JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sesi pertama Jumat, 19 April 2024, kebakaran dahsyat sebesar 1,45% ke level 7.063,1. Pelemahan ini menjadi yang terdalam sejak Desember 2023 lalu.&nbsp;Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, selama sesi pertama, terpantau 506 saham memerah, 156 saham stagnan, dan hanya 89 saham di parkir di zona hijau. Pelemahan mayoritas emiten ini salah satunya faktornya tersengat eskalasi Israel dan Iran yang makin kesini makin panas.&nbsp;Dilaporkan Israel melakukan serangan balasan ke wilayah Isfahan, Iran pagi ini, mengundang perhatian analis pasar terhadap potensi dampaknya terhadap saham-saham emas dan minyak seperti MEDC, ANTM, dan MDKA.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/harga-minyak-melonjak-tajam-akibat-serangan-rudal-israel-ke-iran">Harga Minyak Melonjak Tajam Akibat Serangan Rudal Israel ke Iran</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/airlangga-minta-bumn-tidak-broong-dolar-di-tengah-dampak-konflik-iran-israel">Airlangga Minta BUMN Tidak Broong Dolar, di Tengah Dampak Konflik Iran-Israel</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/23-gunung-api-di-indonesia-dalam-status-tidak-normal">23 Gunung Api di Indonesia dalam Status Tidak Normal</a></li></ul>Menurut analis Panin Sekuritas, Felix Darmawan, serangan tersebut menandakan ketegangan geopolitik yang masih tinggi di Timur Tengah. Meskipun Amerika Serikat dan Inggris telah mencoba untuk menahan tindakan Israel, upaya tersebut diabaikan.&nbsp;Felix menambahkan bahwa ada kemungkinan blok barat, khususnya AS dan Inggris, akan memberlakukan sanksi perdagangan minyak terhadap Iran sebagai respons nonmiliter terhadap eskalasi tersebut.“Sedangkan serangan Iran sendiri juga dikhawatirkan akan mengincar fasilitas penting dan mempertingkat suplai disrupsi minyak dari Iran," kata Felix dalam risetnya, pada Jumat, 19 April 2024.&nbsp;Felix menyatakan bahwa dampak dari ketegangan geopolitik ini bisa semakin meluas jika negara-negara besar seperti AS dan Inggris terlibat dalam konflik ini. Eskalasi dan ketegangan antara Iran dan Israel bisa meningkat jika kedua negara tersebut turut campur.&nbsp;Meskipun begitu, menurutnya, hal ini dapat berdampak positif terhadap aset safe haven seperti emas dan komoditas emas. "Tentu ini akan berdampak positif bagi harga komoditas khususnya emas karena sebagai aset safe have dan disrupsi suplai untuk migas," ucap Felix. Mengacu berbagai sentiment di atas, Panin Sekuritas merekomendasikan pembelian saham MEDC dengan target harga (TP) sebesar Rp1.900, MDKA dengan TP Rp3.300, dan ANTM dengan TP Rp2.200.&nbsp;<h3>Gerak Tiga Saham</h3>Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham MEDC mengalami kenaikan hingga 5,33% menjadi Rp1.580 per saham. Saham MEDC diperdagangkan dalam kisaran harga Rp1.550-Rp1.625 hari ini.&nbsp;Demikian juga, saham MDKA juga mengalami kenaikan sebesar 1,09% menjadi Rp2.790 pada penutupan sesi I hari ini. Saham MDKA diperdagangkan dalam kisaran harga Rp2.780-Rp2.860.Begitu juga dengan saham BUMN plate merah dengan kode saham ANTM yang naik sebesar 1,16% menjadi Rp1.745 per saham. Saham ANTM diperdagangkan dalam kisaran harga Rp1.725-Rp1.770 hari ini.

Pekerja berjalan di depan layar yang menampilkan pergerakan saham di Mail Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta 17 Oktober 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia

Aktifitas Bursa Saham - Panji 4.jpg

Serangan Israel ke wilayah Isfahan, Iran pagi ini, mengundang perhatian analis pasar terhadap potensi dampaknya terhadap saham-saham emas dan minyak seperti MEDC, ANTM, dan MDKA. 

Rekomendasi Saham MEDC, MDKA dan ANTM Kala IHSG Sesi I Kebakaran

Rekomendasi