1.100 Ibu Hamil Ramai-Ramai Datangi UGM, Ada Apa?
- Sebanyak 1.100 ibu hamil pada Kamis 19 Agustus 2021 berduyun-duyun mendatangi Grha Sabha Pramana UGM. Hendak demonstrasi? Tentu saja tidak.
Nasional
YOGYAKARTA-Sebanyak 1.100 ibu hamil pada Kamis 19 Agustus 2021 berduyun-duyun mendatangi Grha Sabha Pramana UGM. Hendak demonstrasi? Tentu saja tidak.
Para ibu hamil tersebut mendapat kesempatan untuk mendapatkan vaksin COVID-19 yang diselenggarakan UGM berkolaborasi dengan sejumlah pihak.
“Akhir-akhir ini mortalitas ibu hamil meningkat, dan memang ibu hamil merupakan kelompok risiko tinggi sehingga perlu peningkatan daya tahan tubuh,” kata Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, Prof Ova Emilia.
Sebagai salah satu kelompok paling rentan, ibu hamil yang terinfeksi COVID-19 memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami perburukan dan memerlukan perawatan di ruang intensif, terlebih dengan masuknya varian Delta.
- Hingga Semester I-2021, Kapasitas Pembangkit Energi Baru dan Terbarukan Naik 217 MW
- Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan Pajak Daerah, Simak Rinciannya
- Tarif PCR Resmi Turun, Simak Rekomendasi Saham Rumah Sakit Ini
Salah satu upaya strategis yang dapat diambil, selain upaya preventif standar berupa pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan secara benar, adalah pemberian vaksinasi pada ibu hamil. Vaksinasi terhadap kelompok ibu hamil dilakukan berdasarkan Surat Edaran Kementerian Kesehatan yang ditetapkan pada tanggal 2 Agustus lalu.
“Rekomendasi POGI untuk segera dilakukan percepatan dan perluasan vaksinasi ibu hamil terutama yang tinggal di daerah transmisi infeksi tinggi atau tenaga kesehatan, ibu hamil risiko tinggi, atau ibu hamil risiko rendah setelah mendapat penjelasan dari petugas kesehatan dan bersedia melaksanakan vaksinasi,” jelas dr. Irwan Taufiqur Rachman SpOG(K).
Proses vaksinasi dimulai dari tahap pendaftaran, skrining, penyuntikan, dan observasi selama 15 menit. Proses skrining sangat penting untuk menapis ibu hamil agar tidak terdapat kontraindikasi terhadap vaksin sesuai dengan Surat Edaran dari Kemenkes, sementara proses observasi dilaksanakan untuk memantau kondisi pasca penyuntikan vaksin COVID-19.
Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, KGPAA Paku Alam X, yang membuka serta meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi hari ini menyampaikan apresiasi kepada FK-KMK UGM dan seluruh pihak yang terlibat atas kontribusi nyata yang dilakukan dalam memfasilitasi akses vaksinasi bagi ibu hamil di DIY.
“Semoga kegiatan vaksinasi ini dapat menjadi salah satu langkah penting untuk mengurangi risiko dan dampak COVID-19 pada ibu hamil,” ucapnya.