Warga keturunan Tionghoa melaksanakan sembahyang hari pertama pada Tahun Baru Imlek 2574 di Vihara Boen San Bio Pasar Baru Kota Tangerang, Minggu 22 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Dunia

11 Perayaan Tahun Baru Imlek di Penjuru Dunia

  • Tahun Baru Imlek, yang sering disebut Tahun Baru Tionghoa atau Festival Musim Semi, menandai awal tahun baru berdasarkan fase bulan. Berbeda dengan kalender Gregorian, hari raya dalam kalender lunar jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahun, biasanya antara akhir Januari hingga pertengahan Februari.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA – Tahun Baru Imlek, yang sering disebut Tahun Baru Tionghoa atau Festival Musim Semi, menandai awal tahun baru berdasarkan fase bulan. Berbeda dengan kalender Gregorian, hari raya dalam kalender lunar jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahun, biasanya antara akhir Januari hingga pertengahan Februari.

Adapun, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Nomor 2 Tahun 2024, dan Nomor 2 Tahun 2024, hari libur nasional untuk memperingati Tahun Baru Imlek 2025 ditetapkan pada Rabu, 29 Januari 2025.

Perayaan Tahun Baru Imlek kali ini menandai tahun ke-2576 dalam kalender lunar atau Kongzili, sebuah kalender tradisional China yang melambangkan siklus kehidupan serta perhitungan waktu berdasarkan bulan.

Dilansir dari Luxury Portfolio International, asal-usul festival ini dapat ditelusuri hingga 3.000 tahun lalu pada masa Dinasti Shang di Tiongkok kuno. Secara tradisional, perayaan ini digunakan untuk menghormati dewa-dewa dan leluhur. Festival ini juga menandai datangnya musim semi, yang identik dengan pembaruan dan kelahiran kembali.

Tahun Baru Imlek juga dikaitkan dengan kisah Nian, makhluk mitos mirip singa yang meneror desa setiap musim semi. Teror Nian berakhir setelah seorang pria bijak dan tua menyatakan bahwa suara keras, cahaya, dan warna merah dapat mengusir makhluk itu. Akibatnya, ketiga elemen tersebut tetap menjadi bagian penting dari perayaan hingga saat ini.

Meskipun Tahun Baru Imlek berakar kuat pada tradisi Tionghoa, perayaan ini telah melampaui asal-usulnya dan menjadi festival global yang dirayakan di seluruh dunia. Berikut adalah daftar bagaimana berbagai negara menghormati perayaan ini:

Perayaan Tahun Baru Imlek di Penjuru Dunia

Dilansir dari Orbital Today, Islands, Time Out, Travel and Leisure berikut beberapa perayaan Tahun Baru Imlek di penjuru dunia:

1. China

Tahun Baru Imlek disebut Chūnjié (Festival Musim Semi). Ini adalah liburan terpanjang dan paling megah di Negeri Tirai Bambu. Berapa lama Tahun Baru Imlek dirayakan di sana? Selama 15 hari—dari malam perayaan hingga Festival Lampion.

Pada hari-hari ini, orang Tionghoa berkumpul dengan keluarga dan teman, mengunjungi kuil, menyalakan kembang api dan petasan, serta mengadakan karnaval dan parade dengan tarian.

Salah satu simbol utama perayaan ini adalah penggunaan warna merah, yang menurut legenda kuno dapat mengusir roh jahat. Orang Tionghoa menghiasi rumah dan jalanan mereka dengan lentera merah, bunga, poster, dan tulisan dengan harapan baik. Memberikan amplop merah berisi uang juga menjadi tradisi yang umum dilakukan.

Hidangan tradisional pada perayaan ini adalah pangsit yang digoreng dengan berbagai isian dan berbentuk seperti koin China kuno, yang melambangkan kekayaan dan kemakmuran. Hidangan berbahan ikan juga populer karena melambangkan kelimpahan dan keberuntungan (karakter Tionghoa untuk “ikan” memiliki bunyi yang sama dengan karakter untuk “kelimpahan”).

2. Vietnam

Di Vietnam, festival ini merupakan hari libur nasional yang disebut Tết Nguyên Đán atau Tết. Ini adalah waktu untuk bersenang-senang, penuh kegembiraan, dan harapan, ketika masyarakat Vietnam berusaha memulai kembali dengan lembaran baru, melupakan keluhan dan kesulitan di masa lalu.

Tahun Baru Imlek Vietnam dirayakan selama lima hingga tujuh hari. Pada hari-hari ini, orang membersihkan rumah mereka, membeli bunga dan hadiah, memasak hidangan tradisional, dan mengunjungi keluarga serta teman-teman.

Simbol utama Tết Nguyên Đán adalah warna kuning dan merah, yang melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan. Orang Vietnam menghias rumah mereka dengan bunga segar atau buatan seperti mawar Mei, krisan, anggrek, bambu, dan bunga persik. Pohon kerdil dengan buah jeruk atau mandarin juga umum digunakan, yang melambangkan kekayaan dan kelimpahan.

Secara tradisional, hidangan khas yang disajikan adalah Banh chung—kue beras yang diisi dengan kacang dan daging babi, dibungkus dengan daun pisang. Kue ini direbus dalam kuali selama beberapa jam dan disajikan dengan saus ikan. Hidangan populer lainnya adalah daging babi karamel dengan telur, yang dibuat dari daging, gula, kecap, dan santan kelapa.

3. Vancouver

Parade Festival Musim Semi menandai Tahun Baru Imlek dengan perayaan keberagaman budaya Vancouver, menampilkan prosesi besar yang melibatkan 3.000 peserta termasuk perwakilan dari berbagai komunitas di kota Kanada tersebut.

Parade yang telah berlangsung selama setengah abad ini selalu menarik kerumunan besar saat melintasi Millennium Gate menuju Chinatown, dengan pertunjukan tari singa tradisional, kelompok tari budaya, dan aksi seni bela diri.

4. Korea Selatan

Di Korea Selatan, di mana Tahun Baru Imlek disebut Seollal, orang-orang sering bepergian ke kampung halaman mereka untuk menghormati roh leluhur mereka. Keluarga secara tradisional menyiapkan sesaji berupa meja yang penuh dengan makanan, dan melakukan penghormatan mendalam yang dikenal dengan “sebae” untuk menghormati kerabat yang lebih tua.

Beberapa orang Korea juga memilih untuk mengenakan pakaian tradisional Korea, atau “hanbok”—biasanya berupa rok panjang berpinggang tinggi yang berwarna-warni, atau celana longgar, dengan jaket.

Untuk merayakan, orang-orang biasanya menyiapkan makanan tradisional seperti dumpling mandu yang diisi dengan daging, sayuran, atau kimchi, dan tteokguk, sup kue beras, yang menurut sebagian orang membuat seseorang bertambah umur satu tahun, atau akan memberikan keberuntungan.

Mereka juga dapat memainkan permainan rakyat, termasuk permainan papan “Yut Nori,” atau menerbangkan layang-layang.

5. Manchester

Manchester adalah rumah bagi salah satu komunitas Tionghoa terbesar dan tertua di Inggris, jadi sangat wajar jika perayaan Tahun Baru Imlek di sini biasanya menjadi yang terbaik di Eropa. Tahun lalu, St Ann's Square di pusat kota menjadi tempat untuk patung naga emas setinggi 50 kaki.

Sementara naga terkenal setinggi 175 kaki milik kota ini berparade di jalan-jalan menuju Chinatown. Pada tahun biasa, kalian juga bisa melihat barongsai dan ribbon dance tradisional, penampil Opera Tionghoa, boneka Buddha raksasa, dan pawai Pramuka Tionghoa.

6. Malaysia

Penang memiliki populasi diaspora Tionghoa yang besar dengan bahasa Hokkien, menjadikannya salah satu tempat yang paling khas untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Nanas menjadi pusat perhatian dalam perayaan di Penang, karena ong lai, kata Hokkien untuk nanas, adalah homonim untuk “kedatangan kemakmuran.”

Jelajahi jalanan Georgetown untuk menikmati kemeriahan karnaval pedagang kaki lima, pertunjukan yang meriah, dan kembang api. Untuk pengalaman yang tak terlupakan, pergilah ke Hai Choo Soo Temple di Tanjung Tokong untuk upacara Chneah Hoay (menonton api) untuk menyambut tahun baru.

Ini adalah tradisi berusia 200 tahun di mana penduduk setempat berkumpul untuk berdoa kepada Tua Pek Kong, dewa kemakmuran. Tepat setelah tengah malam, kuil itu memasuki perayaan, dan api pertama yang menyala melambangkan tahun yang menguntungkan dan sukses di depan.

Ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, memiliki kegembiraan yang meriah, terutama di sekitar Chinatown di Petaling Street. Dikelilingi oleh lentera merah, kalian bisa mendapatkan camilan atau membeli suvenir dari pedagang kaki lima.

Kuil-kuil Tionghoa juga menjadi pusat banyak perayaan yang penuh kegembiraan, termasuk Thean Hou Temple dan Guan Di Temple, di mana kalian bisa menikmati suasana riang dan pertunjukan langsung. Ada banyak dekorasi Tahun Baru Imlek yang epik di sekitar kota, seperti yang ada di Pavilion Kuala Lumpur, di pusat kota, dan di Merdeka Square.

Kedua tempat ini memiliki instalasi Tahun Baru Imlek yang mengesankan dan menyediakan latar belakang yang sempurna untuk Instagram Reels kalian.

7. Thailand

Meskipun secara teknis bukan hari libur nasional di Thailand, komunitas Tionghoa yang besar di negara ini tetap mengadakan pesta yang meriah di seluruh Negeri Senyum setiap Tahun Baru Imlek. Untuk menyapa penduduk setempat selama waktu khusus ini, kalian bisa mengatakan Sin jia yoo ee sin nee huad chai, sebuah frasa untuk mengucapkan harapan tahun yang makmur.

Di Bangkok, kunjungi Chinatown di Yaowarat Road, di mana jalanan sepenuhnya ditutup untuk pertunjukan barongsai yang epik dan perayaan lainnya, serta jalanan dipenuhi oleh para pengunjung yang berpakaian merah dengan penuh kebahagiaan. Kemudian, kunjungi Wat Mangkon Kamalawat temple di Charoen Krung Street atau Chow Sue Kong Shrine di Talad Noi, sebuah tempat yang relatif tenang.

Kuil-kuil ini menjadi tempat yang tenang dari hiruk-pikuk keramaian, di mana kalian bisa menikmati momen refleksi yang lebih tenang.

Chiang Mai, kota di Thailand utara yang terkenal dengan Festival Bunga yang spektakuler, juga dihiasi dengan warna merah dan emas untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Pawai pada hari pertama tahun baru dimulai dari Thaphae Gate, kalian bisa mengikuti prosesi hingga Warorot Market, di sebelah timur kota tua.

Biasanya hanya berjarak 10 menit berjalan kaki, tetapi bersiaplah untuk memakan waktu lebih lama pada hari pertama Tahun Baru Imlek karena banyak orang akan berusaha menuju panggung yang menghadap ke Sungai Ping, pusat dari seluruh kegiatan.

Akan ada berbagai penampilan sepanjang hari, diikuti dengan pertunjukan busana di malam hari. Sambil berada di sana, coba cicipi pad woon sen, hidangan tumis mie kaca. Banyak pedagang akan menjual versi Hainanese, perpaduan sempurna antara masakan Tionghoa dan Thai.

8. Singapura

Dengan sekitar 75% populasi Tionghoa, Singapura merayakan Tahun Baru Imlek secara besar-besaran. Nian gao (kue beras ketan) dan pai nanas disantap, begitu juga dengan yusheng, salad ikan mentah tradisional yang identik dengan perayaan ini.

Amplop merah yang bertuliskan frasa “Fú” (berarti keberuntungan) dibagikan. Selain itu, terdapat tradisi menghormati leluhur dengan mengunjungi kuil dan menyalakan dupa.

Parade Chingay tahunan adalah perayaan meriah yang menampilkan segalanya, mulai dari kereta hias raksasa hingga penari barongsai. Sementara itu, festival Tahun Baru Imlek terbesar di Singapura adalah River Hongbao, yang diadakan di berbagai lokasi di seluruh negeri.

9. Filipina

Saat jam menunjukkan tengah malam di Filipina, kalian akan melihat anak-anak dan orang dewasa melompat kegirangan, karena dipercaya dapat membuat mereka tumbuh lebih tinggi. Perayaan paling tradisional disebut Media Noche, yaitu pesta tengah malam untuk memanggil tahun yang penuh kemakmuran.

Meja biasanya dipenuhi buah-buahan berbentuk bulat—tradisi yang berasal dari China—karena bentuknya melambangkan kesatuan keluarga.

Makanan yang biasanya disantap selama perayaan ini meliputi hidangan berbahan beras ketan, seperti biko, bibingka, dan nian gao, yang diyakini dapat mempererat hubungan keluarga. Pancit (mi panjang) juga dinikmati untuk membawa kesehatan, umur panjang, dan keberuntungan di tahun yang akan datang.

Salah satu takhayul yang paling unik adalah mengenakan pakaian bermotif polkadot yang dipercaya membawa kemakmuran, uang, dan keberuntungan, karena bentuknya yang bulat.

Kembang api juga dinyalakan untuk menciptakan suara bising yang mengusir roh jahat, sementara lampu dinyalakan dan jendela serta pintu dibiarkan terbuka. Banyak orang menghindari pengeluaran uang pada hari pertama tahun baru untuk mendorong kondisi keuangan yang lebih baik.

10. Amerika Serikat

Tahun Baru Imlek semakin populer di Amerika Serikat, terutama di kota-kota dengan populasi diaspora besar seperti San Francisco, New York, dan Los Angeles.

Perayaannya mencakup berbagai acara, mulai dari parade yang megah hingga kegiatan komunitas yang menampilkan musik tradisional dan kerajinan tangan. Momen ini juga menjadi kesempatan untuk pertukaran budaya, mengundang orang-orang dari berbagai latar belakang untuk belajar dan berpartisipasi dalam tradisi yang kaya tersebut.

11. Australia

Di Australia, perayaan Tahun Baru Imlek meliputi perlombaan Perahu Naga, di mana tim mendayung perahu yang dihias indah mengikuti irama drum yang dipukul. Perlombaan ini tidak hanya melambangkan harmoni dan kerja sama tim, tetapi juga menyoroti keberagaman budaya dalam masyarakat Australia.

Itu dia beberapa perayaan Imlek di penjuru dunia. Selamat Tahun Baru Imlek!