10 Komoditas Penyumbang Devisa Terbesar di 2022
- Dengan fungsinya yang sangat penting, tak heran Indonesia berusaha memaksimalkan segala sektornya untuk meningkatkan devisa. Beberapa sektor bahkan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia, mulai dari hibah negara tetangga, remitansi dari TKI, pariwisata, perdagangan jasa semisal reasuransi hingga komoditas ekspor.
Industri
JAKARTA - Devisa merupakan sekumpulan valuta asing yang dipakai untuk membiayai semua transaksi perdagangan di dunia internasional. Devisa saat ini menjadi salah satu tonggak penting perekonomian sebuah negara.
Dengan fungsinya yang sangat penting, tak heran Indonesia berusaha memaksimalkan segala sektornya untuk meningkatkan devisa. Beberapa sektor bahkan menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia, mulai dari hibah negara tetangga, remitansi dari TKI, pariwisata, perdagangan jasa semisal reasuransi hingga komoditas ekspor.
Sebagai gambaran, cadangan devisa RI per akhir Desember 2022 menurut catatan BI mencapai US$137, 2 miliar, setara untuk pembiayaan impor selama 6 bulan dan di atas ketentuan internasional sebesar 3 bulan impor.
- Tren Istilah Energi: Apa Itu Eksplorasi dan Eksploitasi Migas?
- Sri Mulyani Pastikan Hasil Investigasi Harta Tak Wajar 69 PNS Dibeberkan Minggu Depan
- Kalahkan Sushi Jepang, Pempek Dinobatkan Jadi Makanan Berbahan Seafood Terbaik Nomor 5 Dunia
Khusus komoditas ekspor, tercatat ada 10 komoditas dengan nilai ekspor terbesar penyumbang devisa dihitung dengan skema FOB (free on board) atau harga barang, bukan dari harga barang beserta ongkos kirim dan asuransi atau CIF (cost, freight and insurance).
Berikut daftar lengkap 10 komoditas ekspor terbesar penyumbang devisa berdasarkan data ekspor Biro Pusat Statistik (BPS) periode Januari 2022 hingga Desember 2022.
- Bahan bakar mineral US$54,98 Miliar
- Lemak dan minyak hewani/nabati US$35,20 Miliar
- Besi dan baja US$27,82 Miliar
- Mesin dan perlengkapan elektrik US$14,55 Miliar
- Bijih logam, terak, dan abu US$10,29 Miliar
- Karet dan barang dari karet US$6,39 Miliar
- Logam mulia dan perhiasan/permata US$6,30 Miliar
- Ampas dan sisa industri makanan US$2,59 Miliar
- Timah dan barang olahannya US$2,38 Miliar
- Kapal, perahu, dan struktur terapung US$1,25 Miliar
Sumber: Berita Resmi Statistik BPS, diolah