10 Caleg DPR Pemenang Terbesar Pileg 2024, Ada Said Abdullah Hingga Puan

JAKARTA - KPU masih terus melakukan penghitungan ulang hasil Pemilu Presiden dan Legislatif 2024 di seluruh Indonesia. Secara total, terdapat 580 kursi di DPR RI periode 2024-2029 yang akan diperebutkan oleh para caleg.

Namun, tidak semua partai politik yang diikuti oleh para calon legislatif berhasil mendapatkan kursi di Senayan karena adanya aturan ambang batas parlementer 4%. Meskipun seorang caleg mendapat suara dominan di partainya.

Keterpilihan caleg sebagai anggota DPR dan DPRD akan ditentukan lewat metode Sainte Lague. Metode ini menetapkan jumlah kursi yang diperoleh oleh sebuah partai dalam satu daerah pemilihan berdasarkan pembagian dengan bilangan ganjil seperti 1, 3, 5, 7, dan seterusnya, sesuai dengan jumlah kursi yang tersedia di daerah pemilihan tersebut.

• Terobosan Terbaru dalam Pengobatan Kanker, Harapan Bagi Pasien
• Jenis Olahraga yang Bisa Anda Lakukan Selama Puasa Ramadan
• Tips Mudah Jaga Berat Badan Ideal Saat Bulan Puasa

Ada 10 calon legislatif yang berhasil meraih suara tertinggi, data ini berdasarkan hasil rekapitulasi di tingkat provinsi. Kali ini, ada kejutan yang berbeda dibandingkan dengan Pemilu Legislatif 2019.

Pada Pemilu Legislatif 2019, Puan Maharani dan Cornelis menjadi dua calon legislatif DPR RI dengan perolehan suara terbanyak. Puan, yang maju diri dari Dapil Jawa Tengah V, meraih 404.034 suara, sementara Cornelis, yang juga kader PDIP, mencalonkan diri dari Dapil Kalimantan Barat I dan meraih 285.797 suara.

Saat ini, calon legislatif dengan suara terbanyak masih dipegang oleh kader PDIP, namun bukan lagi Puan, melainkan Said Abdullah yang menjabat sebagai Ketua Banggar DPR.

Sementara itu, calon legislatif dengan suara kedua terbanyak adalah Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi (Awiek). Politikus dari PPP ini berhasil mengumpulkan 359 ribu suara.

Berikut 10 caleg dengan raihan suara terbanyak di Pileg 2024:

1. Said Abdullah, PDIP, Jatim XI, Nomor urut 1: 528.815 suara

2. Achmad Baidowi, PPP, Jatim XI, nomor urut 1: 359.189 suara

3. Dedi Mulyadi, Gerindra, Jabar VII, nomor urut 1: 355.710 suara

4. Edhie Baskoro Yudhoyono, Demokrat, Jatim VII, nomor urut 1: 318.223 suara

5. Hillary Brigitta Lasut, Demokrat, Sulawesi Utara, nomor urut 1: 310.780 suara

6. Airin Rachmi Diany, Golkar, Banten III, nomor urut 1: 302.878 suara

7. Sofyan Tan, PDIP, Sumatera Utara I, nomor urut 2: 279.334 suara

8. Cucun Ahmad Syamsurijal, PKB, Jabar II, nomor urut 1: 267.788 suara

9. Puan Maharani, PDIP, Jateng V, nomor urut 1: 255.031 suara

10. Hasani bin Zubair, Demokrat, Jatim XI, nomor urut 1: 236.655 suara

KPU masih menjalankan rekapitulasi berjenjang. Terdapat 5 provinsi yang belum dibawa ke rapat pleno rekapitulasi nasional di KPU RI. Kelima provinsi itu, yaitu Jawa Barat, Maluku, Papua, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

Data mengenai calon legislatif di Jawa Barat di atas merupakan hasil dari proses rekapitulasi tingkat provinsi Jawa Barat yang disiarkan secara langsung. Hasil tersebut akan diajukan kembali ke KPU RI untuk dibacakan dalam rapat pleno dan disahkan.

Selanjutnya, semua hasil rekapitulasi resmi akan diumumkan oleh KPU RI setelah seluruh provinsi menyelesaikan rapat pleno nasional. KPU masih memiliki waktu hingga 20 Maret 2024 untuk menyelesaikan proses rekapitulasi nasional.