Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan PT Hutama Karya (Persero) memastikan pembangunan 8 ruas di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan rampung tahun 2024.
Transportasi dan Logistik

1,5 Juta Kendaraan Lewati Tol Trans Sumatera Selama Lebaran

  • Peningkatan volume lalu lintas ini menunjukkan tantangan yang signifikan dalam mengelola arus mudik dan balik Lebaran di berbagai ruas tol di Indonesia.

Transportasi dan Logistik

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mengalami lonjakan signifikan sebesar 76% selama periode arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Total sebanyak 1.560.000 kendaraan melintas di JTTS selama periode 3-16 April 2024, angka ini melebihi prediksi dari pihak Hutama Karya. Kenaikan tertinggi tercatat di Tol Indrapura - Lima Puluh (Inkis) dengan lonjakan sebesar 146%.

“Hutama Karya (Persero) mencatat VLL kendaraan yang melintas di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) mencapai total 1.560.000 kendaraan dan mengalami pertumbuhan sebesar 76 persen dibandingkan dengan VLL normal” terang EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim Rabu 17 April 2024.

Proyeksi menunjukkan bahwa lonjakan arus balik diperkirakan akan terjadi lagi pada Sabtu 20 Apil 2024. Dalam menghadapi lonjakan ini, Hutama Karya memberikan imbauan kepada pemudik untuk memeriksa kondisi kendaraan secara teliti, memastikan kendaraan dalam kondisi prima, serta menghindari mengemudi dalam keadaan berbahaya. 

Beberapa ruas tol fungsional tambahan juga mencatat peningkatan volume lalu lintas (VLL) yang signifikan. 

Misalnya, Terpeka (Tol Terbanggi Besar - Kayu Agung) mencatat 322.241 kendaraan, naik 90% dari volume lalu lintas normal. 

Selain itu, Palindra & Inprabu (Tol Palembang - Prabumulih) mencatat 255.664 kendaraan, meningkat 66% dari VLL normal. 

Begitu pula dengan ruas Bengtaba (Tol Bengkulu - Taba Penanjung) yang mencatat 32.149 kendaraan, naik 70,05% dari VLL normal. 

Lonjakan juga terjadi di ruas Pekbang (Tol Pekanbaru - Bangkinang) dengan 118.966 kendaraan, meningkat 79% dari VLL normal, dan Permai (Tol Pekanbaru - Dumai) dengan 259.880 kendaraan, meningkat 26,79% dari VLL normal. 

Inkis (Tol Indrapura - Lima Puluh) mencatat peningkatan yang paling mencolok, yaitu 260.359 kendaraan, naik 146% dari VLL normal.

Di samping itu, terdapat juga lonjakan volume lalu lintas pada beberapa ruas tol fungsional tambahan seperti Binsa (Tol Binjai – Tanjung Pura) dengan 232.262 kendaraan dan Sibanceh (Tol Sigli - Banda Aceh (Seulimeum ​​- Baitussalam)) dengan 78.936 kendaraan, masing-masing meningkat 85% dan 88% dari VLL normal.

Dengan demikian, peningkatan volume lalu lintas ini menunjukkan tantangan yang signifikan dalam mengelola arus mudik dan balik Lebaran di berbagai ruas tol di Indonesia.

Pemudik juga diingatkan untuk menepi dan beristirahat apabila merasa sakit, mempelajari tarif yang berlaku di JTTS, dan memastikan bahwa Kartu Uang Elektronik dalam kondisi baik dengan saldo yang mencukupi sebelum melakukan perjalanan.