JAKARTA - Ajaib Sekuritas meyakini pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di kisaran 7.090 hingga 7.190 berkat adanya arus sentimen positif khususnya dari dalam negeri pada perdagangan Selasa, 30 Januari 2024.&nbsp;Perusahaan efek ini menyarankan kepada para trader untuk memanfaatkan peluang keuntungan dari tiga saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah duanya adalah emiten perbankan PT Bank&nbsp; Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dan emiten panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO).Perusahaan efek yang identik warna biru muda ini mengugkapkan pergerakan IHSG pada perdagangan Selesa, 30 Januari 2024, dipengaruhi oleh sentimen dari dalam negeri, di mana pemerintah dan Bank Indonesia (BI) terus bekerja sama untuk menjaga inflasi tetap berada dalam targetnya, yaitu sebesar 1,5-3,5% pada 2024.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tbs-energi-toba-akuisisi-perusahaan-pengelolaan-limbah-buat-apa">TBS Energi (TOBA) Akuisisi Perusahaan Pengelolaan Limbah, Buat Apa?</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/kai-bidik-volume-angkutan-barang-naik-7-persen-jadi-68-3-juta-ton-pada-2024">KAI Bidik Volume Angkutan Barang Naik 7 Persen Jadi 68,3 Juta Ton pada 2024</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/pt-smi-akuisisi-25-persen-saham-waskita-toll-road-selesaikan-tol-bocimi">PT SMI Akuisisi 25 Persen Saham Waskita Toll Road, Selesaikan Tol Bocimi</a></li></ul>“Sinergi yang kuat antara pemerintah dan BI dilakukan dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Hasilnya, inflasi di tahun 2023 sesuai target sebesar 2,61% year-on-year (yoy), turun dibandingkan tahun 2022 sebesar 5,51% yoy,” ungkap Ajaib dalam risetnya pada Selasa, 30 Januari 2024.&nbsp;Dari mancanegara, Ajaib Sekuritas menjelaskan bahwa dalam pekan ini, pelaku pasar sedang memantau keputusan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan dipertahankan di kisaran 5,25-5,5%.&nbsp;Ajaib memberikan contoh dari Bursa Wall Street, di mana terjadi kenaikan yang cukup signifikan selama musim rilis laporan keuangan. Indeks S&amp;P 500 dan Dow Jones mencatatkan rekor tertinggi, sementara Nasdaq melampaui nilai tertinggi dalam 52 minggu terakhir.Dari kawasan Asia, data awal PMI manufaktur Jepang pada bulan Januari 2024 mencapai level 48. Meskipun mengalami kenaikan dari bulan sebelumnya yang sebesar 47,9, namun masih tetap berada di zona kontraksi selama 8 bulan berturut-turut karena rendahnya produksi dan jumlah pesanan baru.<h3>PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)&nbsp;</h3>BBRI mengalami pemulihan dari tren bearish jangka pendek, terbentuknya candle putih panjang diikuti oleh volume yang tinggi. Indikator MACD menunjukkan pelemahan terbatas pada histogram, menandakan penurunan momentum akumulasi.Rekomendasi: Buy: 5.550, TP: 5.700, Stop loss: &lt;5.350<h3>PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)</h3>PGEO menunjukkan potensi kelanjutan tren bullish di atas Moving Averages (MA) dengan periode 5, 20, dan 100. Indikator stochastic menunjukkan golden cross dan mengalami peningkatan, sementara histogram MACD positif.Top of FormRekomendasi: Buy:1.315, TP: 1.365, Stop loss: &lt;1.280<h3>PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI)</h3>MIDI dalam tren utama sideways memiliki potensi untuk rebound dari area support, membentuk pola bullish piercing di atas Moving Averages (MA) dengan periode 20 dan 100. Histogram positif pada MACD mendukung indikasi tersebut.Rekomendasi: Buy: 406, TP: 420, Stop loss: &lt;390

IMG_20240808_234928.jpg

Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Ilustrasi Bursa - Panji 2.jpg

Pergerakan IHSG diyakini berada di kisaran 7.090 hingga 7.190. Saham BBRI dan PGEO layak dipertimbangkan untuk diburu. 

Rekomendasi Saham BBRI Hingga PGEO Hari Ini

Rekomendasi