.Kondisi ini menuntut Indonesia untuk mengatur strategi agar tak terseret arus resesi. Kasan menambahkan Indonesia pada situasi ini tak bisa bergantung terhadap kondisi eksternal. Sehingga negara perlu mandiri untuk mengatasi kenaikan harga pangan hingga energi.

ANANDA.png

Aktifitas perdagangan sebuah pasar modern di kawasan BSD Tangerang Selatan. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Pasar Modern - Panji 3.jpg

 Bayang-bayang Inflasi Pangan dan Energi Semakin Menggila, Indonesia Harus Segera Ambil Sikap

Keadaan global yang tidak menentu membuat bayang-bayang inflasi pangan dan energi semakin menggila serta menjadi tantangan tersendiri.

Kemendag: Pengendalian Inflasi Jadi Kunci Hindari Resesi

Nasional