10 e-Commerce Terlaris 2021: Tokopedia Perkasa Jadi Jawara, Shopee Dikudeta
- Dalam tiga tahun terakhir, tepatnya sepanjang periode kuartal I-2019 hingga kuartal I-2021, peta persaingan platform perdagangan digital terpantau cukup dinamis. Beberapa e-commerce bersaing ketat memperebutkan posisi sebagai marketplace yang paling banyak diakses.
Fintech
JAKARTA – Indonesia merupakan salah satu pemain ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara. Bahkan, Kementerian Keuangan melaporkan nilai transaksi digital Tanah Air menyentuh angka Rp638 triliun pada 2020.
Bank Indonesia juga merekam, transaksi ekonomi dan keuangan digital pada Juli 2021 konsisten tumbuh seiring meningkatnya tren berbelanja daring, perluasan pembayaran digital, dan akselerasi digital banking.
Dalam catatan BI, nilai transaksi uang elektronik (UE) meningkat 57,71% (year on year/yoy) mencapai Rp25,4 triliun. Nilai transaksi digital banking juga tumbuh 53,08% yoy menjadi Rp3.410,7 triliun.
- Korban PPKM, 5 Mal di Bandung Dijual
- Duh! Jumlah Kasus PKPU dan Pailit Meroket Tembus 430 Kasus
- Berbenah Diri, PT PAL Serap Anggaran Rp 1,28 Triliun
Sementara itu, volume transaksi juga meningkat sebesar 56,07% yoy menjadi 649,8 juta transaksi. Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu ATM, kartu debet, dan kartu kredit tercatat Rp642,3 triliun, tumbuh 6,84% yoy.
Melejitnya pamor perdagangan daring tak lepas dari peran pandemi COVID-19 yang memaksa masyarakat beralih dari sistem konvensional menjadi digital. Dari sederet sektor yang bertransformasi, e-commerce menjadi penunggang utama perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Walaupun memang, sektor e-commerce sudah melaju kencang sejak beberapa tahun terakhir sebelum pandemi. Menurut riset Google, Temasek, dan Brain bertajuk e-Conomy SEA 2020, Gross Merchandise Value (GMV) dari e-commerce mampu tumbuh 1.135,3% dari US$1,7 miliar pada 2015 menjadi US$21 miliar pada 2019.
Tren pertumbuhan pesat sektor e-commerce itu diprediksi bakal menembus US$82 miliar pada 2025. Di tengah suburnya ladang e-commerce, tentu kita bisa melihat siapa saja pemain utama yang melenggang menikmati kejayaan era digital.
Di Indonesia, etalase e-commerce dihiasi oleh start up dari dalam maupun luar negeri. Semuanya bersaing bebas merebut pasar digital Indonesia yang luar biasa besar.
Dalam tiga tahun terakhir, tepatnya sepanjang periode kuartal I-2019 hingga kuartal I-2021, peta persaingan platform perdagangan digital terpantau cukup dinamis. Beberapa e-commerce bersaing ketat memperebutkan posisi sebagai marketplace yang paling banyak diakses.
Berdasarkan data Similiarweb periode Januari-Juni 2021, Tokopedia merupakan platform e-commerce yang paling banyak dikunjungi masyarakat Indonesia. Per bulan, Tokopedia dikunjungi sebanyak 132,8 juta kali.
Menyusul di bawahnya secara berurutan ada Shopee (116 juta kali) dan Bukalapak (28,9 juta). Dari sumber berbeda, TrenAsia.com menghimpun statistik per kuartal I-2021 dari iprice.co.id.
Berikut adalah 10 e-commerce dengan pengunjung situs bulanan terbanyak di Indonesia:
1. Tokopedia
Unicorn satu ini terpantau tengah padat dengan berbagai aksi korporasi. Salah satunya adalah aksi merger dengan Gojek beberapa waktu lalu menjadi GoTo. Dengan merger tersebut, eksposur publik terhadap Tokopedia kian luas.
Bahkan, Tokopedia mampu menggeser juara bertahan sejak tahun lalu yakni Shopee di peringkat pertama. Pada tiga bulan pertama tahun ini, Tokopedia berhasil menjaring pengunjung situs bulanan sebanyak 135,07 juta.
Angka tersebut melonjak 88,82% dari kunjungan bulanan pada periode yang sama pada 2020 yakni sebanyak 71,53 juta pengunjung. Akan tetapi, jika ditarik lebih mundur, jumlah kunjungan Tokopedia pada kuartal I-2019 tercatat sebagai yang tertinggi hingga tahun ini.
Saat itu, Tokopedia mendapat kunjungan bulanan sebanyak 137,20 juta. Alhasil, sejatinya jumlah kunjungan bulanan Tokopedia awal tahun ini belum mampu menyaingi pada saat kuartal I-2019.
Sementara, peringkat di AppStore, iprice mencatat Tokopedia berada di urutan ke 2. Sedangkan di Playstore berada di peringkat 4.
Pada periode yang sama, jumlah pengikut akun resmi Tokopedia di media sosial Twitter tercatat berjumlah 807.100, Instagram 3,41 juta, Facebook 6,53 juta, dan memiliki karyawan sebanyak 5.365 orang.
2. Shopee
Shopee diketahui sempat merajai jumlah kunjungan bulanan sepanjang 2020, sayangnya di awal tahun ini harus tergeser sedikit ke peringkat dua. Shopee tercatat memiliki pengunjung situs bulanan sebanyak 124,40 juta.
Walaupun terdepak sedikit, Shopee tetap menjadi juara bertahan dalam konteks peringkat e-commerce di AppStore maupun PlayStore.
Kabar baiknya, kendati secara peringkat turun, namun pengunjung situs bulanan Shopee tetap tumbuh ciamik. Dibandingkan dengan kuartal I-2020, jumlah pengunjung bulanan naik 73,91% secara tahunan.
Kala itu, Shopee sudah bertengger di peringkat pertama. Kenaikan jumlah pengunjung bulanan juga terekam sejak kuartal I-2019, pada periode tersebut Shopee sudah dikunjungi oleh 71,53 juta pengunjung per bulan.
Kemudian, pada kuartal I-2021, jumlah pengikut akun resmi Shopee di media sosial Twitter tercatat berjumlah 578.000, Instagram 7,65 juta, Facebook 21,55 juta, dan memiliki karyawan sebanyak 10.530 orang.
Dengan karyawan sebanyak itu, Shopee merupakan e-commerce dengan jumlah pegawai terbanyak di Indonesia.
3. Bukapalak
Di peringkat ketiga ada Bukapalak, satu-satunya e-commerce yang sudah melantai di bursa saham ini nampaknya betah berada di posisi sekarang. Sejak tahun lalu, Bukalapak menempati urutan ketiga e-commerce dengan pengunjung situs bulanan terbanyak.
Rinciannya, pada kuartal I-2021 sebanyak 34,17 juta, kuartal II-2020 sejumlah 37,63 juta, dan pada kuartal I-2019 bahkan mencapai 115,25 juta. Dari data tiga tahun berturut-turut, Bukapalak mengalami penurunan jumlah kunjungan bulanan yang konsisten.
Dilihat dari sosial media resminya, Bukalapak memiliki e-commerce yang paling sedikit di antara lima pesaingnya utamanya. Jumlah pengikut akun resmi Bukalapak di media sosial Twitter tercatat berjumlah 206.000, Instagram 1,56 juta, Facebook 2,51 juta, dan memiliki karyawan sebanyak 2.371 orang.
4. Lazada
Bertengger di peringkat empat ada Lazada dengan jumlah pengunjung web bulanan sebanyak 30,51 juta. mengalahkan jumlah pengunjung, peringkat Lazada di AppStore berada di urutan ketiga dan PlayStore kedua.
Dibandingkan dengan kuartal I-2020, pengunjung bulanan Lazada meningkat. Pada periode itu, pengunjung bulanan Lazada berjumlah 24,40 juta. Lagi-lagi, tahun 2019 menjadi periode emas sejumlah e-commerce, Lazada sendiri mencatat jumlah pengunjung bulanan hingga 52,04 juta.
Adapun, jumlah pengikut akun resmi Lazada di media sosial Twitter tercatat berjumlah 425.000, Instagram 2,91 juta, Facebook 31,24 juta, dan memiliki karyawan sebanyak 3.997 orang.
5. Blibli
Blibli menempati urutan kelima sebagai e-commerce dengan jumlah pengunjung situs bulanan tertinggi di Indonesia. Tercatat, pengunjung bulanan Blibli pada kuartal I-2021 mencapai 19,59 juta.
Pada periode yang sama, jumlah pengikut akun resmi Blibli di media sosial Twitter tercatat berjumlah 525.300, Instagram 1,59 juta, Facebook 8,59 juta, dan memiliki karyawan sebanyak 1.999 orang.
Merunut dari data yang sama, sejatinya kunjungan bulanan Blibli terpantau turun sejak kuartal I-2019 hingga kuartal I-2021. Pada kuartal I-2019, Blibli tercatat menerima kunjungan situs bulanan sebanyak 32,59 juta.
Akan tetapi, pada kuartal I-2020 hanya mencatat 17,60 juta kunjungan. Artinya, terjadi koreksi sebesar 14,99% year on year (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sehingga jika ditotal, Blibli mengalami penurunan jumlah kunjungan situs sebesar 39,88% selama periode kuartal I-2019 hingga kuartal I-2021.
Pada posisi keenam, ada Bhinneka dengan 6,72 juta pengunjung per bulan. Disusul posisi ketujuh Orami (5,34 juta), kedelapan Ralali (4,47 juta), kesembilan JD ID (4,06 juta), dan Zalora (2,86 juta).