<p>Graha CIMB Niaga. / Grahaniaga.co.id</p>
Industri

10 Bank Terbesar: Laba CIMB Niaga Q3-2020 Anjlok Jadi Rp1,7 Triliun

  • PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga kembali mencatat perlambatan kinerja pada kuartal III-2020.

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – PT Bank CIMB Niaga Tbk atau CIMB Niaga kembali mencatat perlambatan kinerja pada kuartal III-2020.

Pada periode ini, laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik terkontraksi cukup dalam sebesar 32% year-on-year (yoy) menjadi Rp1,7 triliun. Padahal, per September tahun lalu laba yang dihasilkan sebesar Rp2,5 triliun.

Penurunan ini juga terjadi seiring dengan pendapatan yang minus 5,03% sebesar Rp15,1 triliun, dibandingkan akhir 2019 sebesar Rp15,9 triliun.

Di samping itu, beban operasional juga meningkat dari Rp5,6 triliun per kuartal III 2019 menjadi Rp6,4 triliun pada periode ini.

Adapun penyaluran kredit pada sembilan bulan pertama tahun ini tercatat sebesar Rp29,1 triliun, masih meningkat meski tipis, yakni 0,69% dari akhir tahun lalu Rp28,9 triliun.

Namun, ada kenaikan rasio kredit bermasalah atau Non-performing loan (NPL) secara gross dari 2,65% menjadi 3,93%. Begitu pun NPL net dari 1,32% menjadi 1,54% pada periode ini.

Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), bank bersandi BNGA ini berhasil menghimpun Rp212,2 triliun, naik 8,3% dibandingkan Rp195,9 triliun per akhir 2019.

Deposito masih menjadi mayoritas penyumbang DPK, yakni Rp84 triliun, diikuti dengan tabungan Rp65,7 triliun dan giro sebesar Rp62,3 triliun.

CIMB Niaga Syariah

Adapun CIMB Niaga Syariah yang menjadi unit usaha syariah (UUS) perseroan, per kuartal III tahun ini mencatat kenaikan laba 20,2% yoy menjadi Rp1,02 triliun.

Aset bank juga tumbuh 4,6% sebesar Rp44,9 triliun dibandingkan Rp42,9 triliun. Jumlah tersebut menyumbang kurang lebih 16% dari total aset CIMB Niaga sebesar Rp279,2 triliun.

Lain halnya dengan perusahaan induk, entitas anak ini mampu meningkatkan pendapatan sebesar 12,04% yoy dari Rp2,3 triliun menjadi Rp2,6 triliun per kuartal III 2020.

Kemudian pembiayaan juga berhasil tumbuh 0,69% menjadi Rp29,1 triliun, diikuti dengan pelesatan DPK hingga 63,6% yoy sebesar Rp8,2 triliun.

Sebagai informasi, per 30 September 2020 pemegang saham perseroan dimiliki oleh CIMB Group Holdings sebesar 91,48%, dan sisanya dimiliki oleh publik. (SKO)