124 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp626,1 Triliun Telah Selesai per November 2021
- Pemerintah telah menyelesaikan 124 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp626,1 triliun hingga November 2021.
Industri
JAKARTA - Pemerintah melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) telah menyelesaikan 124 Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga November 2021. Pendanaan untuk ratusan proyek tersebut mencapai Rp626,1 triliun.
"Pada tahun 2021, di November ada 124 proyek yang sudah selesai dan kita harap 132 proyek yang bisa selesai pada akhir tahun," ujar Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo dalam acara Media Gathering, Rabu, 15 Desember 2021.
Dia menjelaskan, dalam periode hingga November 2021, ada 25 proyek dan tujuh program yang beroperasi sebagian. Kemudian, 93 proyek sedang dalam tahap konstruksi.
- Punya Utang Rp8,1 Triliun ke Negara, Bos Grup Texmaco Janji Lunasi dalam 7 Tahun
- China Selidiki 'Gubuk Misterius' di Bulan
- PLN Pastikan Proyek PLTMG Bangkanai 2 Kalbar Senilai Rp1,9 Triliun Sudah 90 Persen
Sebanyak 10 proyek lainnya dalam tahap transaksi, sedangkan 48 proyek dan tiga program sedang dalam proses penyiapan.
Hingga akhir tahun, Wahyu mengatakan, pihaknya menargetkan bisa merampungkan 132 proyek strategis dengan pendanaan hingga Rp716,6 triliun.
Dengan rampungnya proyek-proyek tersebut, pihaknya menargetkan sebanyak 23 proyek dan tujuh program berada dalam konstruksi. Dengan demikian, tersisa 87 proyek yang berada dalam tahap konstruksi.
Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 sebagaimana terakhir diubah melalui Peraturan Menko Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021, KPPIP dalam kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain kementerian, BUMN, dan swasta akan menargetkan mampu menyelesaikan hingga 208 PSN dan 10 program hingga 2024.
"Bapak Presiden (Joko Widodo) meminta agar semua proyek diselesaikan sebelum tahun 2024. Kita terus dorong terjadi peningkatan kontrak. Untuk yang dalam penyiapan, ke depan kita juga mendorong keterlibatan swasta," paparnya.
Tahun lalu, KPPIP telah menyelesaikan 104 proyek senilai Rp590,5 triliun dengan 24 proyek dan lima program yang sudah beroperasi sebagian. Sementara itu, ada 99 proyek dan satu program yang dalam tahap konstruksi.
Wahyu menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mendorong pengerjaan PSN sesuai arahan Presiden Jokowi. Di proyek jalan tol, misalnya, sepanjang 2015-2020 sudah lebih dari 1.500 kilometer jalan tol yang dikerjakan.
Sementara itu, untuk bendungan tahun ini sudah rampung 13 bendungan dari target 17 bendungan hingga akhir tahun.
"Ini suatu peningakan yang sangat tinggi dan dampaknya meningkatkan pertumbuhan regional dan nasional. Indeks infrastruktur kita juga meningkat, tentu daya saing juga mengingkat. Bendungan juga sudah banyak yang diselesaikan yang bsia meningkatan indeks pertanian kita," ungkap Wahyu.
Wahyu mengatakan dampak dari pembangunan PSN makin terasa bagi masyarakat. Salah satu yang paling terasa di masa pandemi ini adalah penyerapan tenaga kerja yang menurut data Kementerian Perekonomian telah mencapai 11 juta orang.
"Ke depan, kita sedang menghitung, kita masih memperkirakan 1,9 juta orang yang bisa diserap yang ditimbulkan akibat mempercepat proyek-proyek strategi nasional. Ini menajdi kunci di masa pandemi ini. Kita harapkan penciptaan tenagak kerja pun semakin baik," ungkapnya.