-3443138.jfif

JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya penguatan perlindungan bagi investor retail. Hal tersebut disampaikan OJK ke otoritas pengawas pasar modal di berbagai negara dalam forum IOSCO Commitee 8 Jumat, 2 Juni 2023 di New York.Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari menyoroti sederet aksi yang telah dilakukan OJK dalam rangka penguatan perlindungan konsumen pasar modal."OJK sudah melakukan berbagai hal untuk penguatan pelindungan konsumen pasar modal melalui peningkatan literasi, optimalisasi penanganan pengaduan, penegakan pengawasan market conduct, serta melengkapi regulasi untuk menjaga kepercayaan dan keyakinan investor terhadap produk dan layanan investasi di Pasar Modal," katanya dalam keterangan resmi.<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/awal-pekan-harga-emas-diam-di-tempat">Awal Pekan, Harga Emas Diam di Tempat</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/inflasi-meroket-109-persen-konsumsi-sapi-di-argentina-malah-melonjak">Inflasi Meroket 109 Persen, Konsumsi Sapi di Argentina Malah Melonjak</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/produsen-minyak-kanada-phk-besar-besaran-ada-apa">Produsen Minyak Kanada PHK Besar-Besaran, Ada Apa?</a></li></ul>Friderica mengungkapkan, literasi keuangan menjadi hal yang fundamental bagi investor. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang produk dan layanan investasi di pasar modal, maka investor dapat meminimalisir segala bentuk risiko buruk yang mengintainya.Lebih lanjut Friderica juga menyampaikan fokus OJK untuk terus meningkatkan literasi investasi, terutama bagi kaum muda dan perempuan sebagai bekal masa depan dan memastikan kesejahteraan finansial ke depan.Selain menghadiri IOSCO Commitee 8, OJK juga melakukan pertemuan dengan lembaga keuangan dunia seperti Consumer Financial Protection Bureau, World Bank, International Monetary Fund (IMF), dan Securities Exchange Commission guna meningkatkan kemitraan di bidang pelindungan konsumen.Selama pertemuan tersebut, Friderica menyampaikan komitmen OJK dalam memperkuat perlindungan konsumen dan memastikan integritas pasar keuangan.&nbsp;<ul><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/jadwal-krl-jogja-solo-berubah-mulai-1-juni-2023-cek-jadwal-lengkapnya">Jadwal KRL Jogja-Solo Berubah Mulai 1 Juni 2023, Cek Jadwal Lengkapnya</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/bakal-rombak-kepengurusan-berikut-mata-acara-rups-garuda-indonesia-giaa-hari-ini">Bakal Rombak Kepengurusan? Berikut Mata Acara RUPS Garuda Indonesia (GIAA) Hari Ini!</a></li><li><a target="_blank" rel="noopener noreferrer" href="https://www.trenasia.com/read/mengukur-efek-kontrak-baru-blok-corridor-dan-kenaikan-asp-bagi-medco-energi-medc">Mengukur Efek Kontrak Baru Blok Corridor dan Kenaikan ASP bagi Medco Energi (MEDC)</a></li></ul>Melalui kerja sama dengan lembaga-lembaga keuangan internasional, OJK bertujuan untuk meningkatkan pertukaran informasi yang lebih baik mengenai perlindungan konsumen antara regulator dan otoritas pengawasan.Friderica juga menekankan pentingnya kerangka perlindungan konsumen yang baik dan perilaku pasar yang sehat dalam mendorong stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan. OJK memandang perlindungan investor ritel sebagai bagian integral dari upaya menjaga stabilitas dan mencegah gejolak di pasar modal Indonesia."Dengan kerangka pelindungan konsumen yang baik dan perilaku pasar yang sehat dapat mendorong stabilitas sistem keuangan secara keseluruhan," pungkasnya.

ANANDA.png

gedung-ojk_katadata

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya penguatan perlindungan bagi investor retail. Hal tersebut disampaikan OJK ke otoritas pengawas pasar modal di berbagai negara dalam forum IOSCO Commitee 8 Jum'at, 2 Juni 2023 di New York.

Temui World Bank hingga IMF, OJK Tekankan Penguatan Perlindungan Investor Retail

Nasional