1,5 Juta Vaksin AstraZeneca untuk Bali, Demi Genjot Wisatawan Domestik

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali akan mendapat 1,5 juta dosis vaksin AstraZeneca dalam waktu dekat.

“Saya baru saja mendapat kabar dari Jakarta, kami akan berbicara kepada gubernur terkait vaksin AstraZeneca akan lebih banyak untuk Bali. Jadi kami harap Bali bisa memperoleh 1,5 juta vaksin. Harapannya di bulan ini atau bulan depan,” kata Luhut dalam Bali Investment Forum 2021 yang disiarkan secara virtual, Jumat, 26 Maret 2021.

Luhut mengatakan program vaksinasi ini bertujuan untuk menekan penyebaran COVID-19 di Pulau Dewata. Sehingga, jumlah wisatawan domestik pun dapat meningkat.

“Pariwisata, salah satu sektor terpenting. Tapi sekali lagi, Bali adalah salah satu targetnya. Jadi kami akan terus berupaya keras,” kata Luhut.

• Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
• Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
• Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik

Ia mengatakan turis domestik sangat penting karena 90% turis di Indonesia berasal dari wisatawan domestik. Ditambah lagi, saat ini jumlah kelas menengah Indonesia mencapai sekitar 55%.

“Wisatawan internasional sangat penting. Tapi jika kami bisa meningkatkan lebih banyak wisatawan domestik, itu juga bisa membantu sektor pariwisata,” ungkap Luhut.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali Wayan Koster meminta kepada pemerintah pusat untuk melakukan vaksinasi kepada 3 juta penduduk Bali.

“Bali akan diprioritaskan untuk divaksinasi. Dari total penduduk 4,5 juta, Bali itu 70 persen atau sekitar 3 juta kami mohonkan divaksin. Dan paling lambat yang 2,5 juta itu bisa divaksin pada paling lambat Juli,” kata Wayan Koster

Apabila vaksinasi tersebut dapat berjalan lancar, Koster yakin, pemerintah dapat membuka Bali untuk wisatawan asing pada Juli 2021. (SKO)