<p>Petugas dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Nasional & Dunia

1 Juta Orang Telah Meninggal karena COVID-19

  • JENEWA-Setidaknya 1 juta orang sekarang telah meninggal karena COVID-19. Tonggak sejarah yang suram ini terjadi delapan bulan setelah publik pertama kali mengetahui bahwa virus misterius menginfeksi orang-orang di China. Virus corona baru menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan membanjiri rumah sakit dari Italia hingga New York City.  Virus ini telah menyebabkan jumlah kematian yang […]

Nasional & Dunia
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JENEWA-Setidaknya 1 juta orang sekarang telah meninggal karena COVID-19. Tonggak sejarah yang suram ini terjadi delapan bulan setelah publik pertama kali mengetahui bahwa virus misterius menginfeksi orang-orang di China.

Virus corona baru menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan membanjiri rumah sakit dari Italia hingga New York City.  Virus ini telah menyebabkan jumlah kematian yang lebih besar di beberapa tempat dibandingkan di tempat lain.

Menurut Johns Hopkins  jumlah korban tertinggi ada di Amerika dengan lebih dari 204.900 kematian, diikuti oleh lebih dari 141.700 kematian di Brasil dan lebih dari 95.500 kematian di India.

Dr. Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Darurat Kesehatan WHO mengatakan pada Senin 28 September 2020 penghitungan resmi kemungkinan lebih rendah daripada jumlah kematian sebenarnya dari virus tersebut.

“Ketika Anda menghitung apa pun, Anda tidak dapat menghitungnya dengan sempurna, tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa jumlah saat ini kemungkinan lebih rendah dari jumlah sebenarnya dari COVID,” katanya sebagaimana dikutip Live Science Selasa 28 September 2020.

Meningkat Jadi 2 Juta

Pada Jumat 25 September 2020 Ryan mengatakan kemungkinan jumlah kematian bisa dua kali lipat menjadi 2 juta sebelum vaksin tersedia, setidaknya jika negara tidak berupaya menghentikan penyebaran.

“Ini tentu tidak terbayangkan, tetapi bukan tidak mungkin, karena jika kita melihat kehilangan 1 juta orang dalam sembilan bulan dan kemudian kita hanya melihat kenyataan mendapatkan vaksin di luar sana dalam sembilan bulan ke depan, ini adalah tugas besar bagi semua orang yang terlibat,” katanya.

“Pertanyaan sebenarnya adalah: Apakah kita secara kolektif siap melakukan apa yang diperlukan untuk menghindari angka itu?”

Namun menurut Ryan, tingkat kematian perlahan-lahan menurun dari waktu ke waktu karena para ahli mulai memahami cara terbaik untuk merawat pasien yang parah, misalnya mencari cara terbaik untuk memberikan oksigen dan memberikan steroid deksametason.

Live Science sebelumnya melaporkan di Amerika, COVID-19 berada di jalur untuk menjadi penyebab kematian ketiga terbesar pada tahun 2020, setelah penyakit jantung dan kanker. Model Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) memprediksi bahwa hampir 167.000 lebih orang akan meninggal di Amerika pada Januari 2021.

Menurut Johns Hopkins di seluruh dunia, setidaknya 33,2 juta orang telah tertular virus corona baru, dan lebih dari 7,1 juta kasus tersebut berasal dari Amerika.