JAKARTA – Emiten konsumer <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-unilever-indonesia-tbk">PT Unilever Indonesia Tbk</a> (UNVR) harus menutup tahun buku 2024 dengan kinerja yang kurang bergairah. Hal ini terpantau dari penurunan laba bersih yang dipicu oleh melemahnya penjualan perseroan.&nbsp;Sejalan dengan kinerja tersebut, harga saham <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-unilever-indonesia-tbk">UNVR</a> pada sesi pertama perdagangan Kamis, 13 Februari 2025, turut terkoreksi 1,06% ke level Rp1.360 per saham. Secara year to date (YtD), saham ini telah melemah 25,89%. Lalu, bagaimana prospek saham UNVR ke depan?Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia, Unilever Indonesia kembali mengalami tekanan pada 2024. Laba tahunan tercatat turun 29,83% menjadi Rp3,36 triliun dibandingkan Rp4,8 triliun pada 2023.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/unvr-jual-bisnis-es-krim-ke-magnum-laba-bersih-diperkirakan-turun-9-persen">UNVR Jual Bisnis Es Krim ke Magnum, Laba Bersih Diperkirakan Turun 9 Persen</a></li></ul>Senada dengan laba bersih, penjualan bersih emiten bersandikan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-unilever-indonesia-tbk">UNVR</a> juga tercatat menurun sebesar 8,99% Year-onYear YoY, menjadi Rp35,14 triliun dari penjualan bersih tahun sebelumnya senilai Rp38,61 triliun.&nbsp;Pelemahan ini terutama disebabkan oleh penurunan segmen kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh sebesar 10,83% YoY menjadi Rp22,42 triliun. Sementara itu, segmen makanan dan minuman menyumbang Rp12,71 triliun, turun 5,56% YoY.Sejalan dengan penurunan penjualan, harga pokok penjualan juga terkoreksi 5,18% YoY menjadi Rp18,41 triliun. Kondisi ini berdampak pada penurunan laba kotor sebesar 12,89% menjadi Rp16,71 triliun sepanjang 2024.&nbsp;Laba usaha tercatat sebesar Rp4,41 triliun, turun 29,69% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,27 triliun. EBITDA pun mengalami penurunan 26,83% menjadi Rp5,29 triliun dari Rp7,23 triliun pada 2023.Dari sisi neraca keuangan, total aset <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-unilever-indonesia-tbk">UNVR</a> per 31 Desember 2024 turun 3,71% menjadi Rp16,04 triliun. Namun, liabilitas justru meningkat 4,62% menjadi Rp13,89 triliun, sementara ekuitas merosot 36,44% menjadi Rp2,14 triliun.&nbsp;Sementara itu, kas dan setara kas juga emiten konsumer ini&nbsp; juga mengalami penurunan signifikan sebesar 34,24% YoY menjadi Rp671,18 miliar, dibandingkan Rp1,02 triliun pada periode tahun sebelumnya.<ul><li>Baca Juga: <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/emiten-yang-berpotensi-untung-berkat-kenaikan-ump-amrt-dan-unvr-beda-arah">Emiten yang Berpotensi Untung Berkat Kenaikan UMP, AMRT dan UNVR Beda Arah</a></li></ul>Pada perkembangan lain, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/tag/pt-unilever-indonesia-tbk">UNVR</a> baru saja dikeluarkan dari indeks MSCI Global Standard. Evaluasi ini berlaku untuk periode Maret hingga Juni 2025. Selain itu, PT Indah Kiat Pulp &amp; Paper Tbk (INKP) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) juga dikeluarkan dari indeks.Dari sisi rekomendasi saham,&nbsp;menurut konsensus Bloomberg, mayoritas analis yang mengulas UNVR memberikan rekomendasi jual. Dari 31 analis, 17 di antaranya merekomendasikan jual, 12 menyarankan hold, dan hanya 2 analis yang merekomendasikan beli.Analis BNI Sekuritas, Patricia Gabriela, memberikan rekomendasi&nbsp;hold&nbsp;untuk UNVR dengan target harga Rp2.000 per saham, sementara analis Indo Premier Sekuritas, Andrianto Saputra, juga menetapkan peringkat&nbsp;hold&nbsp;dengan target harga Rp1.750 per saham.Sementara itu, analis JP Morgan, Benny Kurniawan, menilai UNVR dengan peringkat&nbsp;underweight&nbsp;dan menetapkan target harga Rp1.480 per saham. Di sisi lain, analis OCBC Sekuritas, Jessica Leonardy, merekomendasikan&nbsp;beli&nbsp;dengan target harga Rp2.980 per saham.

Graha Unilever milik PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) di kawasan Green Office Park, Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang, Banten. / Foto: Unilever Indonesia

grha-unilever_tcm1310-498583

Unilever Indonesia (UNVR) mencatat penurunan laba 29,83% di 2024, sementara sahamnya melemah 25,89% YtD. Apa penyebabnya, dan bagaimana prospek UNVR ke depan?

Laba UNVR Anjlok, Saham Terkoreksi: Waktunya Jual atau Tahan?

Bursa Saham