13 Rekomendasi Tempat Wisata di Kota Semarang
- Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah adalah kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia.
Destinasi & Kuliner
JAKARTA - Kota Semarang yang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah adalah kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia. Luasnya hanya kalah dari Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.
Hal ini turut membuat Semarang memiliki beragam tempat wisata yang tidak kalah menarik dari kota besar lainnya. Inilah beberapa rekomendasi tempat wisata di Kota Semarang yang dapat Anda kunjungi saat liburan.
Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan gedung bersejarah yang menjadi milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan awalnya difungsikan sebagai Kantor Pusat dari perusahaan kereta api swasta bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NISM).
Dilansir dari heritage.kai, Jumat 15 September 2023, bangunan ini dirancang oleh dua arsitek Belanda terkenal, yaitu Prof. Jacob F. Klinkhamer dan B.J. Queendag.
Pembangunan gedung utamanya dimulai pada tanggal 27 Februari 1904 dan berhasil diselesaikan pada bulan Juli 1907. Sementara itu, bangunan tambahan dibangun pada sekitar tahun 1916 dan selesai pada tahun 1918.
Dikenal dengan sebutan “Gedung Lawang Sewu” oleh masyarakat Semarang, bangunan ini memperoleh julukan tersebut karena memiliki jumlah pintu yang sangat banyak. Dalam bahasa Jawa, “Lawang” berarti “Pintu” dan “Sewu” berarti “Seribu,” sehingga mencerminkan kekayaan jumlah pintu yang ada di dalamnya.
Saat ini, Gedung Lawang Sewu berfungsi sebagai objek wisata yang menampilkan warisan sejarah bangunan kuno dan berharga, serta memiliki area bawah tanah dan menara informasi. Terkadang, gedung ini juga dipergunakan sebagai tempat untuk mengadakan pameran dalam berbagai acara khusus.
Sam Po Kong
Kelenteng Gedung Batu, atau sering disebut Kelenteng Sam Po Kong oleh penduduk Semarang, adalah sebuah tujuan wisata dan tempat ibadah bagi masyarakat keturunan Tionghoa.
Terletak di wilayah Simongan, Kota Semarang, Jawa Tengah, dekat dengan Jembatan Banjir Kanal Barat, tempat ini terkenal karena merupakan situs persembahan kepada seorang Laksamana dari masa Dinasti Ming (1368-1643) pada masa pemerintahan Kaisar Yung Lo (1402-1424) bernama Zheng He (1371-1435).
Kisahnya menceritakan Laksamana Zheng He, yang sering disebut Laksamana Cheng Ho, sedang melakukan perjalanan melintasi Laut Jawa dan kemudian berlabuh di Pantai Utara Semarang.
Sebagai seorang kapten kapal yang beragama Islam yang menjelajahi dunia sambil menyebarkan ajaran Islam, dia mendirikan sebuah masjid di tepi pantai tersebut. Masjid itu sekarang telah berubah menjadi Kelenteng.
Perubahan ini terjadi karena Pantai Utara Jawa mengalami pendangkalan akibat sedimentasi, sehingga daratan di daerah tersebut secara perlahan membesar ke arah utara.
Masjid Agung Jawa Tengah
Masjid Agung Jawa Tengah, yang juga dikenal sebagai Masjid Agung Jateng, adalah masjid terbesar yang terletak di Jawa Tengah, berlokasi di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari. Masjid ini didesain dengan mencampur gaya arsitektur Jawa, Islam, dan Yunani.
Gedung utamanya memiliki atap berbentuk piramida dan empat menara di tiap sudutnya. Di bagian depan terdapat menara yang tingginya mencapai 99 meter, yang dikenal sebagai Menara Asmaul Husna. Di dalam menara ini terdapat museum yang memamerkan sejarah perkembangan Islam di tanah Jawa.
Kota Lama
Kota Lama adalah area cagar budaya yang dengan gedung-gedung bersejarah yang berasal dari masa penjajahan Hindia Belanda dan telah berusia ratusan tahun. Pada masa itu, kawasan ini berfungsi sebagai pusat administrasi.
Arsitektur gedung-gedungnya mengusung gaya Eropa yang khas, dengan pintu utama dan jendela yang besar, ornamen dekoratif, dan langit-langit yang tinggi. Ada beberapa lokasi yang sangat populer dan menarik untuk dikunjungi di kawasan ini.
Itu termasuk Gereja Blenduk, Taman Srigunting, Gedung Asuransi Jiwasraya, Gedung Bank Mandiri Mpu Tantular, Rumah Akar di sebelah Gedung Jiwasraya, Gedung Oudetrap, Galeri Seni Semarang, De Spiegel, Marba, dan masih banyak tempat lainnya.
Jika Anda menyukai petualangan, menjelajahi berbagai sudut Kota Lama Semarang akan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Di sini, Anda dengan nyaman dapat berjalan kaki di jalur pejalan kaki yang telah diatur dengan rapi.
Selain itu, Anda juga memiliki kesempatan untuk mengikuti tur reguler yang diadakan oleh komunitas walking tour. Pada malam hari, terutama di akhir pekan, Anda dapat menikmati atmosfer Car Free Night di sepanjang Jl. Letjen Suprapto.
Kampung Pelangi
Kampung Gunung Brintik, dulu merupakan sebuah kampung yang tidak teratur, ditandai dengan vegetasi liar dan tembok-tembok merah yang tak tertutupi. Kampung ini berada tepat di sepanjang Kali Semarang dan terdiri dari sekitar 325 rumah.
Namun, dalam beberapa pekan terakhir, terjadi perubahan besar dalam penampilan kampung ini, termasuk perubahan nama menjadi Kampung Pelangi, yang kini dipenuhi oleh berbagai warna cerah.
Transformasi menjadi Kampung Pelangi ini dilakukan untuk mendukung upaya pembangunan ulang Pasar Bunga Kalisari yang terletak tidak jauh dari lokasi Kampung Pelangi.
Meskipun pasar tersebut telah direnovasi dengan baik, daya tariknya menjadi kurang maksimal jika kampung di sekitarnya masih terlihat kumuh. Kampung Pelangi terletak hanya dipisahkan oleh sungai dari Pasar Bunga Kalisari.
Kampung Pelangi telah mendapatkan perhatian luas, tidak hanya dari wisatawan lokal tetapi juga nasional. Bahkan, keberadaan Kampung Pelangi menarik perhatian beberapa Duta Besar dari negara-negara Uni Eropa. Pada tanggal 24 Januari 2018, Duta Besar Negara Uni Eropa yang dipimpin oleh Vincent Guerend bahkan meluangkan waktu untuk mengunjungi Kampung Pelangi.
Brown Canyon
Jika Arizona Amerika Serikat memiliki keindahan tebing curam yang dikenal sebagai Grand Canyon, Indonesia, khususnya Semarang, memiliki tebing indah. Brown Canyon, adalah destinasi yang menyajikan pemandangan alam yang menakjubkan di wilayah perbukitan.
Di lokasi ini, para wisatawan yang berkunjung akan menikmati pemandangan alam memukau yang terletak di daerah perbukitan. Wilayah ini memiliki beberapa tebing yang tinggi dan berwarna seperti pasir yang menghadirkan pemandangan Semarang yang cantik dan unik.
Pagoda Avalokitesvara
Gedung ini memiliki tujuh lantai, di setiap lantainya terdapat empat patung Dewi Kwan Im yang berdiri di empat sudut. Pagoda Avalokitesvara dibangun pada tahun 2005 dengan desain arsitektur yang khas Tiongkok.
Semua unsur di dalam gedung ini, seperti keramik, dekorasi, tangga, kolam naga, lampu naga, air terjun naga, phoenix, dan bahkan patung lilin, semuanya diimpor dari Tiongkok.
Pantai Marina
Pantai Marina terletak di Jalan Yos Sudarso, sekitar 4 km dari Tugu Muda. Akses menuju pantai ini sangat praktis. Di sana, Anda memiliki berbagai pilihan aktivitas yang bisa Anda nikmati, termasuk memancing, menyewa perahu untuk menjelajah, dan menikmati berbagai jenis makanan.
Pantai Marina merupakan tempat yang ideal untuk berlibur bersama keluarga, terutama bagi mereka yang memiliki anak-anak. Meskipun Pantai Marina tidak memiliki tampilan yang sesuai dengan tren terkini, tetap menjadi destinasi yang diminati oleh keluarga untuk menghabiskan waktu liburan.
Tempat ini menawarkan berbagai fasilitas lengkap untuk meningkatkan kenyamanan setiap pengunjung Marina Semarang. Anda dapat menemukan berbagai fasilitas, baik yang gratis maupun yang memerlukan pembayaran, dengan berbagai harga, yang tersedia di sepanjang tepi pantai.
Museum Ranggawarsita
Museum Ranggawarsita adalah sebuah museum yang menampung beragam koleksi benda bersejarah, termasuk yang terkait dengan aspek geologi dan budaya. Museum ini merupakan salah satu museum paling terkenal di Jawa Tengah, terkenal dengan koleksi yang komprehensif dan juga dengan bangunan serta fasilitas yang terjaga dengan baik.
Tidak mengherankan bahwa museum ini menjadi salah satu tujuan wisata yang cocok untuk pendidikan anak-anak. Di dalamnya, Anda dapat menemukan berbagai informasi seputar sejarah perkembangan bumi dan manusia, budaya, serta peristiwa sejarah kemerdekaan yang semuanya tertata dengan baik dalam museum ini.
Taman Wilis
Jika Anda ingin mencari udara segar dan melepaskan penat sambil menikmati panorama kota, Taman Wilis bisa menjadi opsi yang baik. Taman ini sering digunakan oleh wisatawan untuk bersantai atau berolahraga. Terletak agak jauh dari pusat kota, sehingga Anda tidak akan terganggu oleh kebisingan lalu lintas di sini.
Salah satu daya tarik utama bagi wisatawan adalah kesempatan untuk menyaksikan keindahan matahari terbit dari salah satu spot di Taman Wilis. Ini bisa menjadi alternatif yang menarik karena tidak ada biaya masuk yang dikenakan untuk masuk ke destinasi wisata Semarang ini, alias gratis.
Maron Mangrove Edupark
Merupakan salah satu tempat wisata Hutan Mangrove Semarang yang relatif baru dan mengusung konsep yang up to date. Pihak pengelola selalu berusaha untuk menyediakan fasilitas yang memuaskan bagi setiap pengunjung Edupark Semarang, mirip dengan pengalaman berwisata alam di tempat lain.
Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian dari berbagai kalangan pengunjung, baik yang berasal dari wilayah lokal maupun luar daerah.
Puri Maerokoco
Di tempat ini, Anda bisa menikmati pesona alam dan berbagai spot wisata menarik yang ditawarkan oleh tempat yang ramah bagi anak-anak di Semarang. Puri Grand Maerakaca mempersembahkan keindahan sejarah dan budaya Jawa Tengah melalui berbagai anjungan yang mewakili berbagai kabupaten dan kota.
Selain berlibur, kunjungan Anda ke tempat wisata Semarang ini juga memberikan kesempatan untuk belajar. Dengan pemandangan hutan mangrove yang menakjubkan dan beragam wahana menarik, Puri Maerakaca akan membuat liburan akhir pekan Anda menjadi sangat menyenangkan.
Goa Kreo
Goa Kreo adalah salah satu objek wisata alam yang terkenal di Kota Semarang, dengan legenda tentang Sunan Kalijaga yang mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. Sunan Kalijaga tiba di sebuah gua dan dihampiri oleh empat ekor kera.
Sunan Kalijaga kemudian meminta kera-kera tersebut untuk tinggal di sekitar gua tersebut, sehingga gua itu kemudian dikenal dengan sebutan Gua Kreo. Kata “Kreo” berasal dari kata “Mangreho” yang berarti penjaga.
Untuk fasilitas, Kreo telah menjadi salah satu destinasi alam yang sangat populer di kalangan kaum milenial, terutama yang gemar berbagi foto di media sosial.
Terdapat fasilitas speedboat yang dapat membawa Anda mengelilingi Waduk Jatibarang. Saat menggunakan speedboat, penting untuk selalu berhati-hati dan mengenakan pelampung yang sesuai dengan standar keamanan, serta untuk menghindari perilaku yang berbahaya selama perjalanan di waduk ini.
Namun, fasilitas yang paling dicari oleh pengunjung Goa Kreo adalah spot foto dengan nuansa negeri di atas awan dan suasana seperti di Jepang, lengkap dengan penyewaan kimono.
Itulh beberapa rekomendasi tempat wisata yang ada di Semarang. Anda bisa mencoba salah satunya atau semua, dijamin wisata di Kota Semarang tidak mengecewakan.