10 Produsen Minyak Terbesar di Indonesia, Pertamina Hulu Rokan Geser ExxonMobil Cepu
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut, posisi produsen minyak bumi terbesar di Indonesia saat ini diduduki oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menggeser posisi ExxonMobil Cepu.
Energi
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif menyebut, posisi produsen minyak bumi terbesar di Indonesia saat ini diduduki oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), menggeser posisi ExxonMobil Cepu.
Arifin menjelaskan jika, produksi minyak bumi Indonesia terus anjlok sejak 2020 karena saat ini produsen banyak mengelola lapangan-lapangan tua dan belum menemukan prospek lapangan minyak baru.
"Sepintas ini mengenai 10 produksi minyak yang paling besar sekarang ini adalah Pertamina Hulu Rokan, itu jumlahnya pada 2023 ada kontribusinya 161 ribu," kata Arifin ditemui di Kantor Dirjen Migas, Jakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024.
- RUPSLB, OCBC Resmikan Merger dengan Bank Commonwealth
- Penutupan LQ45 Hari Ini 02 Agustus 2024: Terkoreksi 6,14 Poin, ESSA Paling Sengsara
- Kepastian Hukum Dulu, Investasi Kemudian
Berdasarkan data Kementerian ESDM, Produsen terbesar minyak saat ini, PHR, memproduksi 161.623 barel per hari (bopd) dari Blok Rokan pada tahun 2023 dan statusnya per 30 Juni 2024 sebesar 157.226 bopd.
Posisi kedua yaitu ExxonMobil Cepu yang mengelola Blok Cepu dengan produksi 155.444 bopd pada 2023, dan menurun menjadi 143.946 bopd pada 30 Juni 2024.
Posisi ketiga adalah Pertamina EP, anak usaha Pertamina Hulu Energi (PHE) yang bertanggung jawab pada pengelolaan Wilayah Kerja Regional 2, memproduksi 69.417 bopd pada 2023 dan 66.468 bopd hingga 30 Juni 2024.
Sementara itu, produsen gas terbesar di Indonesia saat ini dipegang oleh BP Berau yang mengelola Blok Tangguh dengan produksi 1.467,12 juta kaki kubik per hari (mmscfd) pada 2023, dan naik menjadi 1.745,04 mmscfd hingga 30 Juni 2024.
Arifin mengatakan, produksi gas bumi Indonesia yang sempat menurun kini mengalami tren kenaikan. Dia pun optimistis produksi gas bisa sesuai target 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) pada tahun 2030.
Sehingga dengan adanya temuan-temuan baru, prospek di Andaman, South Andaman, dan juga di Selat Makassar.
Sementara untuk prospek produksi minyak, Arifin menyebut setidaknya dalam jangka pendek ada 6 prospek yang ditargetkan mulai berproduksi di tahun 2028, yaitu Lapangan Forel, Ande-Ande Lumut, Singa Laut Kuda Laut, OO-OX, BUIC, dan Hidayah dengan proyeksi tambahan produksi 100.000 bopd.
Berikut Daftar 10 Produsen Migas Terbesar di Indonesia status 30 Juni 2024 :
- Pertamina Hulu Rokan 157.226 bph,
- Exxonmobil Cepu 143.946 bph,
- Pertamina EP 66.468 bph,
- Pertamina Hulu Mahakam 25.527 bph,
- Pertamina Hulu Energi ONWJ 24.962 bph,
- Pertamina Hulu Energi OSES 19.855 bph,
- Petrochina Jabung 14.652 bph,
- PHSS 10.580 bph,
- Medco E&P Natuna 9.991 bph,
- PC Ketapang II 8.770 bph,
- KKKS lainnya 96.295 bph,
Produksi Gas:
- BP Berau 1.745,04 mmscfd,
- Pertamina EP 813,88 mmscfd,
- Medco E&P Grissik 748,26 mmscfd,
- ENI East Sepinggan 461,48 mmscfd,
- Pertamina Hulu Mahakam 426,50 mmscfd,
- Pertamina-Medco Tomori 329 mmscfd,
- Petrochina Jabung 253,12 mmscfd,
- Husky-Cnooc Madura 207,37 mmscfd,
- ENI Muara Bakau 187,25 mmscfd,
- Pertamina EP Cepu 187,24 mmscfd,