Karyawan berkatifitas dengan latar layar monitor pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, 8 September 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Pasar Modal

10 Emiten dengan Performa Saham Paling Merosot Sepanjang Tahun 2022, First Media Termasuk

  • Berikut ini TrenAsia merangkum 10 emiten dengan penurunan harga saham terbesar sepanjang tahun 2022 berjalan menurut pantauan Bloomberg pada rentang 3 Januari-30 Desember.

Pasar Modal

Idham Nur Indrajaya

JAKARTA – Setelah 2022 berakhir, tercatat beberapa emiten dengan performa saham paling merosot sepanjang tahun.

Berikut ini TrenAsia merangkum 10 emiten dengan penurunan harga saham terbesar sepanjang tahun 2022 berjalan menurut pantauan Bloomberg pada rentang 3 Januari-30 Desember. 

1. PT Trimuda Nuansa Citra Tbk (TNCA)

Harga 3 Januari: Rp2.550 perlembar

Harga 30 Desember: Rp310 perlembar

Penurunan: 87,84%

2. PT Damai Sejahtera Abadi Tbk (UFOE)

Harga 3 Januari: Rp1.626 perlembar

Harga 30 Desember: Rp238 perlembar

Penurunan: 85,35%

3. PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT)

Harga 3 Januari: Rp340 perlembar

Harga 30 Desember: Rp54 perlembar

Penurunan: 84,12%

4. PT Krida Jaringan Nusantara Tbk (KJEN)

Harga 3 Januari: Rp1.100 perlembar

Harga 30 Desember: Rp181 perlembar

Penurunan: 83,55%

5. PT First Media Tbk (KBLV)

Harga 3 Januari: Rp570 perlembar

Harga 30 Desember: Rp99 perlembar

Penurunan: 82,63%

6. PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO)

Harga 3 Januari: Rp280 perlembar

Harga 30 Desember: Rp50 perlembar

Penurunan: 82,14%

7. PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL)

Harga 3 Januari: Rp1.230 perlembar

Harga 30 Desember: Rp224 perlembar

Penurunan: 81,86%

8. PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS)

Harga 3 Januari: Rp875 perlembar

Harga 30 Desember: Rp170 perlembar

Penurunan: 80,57%

9. PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX)

Harga 3 Januari: Rp860 perlembar

Harga 30 Desember: Rp170 perlembar

Penurunan: 80%

10. PT Indo Komoditi Korpora Tbk (INCF)

Harga 3 Januari: Rp260 perlembar

Harga 30 Desember: Rp57 perlembar

Penurunan: 79,35%

Sementara saham emiten-emiten di atas mengalami penurunan yang paling dalam, namun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang tahun 2022 bergerak positif. 

Pada penutupan perdagangan tahun 2022, IHSG tercatat di posisi 6.850,62, naik 4,09% dari 6.581,48 pada 30 Desember 2021.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) pun naik 10% ke angka Rp14,7 triliun dari Rp13,4 triliun pada akhir tahun 2021.

Frekuensi transaksi harian juga mencapai 1,31 juta kali transaksi di tahun ini, naik 1,1% dibandingkan akhir tahun 2021.