IDHAM.png

JAKARTA – Social commerce <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=grupin">Grupin</a> mengumumkan penerimaan suntikan dana sebesar US$3 juta atau setara dengan Rp43 miliar (asumi kurs Rp14.300 per dollar AS) Senin, 7 Februari 2022, dari <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=sequoia+">Sequoia India</a>.&nbsp;Suntikan dana itu merupakan implementasi program Surge dari Sequoia India untuk percepatan startup di <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=asia+tenggara">Asia Tenggara</a> dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=india">India</a>. Pendanaan itu juga mendapatkan dukungan dari <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=skystar+capital">Skystar Capital</a> dan <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=east+ventures">East Ventures</a>.&nbsp;Grupin sebagai salah satu platform&nbsp;di bidang social commerce&nbsp;di Indonesia menawarkan pengalaman belanja interaktif berbasis komunitas kepada konsumen untuk mendapatkan harga terbaik melalui pembelian kolektif.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/tanpa-repot-ini-cara-cek-tagihan-listrik-hanya-menggunakan-ponsel">Tanpa Repot, Ini Cara Cek Tagihan Listrik Hanya Menggunakan Ponsel</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/wijaya-karya-wika-borong-proyek-milik-nusantara-infrastructure">Wijaya Karya (WIKA) Borong Proyek Milik Nusantara Infrastructure</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/badai-matahari-sedang-menerjang-bumi">Badai Matahari sedang Menerjang Bumi</a></li></ul>Dalam perkembangannya, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=e-commerce">e-commerce</a> telah menyumbang 20% dari penjualan ritel pada tahun 2020 dan diperkirakan akan mencapai nilai Rp840 triliun pada tahun 2025.&nbsp;Akan tetapi, dalam prosesnya, konsumen seringkali harus membayar dengan harga tinggi ketika melakukan pembelian secara individual dibandingkan kolektif.Dengan melakukan pembelian secara kolektif, keuntungan pun dapat diperoleh produsen, <a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/search?q=umkm">UMKM</a> (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), dan petani melalui penjualan hasil produksi dalam jumlah besar dengan kurun waktu yang singkat. Oleh karenanya, biaya operasional dan pemborosan persediaan pun dapat dikurangi secara signifikan.&nbsp;Lewat platform&nbsp;Grupin, kolektif dapat menggabungkan pembelian mereka untuk mendapatkan harga kompetitif. Konsumen juga memperoleh akses ke berbagai penawaran yang akan disesuaikan berdasarkan lokasi, perilaku penelusuran, preferensi pembelian, dan daya beli.&nbsp;Grupin terus berinisiatif untuk memberikan penawaran baru kepada konsumen, memperkenalkan brand&nbsp;baru, memproduksi bahan buatan lokal yang kemungkinan belum tidak diketahui konsumen, hingga menciptakan pengalaman belanja yang berbeda dari situs e-commerce&nbsp;berbasis pencarian.Pelanggan juga dapat berbagi penawaran produk kepada kenalan melalui aplikasi sehingga Grupin dapat memberikan pengalaman belanja yang unik dengan nuansa sosial yang menjadi salah satu ciri khas platform.&nbsp;Sejauh ini, Grupin telah menjual ratusan SKU (Stock Keeping Unit), mulai dari makanan kemasan, produk segar, produk bayi, peralatan dapur, hingga elektronik.&nbsp;“Dengan menjamurnya e-commerce, terutama sejak awal pandemi&nbsp;Covid-19, konsumen menginginkan pengalaman berbelanja yang berbeda, namun juga memiliki aspek yang mereka temukan secara offline, yaitu pengalaman yang bukan hanya memberikan produk dengan harga kompetitif, namun juga memiliki interaksi sosial.&nbsp;Di Grupin, kami menawarkan pengalaman belanja tersebut, yang sangat menarik bagi pelanggan di Indonesia&nbsp;karena memiliki keterkaitan dengan nilai-nilai gotong royong, yaitu bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama,” ujar Co-founder Grupin Kevin Sandjaja melalui keterangan resmi, Senin, 7 Februari 2022.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/holding-bumn-pangan-id-food-distribusikan-12-ton-minyak-goreng-ke-pedagang-tradisional">Holding BUMN Pangan ID FOOD Distribusikan 12 Ton Minyak Goreng ke Pedagang Tradisional</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jokowi-akan-berkemah-di-titik-nol-ikn-nusantara-pada-14-februari">Jokowi akan Berkemah di Titik Nol IKN Nusantara pada 14 Februari</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/rasakan-sensasi-memacu-adrenalin-terbang-diatas-hamparan-kebun-teh">Rasakan Sensasi Memacu Adrenalin, Terbang di Atas Hamparan Kebun Teh</a></li></ul>Kevin pun mengatakan, Grupin tidak hanya memberikan nilai lebih kepada pelanggan, melainkan juga untuk produsen serta UMKM yang dapat menjangkau konsumen baru.&nbsp;Melalui suntikan dana yang diterima, Grupin berniat untuk memperkuat tim dan memperluas jaringan kerja sama baik itu dengan produsen di dalam maupun di luar Indonesia.&nbsp;Sebagai informasi, Grupin didirikan di Indonesia oleh Kevin Sandjaja dan Ricky Christie pada Januari 2021. Sebelumnya, Kevin sempat menjabat sebagai CEO Pegipegi dan menorehkan pengalaman di Traveloka, P&amp;G, dan Phillip Morris International.&nbsp;Sementara itu, Ricky Christie adalah lulusan ilmu komputer dengan pengalaman delapan tahun dalam perancangan sistem berskala besar. Ia sempat bekerja di Traveloka, di mana ia memimpin tim teknis yang mengatur praktik terbaik di perusahaan.Sejak diluncurkan pada bulan Agustus 2021, Grupin telah mencatat pertumbuhan organik penggunanya sebesar 400 kali lipat, dan telah memperluas jangkauan operasional untuk melayani para pelanggan di sembilan kota di Indonesia.

RIZKY CHANDRA.png

Platform social commerce Grupin terima suntikan dana Rp43 miliar dari Sequoia India. Sumber: Instagram.com/@grupin_id. 

social commerce Grupin

 Social commerce Grupin mengumumkan penerimaan suntikan dana sebesar US3 juta atau setara dengan Rp43 miliar dari Sequoia India. 

Social Commerce Grupin Terima Suntikan Dana Rp43 Miliar dari Sequoia India

Fintech