JAKARTA - PT Kimia Farma Apotek (KFA), sebuah toko farmasi yang dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berambisi untuk meningkatkan kontribusi penjualan mereka melalui platform online/marketplace hingga mencapai 50 persen di masa mendatang.Melansir Antara, Direktur Operasional KFA, Muhardiman menyebutkan pasar farmasi dan kesehatan di Indonesia dikenal sebagai pasar yang sangat kompetitif, namun juga memiliki potensi besar. Potensi tersebut muncul seiring dengan pertumbuhan pendapatan per kapita, perubahan pola hidup masyarakat, dan peningkatan kesadaran akan kesehatan.&nbsp;Selain itu, pertumbuhan populasi dan peningkatan kasus penyakit kronis juga ikut berkontribusi pada pertumbuhan pasar farmasi. Untuk mengambil peluang besar tersebut, KFA, yang merupakan salah satu pemain terkemuka di industri ritel farmasi di Indonesia, telah melakukan berbagai langkah strategis.Upaya-upaya tersebut diantaranya transformasi digital di seluruh value chain, seperti jaringan layanan apotek, klinik, laboratorium, hingga integrasi dengan ekosistem lain, seperti asuransi, BPJS, perbankan, distributor, logistik, dan sebagainya.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jadi-ikon-kantor-presiden-ikn-jokowi-pasang-bilah-pertama-garuda">Jadi Ikon Kantor Presiden IKN, Jokowi Pasang Bilah Pertama Garuda</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/deretan-investor-yang-awali-groundbreaking-di-ikn">Deretan Investor yang Awali Groundbreaking di IKN</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/afpi-hadirkan-1000-umkm-di-umkm-digital-summit-2023">AFPI Hadirkan 1000 UMKM di UMKM Digital Summit 2023</a></li></ul>Perusahaan juga telah mengambil sejumlah langkah untuk memasuki pasar online, dengan memanfaatkan berbagai platform online baik yang dimiliki sendiri seperti Kimia Farma Mobile, maupun melalui kemitraan dengan berbagai platform seperti Tokopedia, KlikDokter, Livin Mandiri, dan mitra strategis lainnya.Muhardiman menegaskan bahwa meskipun perusahaan berupaya kuat dalam ekspansi pasar online, hal ini tidak berarti bahwa mereka akan meninggalkan platform offline. Untuk memperkuat posisi mereka sebagai pusat layanan kesehatan utama di Indonesia, KFA terus melakukan ekspansi dan saat ini telah memiliki total 1.247 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia."Selama proses digitalisasi ini berlangsung, KFA tetap memiliki kehadiran fisik yang kuat dengan 1.800 outlet yang mencakup apotek, klinik, dan bahkan vending machine di seluruh Indonesia," tambah Muhardiman.Sebelumnya PT Kimia Farma Apotek meraih penghargaan sebagai penjual terbaik dalam acara Top Seller Fest 2023 yang diselenggarakan oleh platform e-commerce Tokopedia. KFA memperoleh posisi teratas dalam kategori produk kebutuhan sehari-hari (groceries).

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Apotek Kimia Farma di kawasan pasar anyar Kota Tangerang. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi KF - Panji 1.jpeg

PT Kimia Farma Apotek (KFA) juga telah mengambil sejumlah langkah untuk memasuki pasar online.

Kimia Farma Targetkan Penjualan Online Naik 50 Persen

BUMN