10 Tradisi Unik untuk Rayakan Natal di Penjuru Dunia
- Natal, sebuah musim penuh suka cita dan perayaan, dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Banyak negara memiliki tradisi akhir tahun yang unik, yang telah ada selama beberapa dekade atau bahkan abad. Dari makan ayam goreng di Jepang hingga perempuan lajang melempar sepatu di Ceko.
Natal, sebuah musim penuh suka cita dan perayaan, dirayakan dengan berbagai cara di seluruh dunia.
Dilansir dari Travel and Leisure, berikut beberapa tradisi Natal yang unik dari berbagai penjuru dunia. Yuk, simak!
Makan KFC di Jepang
Natal identik dengan makanan, dan di Jepang, makanan ini erat kaitannya dengan KFC. Orang-orang berbondong-bondong ke jaringan restoran cepat saji Amerika untuk menikmati ayam goreng. Meski Natal sendiri bukanlah hari raya agama karena sebagian besar penduduk Jepang tidak mengidentifikasi diri sebagai umat Kristiani, perayaan ini tetap menjadi perayaan yang menyenankan.
- Apa Itu Padat Karya, Industri yang Pekerjanya Dibebaskan PPh
- Gen Z Pusing! Ini Deretan Barang dan Jasa Favorit yang Kena PPN 12 Persen
- PTRO Bakal Stock Split Saham 1:10, Berapa Estimasi Harga per Saham?
Tradisi unik ini merupakan warisan dari kampanye pemasaran pada tahun 1974, di mana jaringan makanan cepat saji itu mempromosikan ayam goreng sebagai hidangan Natal tradisional ala Amerika. Hingga saat ini, menjelang Natal, patung Kolonel Sanders di luar gerai-gerai KFC di seluruh Jepang mengenakan pakaian Santa, sementara ayam gorengnya disajikan dalam kemasan khusus Natal.
La Befana di Italia
Mirip dengan Santa Claus, tradisi Italia ini menampilkan seorang penyihir tua bernama La Befana yang terbang dengan sapu dan memberikan anak-anak baik dengan hadiah, serta batu bara untuk anak-anak nakal pada Malam Epifani.
Tradisi ini berakar dari legenda pra-Romawi, saat wanita terbang misterius dikaitkan dengan musim panen. Cerita ini juga dihubungkan dengan kisah tiga orang bijak yang mengunjungi bayi Yesus.
Dekorasi Jaring Laba-Laba di Ukraina
Tradisi ini berakar dari sebuah cerita rakyat di mana laba-laba menghias pohon Natal keluarga yang terlalu miskin untuk membeli hiasan Natal yang layak. Ketika mereka bangun di pagi Natal, sarang laba-laba yang terbentuk semalaman berubah menjadi perak dan emas.
seiring berjalannya wakti, pohon Natal Ukraina dihiasi dengan sarang laba-laba yang terbuat dari berbagai bahan seperti kristal, kertas, logam, dan plastik.
Mari Lwyd di Wales
Mari Lwyd diterjemahkan sebagai Kuda Betina Kelabu. Di Wales, kuda dan Natal memiliki hubungan yang erat dalam tradisi mereka. Selama perayaan Natal, rumah-rumah menghias dengan patung tengkorak kuda atau bahkan ada yang berpakaian seperti kuda. Meskipun asal-usul tradisi ini masih misterius, tradisi ini telah berlangsung selama ratusan tahun.
Malam Lobak di Meksiko
Pada 23 Desember menandai Malam Radhia di Oaxaca, Meksiko, sebuah perayaan yang menampilkan lobak besar yang diukir menjadi tampilan rumit. Tradisi ini dimulai pada tahun 1897 ketika para pedagang mengukir lobak dengan desain-detail yang menarik untuk menarik pembeli, dan sebuah kontes diadakan untuk menghormati figur paling kreatif. Tradisi ini terus berlanjut hingga saat ini.
Pesta Pantai di Australia
Pohon cemara hijau dan lanskap bersalju mungkin menjadi gambaran Natal yang sempurna bagi sebagian orang, namun itu tidak berlaku di Australia, di mana 25 Desember jatuh di tengah musim panas.
Di sisi baiknya, cuaca yang hangat menjadikannya waktu yang tepat untuk mengadakan pesta pantai Natal. Santa Claus bahkan terkadang muncul di pantai Mooloolaba, Queensland, dengan perahu atau parasailing, untuk membagikan permen kepada semua anak-anak.
La Quema del Diablo di Guatemala
Upacara pembakaran setan ini merupakan pembukaan perayaan Natal di Guatemala, sebuah tradisi yang sudah ada sejak abad ke-16. Tradisi ini umumnya dilaksanakan pada 7 Desember, di mana warga menumpuk sampah di luar rumah, meletakkan patung setan di atasnya, dan kemudian membakar semuanya bersama dengan sampah tersebut.
Yule Lads di Islandia
Yule Lads adalah salah satu tradisi Natal Islandia yang berasal dari cerita rakyat. Selama 13 hari menjelang Natal, anak-anak meletakkan sepatu mereka setiap malam, dan keesokan paginya, mereka akan menemukan hadiah kecil dari 13 troll gunung jika mereka berperilaku baik, atau kentang jika mereka berperilaku buruk.
Krampus di Eropa Tengah
Di wilayah Eropa Tengah, termasuk Jerman, Austria, Ceko, Slovenia, dan Hungaria, sosok Krampus sering muncul sebelum perayaan Santa Claus atau St. Nicholas pada 6 Desember. Krampus dikenal sebagai pasangan setan Santa Claus yang bertugas menghukum anak-anak nakal.
Ia digambarkan sebagai makhluk setan setengah kambing dengan bulu dan tanduk, serta membawa keranjang atau karung untuk menculik anak-anak nakal dan membawanya ke neraka.
Perempuan Lajang Melempar Sepatu di Ceko
- Masih Jadi Pilar Investasi, Antam Kehabisan Stok Emas Batangan
- Perbandingan PPN Indonesia dengan Negara ASEAN dan Global
- Berani Inovasi! Top 20 Finalis Wirausaha Muda Mandiri 2024 Siap Uji Karya di Tahap Akhir
Pada Hari Natal, wanita yang belum menikah akan melemparkan sepatu mereka ke belakang bahu sambil menghadap ke pintu terbuka, untuk meramalkan apakah peluang romantis mereka akan berubah dalam setahun ke depan. Jika sepatu jatuh dengan ujung mengarah ke pintu, wanita tersebut akan menikah, jika tidak, dia harus menerima kehidupan lajang setidaknya selama setahun lagi.
Itu dia beberapa tradisi perayaan Natal unik di berbagai dunia.