JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) &nbsp;menegaskan komitmennya dalam mencegah praktik korupsi yang merajalela dengan memperkuat langkah-langkah anti-korupsi di dalam perusahaan. Upaya tersebut diimplementasi lewat prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG) serta inisiatif konkret untuk memperkuat budaya perusahaan yang bermoral tinggi.KAI memperkuat fondasi anti-korupsi dengan mengandalkan beberapa inisiatif. Salah satunya melalui penerapan sistem anti-fraud yang memungkinkan identifikasi dan pencegahan tindakan curang yang merugikan perusahaan.&nbsp;Selain itu KAI juga telah meluncurkan whistleblowing system yang memberikan platform bagi para pelapor untuk secara aman dan anonim melaporkan praktik-praktik yang mencurigakan atau tidak etis.&nbsp;KAI juga menetapkan komitmen yang kuat dengan mengadopsi Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016 sebagai bagian integral dari operasional perusahaan. Langkah ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam menegakkan standar tinggi dalam mencegah dan mengurangi risiko terkait penyuapan di semua level perusahaan.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pegipegi-tutup-bisnis-bagaimana-nasib-pelanggan">Pegipegi Tutup Bisnis, Bagaimana Nasib Pelanggan?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/habis-rights-issue-bank-btpn-siap-akuisisi-2-perusahaan-ini">Habis Rights Issue, Bank BTPN Siap Akuisisi 2 Perusahaan Ini</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/belot-ke-china-pilot-taiwan-niat-curi-heli-chinook">Belot ke China, Pilot Taiwan Niat Curi Heli Chinook</a></li></ul>Wakil Kepala Hubungan Masyarakat KAI, Joni Martinus,&nbsp;mengungkap perusahaan secara konsisten melakukan evaluasi risiko untuk mengidentifikasi potensi praktik korupsi dalam operasional. Tidak hanya mengandalkan pengelolaan internal, KAI juga melibatkan sektor-sektor yang memiliki dampak langsung pada masyarakat dalam evaluasi risiko tersebut.KAI juga menerapkan program internalisasi Budaya Perusahaan “AKHLAK” secara &nbsp;luas. Program ini mencakup serangkaian kegiatan mulai dari sosialisasi nilai-nilai perusahaan, workshop, diskusi kelompok (FGD), hingga evaluasi melalui Total Corporate Culture Health Index.Melalui upaya ini, KAI bertekad untuk memperkuat nilai-nilai integritas di antara para karyawan dan menciptakan lingkungan kerja yang etis, adil, dan responsif. perusahaan percaya bahwa inisiatif ini akan mengurangi risiko korupsi dan meningkatkan kesehatan organisasi secara menyeluruh.Langkah-langkah ini menjadi upaya konkret KAI &nbsp;dalam menciptakan lingkungan bisnis yang bersih, berintegritas, serta memberikan contoh bagi perusahaan lainnya dalam mengedepankan praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab.

AMIRUDDIN ZUHRI.png

Logo-KAI-Terbaru.jpg

Salah satunya melalui penerapan sistem anti-fraud yang memungkinkan identifikasi dan pencegahan tindakan curang yang merugikan perusahaan. 

Mengintip Langkah KAI Cegah Praktik Korupsi

BUMN