11 September 23 Tahun Lalu, Osama Bin Laden Serang Amerika Serikat
- Serangan ini dianggap sebagai salah satu serangan teroris paling mematikan dalam sejarah Amerika Serika
Dunia
JAKARTA - Hari ini , tepat 23 tahun lalu, Pada tanggal 11 September 2001, terjadi serangkaian pembajakan penerbangan dan serangan bunuh diri yang mengguncang Amerika Serikat yang dikenal sebagai serangan 9/11. Serangan ini dilakukan oleh 19 militan yang terkait dengan kelompok ekstremis Al-Qaeda, yang dipimpin oleh Osama bin Laden.
Serangan ini dianggap sebagai salah satu serangan teroris paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat dan memiliki dampak yang mendalam pada negara tersebut. Serangan berfokus pada Kota New York dan Washington, DC, sasaran utamanya adalah Menara Kembar World Trade Center di New York City.
Dikutip dari Ensiklopedia Britanica, serangan tersebut mengakibatkan runtuhnya kedua menara, menyebabkan kematian sekitar 2.750 orang. Selain itu, gedung Pentagon di Washington, DC, juga diserang, dan 184 orang tewas dalam serangan tersebut.
Salah satu pesawat yang dibajak dalam serangan, United Airlines Flight 93, jatuh di Pennsylvania setelah penumpang berusaha merebut kendali pesawat. Kejadian ini mengakibatkan kematian 40 orang di dalam pesawat.
Serangan 9/11 juga menyebabkan kerusakan yang signifikan pada infrastruktur dan lingkungan. Debu dan reruntuhan dari runtuhnya Menara Kembar mencemari lingkungan sekitarnya, pemulihan kota New York memakan waktu bertahun-tahun. Polisi dan petugas pemadam kebakaran di New York adalah pihak yang paling terkena dampaknya, dengan lebih dari 400 petugas yang tewas dalam tugas mereka yang berani.
- Anak Buah Luhut Ungkap Progres Investasi Starlink Milik Elon Musk di Indonesia
- Pemerintah Mulai Salurkan Bansos Beras 10 Kg, Bidik 21 Juta Keluarga
- Pemerintah Perlu Batasi Penggunaan Kendaraan Pribadi untuk Kurangi Polusi Udara
Sebanyak 19 teroris yang terlibat dalam serangan 9/11 tewas dalam serangan tersebut. Dampak serangan ini jauh lebih luas daripada jumlah korban jiwa.
Serangan ini memicu respons besar-besaran dari Amerika Serikat, termasuk upaya besar untuk memerangi terorisme di seluruh dunia. AS meluncurkan operasi militer di Afghanistan untuk menggulingkan rezim Taliban yang memberikan perlindungan kepada Al-Qaeda, dan serangkaian perubahan kebijakan keamanan domestik diimplementasikan untuk mencegah serangan serupa di masa depan.
AS juga menginvasi Iraq dan menjatuhkan Presiden Saddam Hussein yang telah lama menjadi musuh AS. Dampak dari Invasi ini mengakibatkan jutaan nyawa melayang di kedua negara tersebut. Kekacauan Politik dan ketidak stabilan terus terjadi hingga hari ini.
Serangan 9/11 menjadi salah satu momen yang paling bersejarah dalam sejarah Amerika Serikat dan telah membentuk kebijakan dan tindakan pemerintah yang berkelanjutan dalam upaya untuk melawan terorisme global.