10 Presiden AS Terkaya Sepanjang Masa
- Beberapa presiden Amerika Serikat (AS) terdahulu juga merupakan orang terkaya saat mereka menjabat. Di era modern, presiden secara historis telah mengumpulkan sebagian besar kekayaan mereka melalui kesepakatan media dan biaya penampilan setelah meninggalkan jabatan.
Dunia
JAKARTA – Beberapa presiden Amerika Serikat (AS) terdahulu juga merupakan orang terkaya saat mereka menjabat. Di era modern, presiden secara historis telah mengumpulkan sebagian besar kekayaan mereka melalui kesepakatan media dan biaya penampilan setelah meninggalkan jabatan.
Terkait hal tersebut, yuk simak artikel berikut!
Presiden Amerika Serikat Terkaya Sepanjang Sejarah
Dilansir dari 24/7 Wall St, CBS News, dan Mathrubhumi, berikut presiden AS terkaya sepanjang masa:
1. Donald J. Trump (US$3,7 miliar) (Rp59,2 triliun)
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump, merupakan presiden terkaya yang sebelumnya pernah memimpin negara tersebut. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai sekitar US$3,7 miliar saat dilantik pada tahun 2016.
- Harga BBM Bisa Naik Turun Jika Skema Diubah Jadi BLT
- Saham Bank Himbara Merah Usai Prabowo Teken Aturan Hapus Utang UMKM, Investor Cemas?
- Diresmikan Besok, Simak Fakta Berdirinya Superholding Danantara
Kekayaan bersih Presiden terpilih Trump saat ini bahkan lebih tinggi, dipatok pada US$5,5 miliar (Rp82,5 triliun) menurut Forbes.
Kekayaan bersih tersebut terdiri dari pendapatannya melalui investasi dan kepemilikan real estat, ditambah sahamnya di Trump Media & Technology Group, yang telah mengalami fluktuasi pasar yang besar. Tidak seperti kebanyakan presiden, Trump memasuki Gedung Putih sebagai salah satu orang terkaya di Amerika, yang membuatnya berbeda dari para pendahulunya.
2. John F. Kennedy (US$1,3 miliar) (Rp20,8 triliun)
Presiden ke-35 Amerika Serikat John F. Kennedy, juga masuk dalam daftar presiden dengan kekayaan terbesar. Kekayaan Kennedy sebagian besar diwarisi dari ayahnya, Joseph Kennedy, seorang pengusaha sukses yang meraup banyak keuntungan dari pasar saham, real estate, dan melalui perannya sebagai ketua pertama Securities and Exchange Commission.
Joseph Kennedy mengumpulkan kekayaan besar melalui investasi di pasar saham, properti, dan bisnis pelayaran. Warisannya menjadikan JFK salah satu presiden terkaya yang pernah menjabat.
3. George Washington (US$708,5 juta) (Rp11,34 triliun)
Presiden pertama Amerika George Washington, adalah seorang pemilik tanah dan properti yang makmur. Washington cerdik dalam mengelola tanahnya, menanam berbagai jenis tanaman seperti tanaman tembakau dan jagung.
Washington juga seorang petani dan penyuling yang terampil, dengan produksi wiskinya menjadi sumber pendapatan utama. Perkebunannya di Mount Vernon tetap menjadi simbol kekayaan Amerika di masa awal.
Menurut sejarawan kepresidenan Barbara A. Perry, “Dia sangat cerdik dalam bertani dan merotasi tanamannya. Dia menanam tembakau dan jagung, dan menggunakan jagung untuk membuat wiski, yang merupakan sumber sebagian besar kekayaannya,” katanya.
4. Thomas Jefferson (US$285,8 juta) (Rp4,57 triliun)
Presiden ke-3 AS Thomas Jefferson mewarisi kekayaan yang sangat besar dari ayahnya, meliputi lahan yang sangat luas. Jefferson memiliki perkebunan luas yang menghasilkan kekayaan besar, terutama dari hasil pertanian, seperti tembakau. Meskipun selama masa kepresidenannya ia tidak aktif mengelola bisnis tersebut, warisan kekayaan ini membuatnya termasuk dalam jajaran presiden terkaya.
5. Theodore Roosevelt (US$168,6 juta) (Rp2,7 triliun)
Theodore Roosevelt berasal dari salah satu keluarga paling terkemuka dan kaya di New York. Kekayaan Roosevelt Sebagian besar dari warisan keluarga. Roosevelt terkenal karena keterlibatannya dalam konservasi alam dan pengembangan taman nasional, namun ia juga berasal dari keluarga dengan posisi sosial dan kekayaan yang sudah cukup besar.
6. Andrew Jackson (US$160,1 juta) (Rp2,56 triliun)
Presiden ketujuh AS Andrew Jackson mengumpulkan kekayaannya melalui kepemilikan perkebunan dan praktik perbudakan yang berlaku pada masa itu. Ia mengelola perkebunan kapas yang besar di Tennessee.
Meskipun kekayaannya kontroversial karena melibatkan perbudakan, hal ini membuatnya menjadi salah satu presiden terkaya. Jackson memanfaatkan hasil dari pertanian untuk mengembangkan bisnis dan memperbesar kekayaannya.
7. James Madison (US$136,7 juta) (Rp2,19 triliun)
James Madison, yang dikenal sebagai Bapak Konstitusi, lahir dari keluarga kaya di Virginia dengan tanah yang luas. Kekayaannya bergantung pada perkebunan milik keluarganya, yang mengandalkan tenaga kerja budak. Kekayaan Madison memungkinkannya untuk hidup dengan nyaman selama karier politiknya, meskipun ia menghadapi kesulitan keuangan di kemudian hari.
8. Lyndon B. Johnson (US$131,9 juta) (Rp2,11 triliun)
Sumber utama kekayaan Lyndon B. Johnson berasal dari istrinya, keluarga Lady Bird Johnson, yang memiliki bisnis stasiun televisi dan radio, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap kekayaan keluarga. Setelah menjabat, Johnson bersama istrinya melanjutkan investasi di sektor real estat dan media, yang semakin meningkatkan kekayaan mereka.
Kekayaan Johnson memungkinkannya untuk hidup dengan nyaman setelah masa jabatannya sebagai presiden, meskipun menghadapi kritik atas penanganannya terhadap Perang Vietnam.
9. Herbert Hoover (US$100,1 juta) (Rp1,6 triliun)
Herbert Hoover menjadi multijutawan melalui kepemilikannya atas tambang perak Burma, dan dengan memperoleh royalti dari penjualan buku teks tentang teknik pertambangan, menurut Miller Center di University of Virginia.
Meski masa kepresidenannya dipenuhi dengan tantangan ekonomi, kekayaan Hoover berasal dari keberhasilan bisnis yang dijalankannya sebelum menjabat. Kekayaan Hoover membuatnya menjadi tokoh yang kaya dan berpengaruh di awal abad ke-20.
10. Bill Clinton (US$91,6 juta) (Rp1,47 triliun)
- Harga Sembako di DKI Jakarta Kamis, 07 November 2024, Ikan Bandeng (sedang) Naik, Telur Ayam Ras Turun
- Duh, Harga Emas Hari Ini Longsor Rp30.000
- Dari Rp347 M, Tabungan di Krom Bank Melesat Jadi Rp2,2 T dalam Kurun 9 Bulan
Bill Clinton menjadi kaya setelah meninggalkan Gedung Putih pada tahun 2001, di akhir masa jabatan keduanya. Bill Clinton memperoleh kekayaan besar dari buku-buku yang ia tulis serta biaya penampilan dan kontrak berbicara. Meski berasal dari latar belakang sederhana, Clinton berhasil membangun kekayaan besar setelah masa kepresidenannya, terutama berkat kesepakatan dengan perusahaan media dan berbicara di depan umum.
“Bill Clinton datang dari nol, dan tidak menghasilkan banyak uang selama menjabat,” kata Brinkley. “Dia tidak memiliki tempat tinggal selama delapan tahun menjabat sebagai presiden,” kata Brinkley. “Keuntungan tak terduga datang setelah dia menjabat sebagai presiden.”