12 BUMN akan Listing di Bursa Saham
JAKARTA- Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk melisting atau melakukan initial public offering (IPO) 8 sampai dengan 12 BUMN ataupun anak usahanya ke bursa saham dalam waktu tiga tahun mendatang. “Di pipeline saya tidak mau bicara angka fix-nya namun terdapat 8 sampai dengan 12 BUMN maupun anak usahanya yang akan kita Go Public,” ujar Erick […]
BisnisAsia
JAKARTA- Menteri BUMN Erick Thohir berencana untuk melisting atau melakukan initial public offering (IPO) 8 sampai dengan 12 BUMN ataupun anak usahanya ke bursa saham dalam waktu tiga tahun mendatang.
“Di pipeline saya tidak mau bicara angka fix-nya namun terdapat 8 sampai dengan 12 BUMN maupun anak usahanya yang akan kita Go Public,” ujar Erick Thohir Kamis 4 Februari 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Menurut Menteri BUMN itu, dalam transformasi BUMN dirinya percaya untuk tiga tahun ke depan Erick Thohir bersama para Wamen dan hal ini menjadi bagian transformasi, transparansi, Good Corporate Governance, Kementerian BUMN akan me-listingkan lebih banyak BUMN lagi bahkan anak atau cucu BUMN.
Tetapi bukan sekedar Go Public, kembali fundamental dan sustainability-nya harus ada karena saya tahu ada 28 BUMN yang sudah listing di bursa efek juga tapi ada empat yang tersengal-sengal. Ini yang akan diperbaiki juga.
“Sebanyak 8 sampai dengan 12 BUMN maupun anak usahanya ini akan kita persiapkan untuk 2021-2023, InsyaAllah dengan kerja keras kami dan dukungan dari OJK dan seluruh pemangku kebijakan terkait itu bisa kita jalankan sesuai dengan target yang kita canangkan,” kata Menteri BUMN Erick Thohir.
Perusahaan-perusahaan yang akan di-listing tersebut juga merupakan perusahaan yang baik dan memiliki strategi jangka panjang, sama kalau melihat kenapa banyak perusahaan BUMN juga sekarang seksi karena peta jalannya jelas.
Apakah nanti BUMN yang punya strategi jangka panjang terkait baterai kendaraan listrik, apakah strategi jangka panjang terkait digitalnya, dan sebagainya.
“InsyaAllah kami di Kementerian BUMN terus berupaya selain menjaga korporasi, tetapi juga public services kepada masyarakat Indonesia secara keseluruhan dan tentu kerja keras ini tidak ada artinya tanpa dukungan kita semua karena kunci daripada kesuksesan negara ini adalah gotong royong,” kata Erick Thohir dilaporkan Antara.