10 Saham Paling Cuan: Emiten Telekomunikasi Merajai
Saham-saham emiten telekomunikasi menjadi pendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 11 November 2020. Sektor infrastruktur, yang salah satu lini di dalamnya adalah telekomunikasi menjadi pengungkit bursa dengan kenaikan 3,89%.
Industri
JAKARTA – Saham-saham emiten telekomunikasi menjadi pendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 11 November 2020. Sektor infrastruktur, yang salah satu lini di dalamnya adalah telekomunikasi menjadi pengungkit bursa dengan kenaikan 3,89%.
Dengan penguatan tersebut, IHSG pun berhasil terungkit naik 0,85% atau 46,77 poin ke posisi 5.509,51. Total, investor Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan perdagangan efek sebesar Rp16,37 triliun.
Sebanyak 279 emiten bergerak naik, 256 turun, dan sisanya 514 emiten tidak bergerak atau statis. Dari daftar emiten yang membukukan pertumbuhan harga saham itu, ada tiga emiten sektor telekomunikasi yang berdiri gagah di jajaran top gainers hari ini.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Berdasarkan data RTI Business, tiga emiten telekomunikasi itu antara lain, PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dengan kenaikan 9,52% atau 6 poin ke level Rp69 per lembar. Lalu PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang melesat 7,69% ke level Rp3.080 per lembar. Serta PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang melejit 6,85% ke posisi Rp2.340 per lembar.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, pengesahan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang salah satu isinya mengenai penetapan tarif penyelenggaran telekomunikasi telah menjadi pemicu pergerakan emiten-emiten telekomunikasi hari ini.
“Relisasi UU Nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja yang didalamnya tentang penetapan tarif batas atas dan batas bawah untuk penyelenggaraan jasa telekomunikasi oleh pemerintah akan membawa dampak positif,” terang Lanjar dalam riset hariannya, Rabu, 11 November 2020.
Sementara itu, investor asing juga agaknya percaya diri menunjukkan dominasinya di bursa saham RI. Tercatat pada perdagangan hari ini, investor asing mencatatkan total Rp5,07 triliun aksi beli dan Rp3,05 triliun aksi jual.
Dengan capaian ini, asing pun mencatatkan aksi beli bersih alias net foreign buy (NFB) senilai Rp2,02 triliun. Walhasil, net foreign sell (NFS) sejak awal tahun pun kian susut menjadi hanya Rp42,07 triliun.
10 Saham Likuid Paling Cuan
- TINS: 15,38%
- FREN: 9,52%
- TLKM: 7,69%
- SMBR: 7,69%
- EXCL: 6,85%
- ADRO: 5,7%
- WSKT: 5,68%
- DKFT: 5,38%
- ASII: 4,38%
- AGRO: 4,21%