<p>Ilustrasi game online. / Pixabay</p>

16 Studio Game Wakili Indonesia di Pameran Bergengsi Kelas Dunia

  • Data Survei Ekonomi Kreatif pada 2016 menyebutkan bahwa subsektor aplikasi dan pengembang permainan menyumbang 1,86% dari produk domestik bruto (PDB) Ekonomi Kreatif atau setara dengan Rp17,142 miliar.

wahyudatun nisa

wahyudatun nisa

Author

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) telah menetapkan 16 perusahaan game yang akan mewakili Indonesia di Gamescom pada Agustus 2020.

Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf Yuana Rochma Astuti mengatakan belasan studio game tersebut dipilih setelah melalui proses kurasi selama dua tahap untuk hadir mengikuti ajang pameran game terbesar di Eropa yang akan digelar secara daring.

“Keenam belas studio ini berkesempatan untuk memamerkan karya terbaru mereka dalam virtual booth Paviliun Indonesia. Peserta cukup beragam dan semua memiliki kualitas baik. Mereka memiliki keunggulan dari komponen penilaian dan memiliki nilai jual,” kata Yuana, Senin, 20 Juli 2020.

Dalam ajang yang bertajuk Devcom Digital Conference 2020 itu, para perusahaan gim tersebut tidak hanya sebatas memamerkan karya melainkan juga akan mendapatkan akses untuk mengikuti MeetToMatch-The Online Cologne Edition.

Dengan begitu, akan memperbesar peluang perusahaan game Indonesia mendapatkan transaksi bisnis dari perusahaan game internasional. “Mereka berkesempatan untuk menjalin transaksi bisnis dengan perusahaan-perusahaan mancanegara yang juga berpartisipasi dalam ajang Devcom Digital Conference 2020,” ujarnya.

Potensi Ekonomi Gim

Data Survei Ekonomi Kreatif pada 2016 menyebutkan bahwa subsektor aplikasi dan pengembang permainan menyumbang 1,86% dari produk domestik bruto (PDB) Ekonomi Kreatif atau setara dengan Rp17,142 miliar.

Yuana menyebutkan melalui fasilitasi ini diharapkan dapat mendukung pengembang game Indonesia bersaing di pasar global.

Sementara itu, CEO dari GameChanger Studio sekaligus perwakilan dari tim kurator Riris Marpaung mengatakan game-game yang masuk ke daftar calon peserta hingga terpilih menjadi peserta Gamescom 2020 cukup membuat juri bekerja keras melihat berbagai hal terkait game tersebut.

Menurutnya, tidak hanya hal-hal teknis seperti gameplay dan visual art yang harus dinilai, namun juga kesiapan teknis, mental, dan strategi peserta atau developer-nya untuk mengikuti ajang bergengsi dunia ini.

“Harapan kami para peserta mendapatkan target yang telah ditetapkan dan hasil dari Gamescom ini berdampak positif bagi game yang dipamerkan. Tidak hanya itu, berbagai game terbaik yang telah terpilih akan menunjukkan kualitas dan posisi game Indonesia di mata global,” lanjutnya. (SKO)

Berikut daftar 16 studio yang akan menjadi wakil Indonesia di Gamescom 2020:

Daftar studio yang lolos dari open call:

  1. Agate (https://agate.id)
  2. Lytogame (https://www.lytogame.com/)
  3. Assemblr (https://assemblrworld.com/)
  4. Gambir Studio (https://gambirstudio.com/)
  5. Freemergency (https://freemergency.weebly.com/)
  6. Big Fire Studio (https://miraclegates.com/)
  7. Maulidan Games (http://maulidangames.com/)

Berikut ini adalah daftar studio yang lolos dari program GELORA 2020:

  1. Megaxus Infotech (https://www.megaxus.com/)
  2. Yayasan Teknologi untuk Indonesia (https://solveeducation.org/)
  3. Educa Studio (https://www.educastudio.com/)
  4. CIAYO Games (https://games.ciayo.com/)
  5. Wisageni Studio (https://www.wisageni.com/)
  6. GINVO Studio (https://ginvostudio.com/)
  7. Anoman Studio (https://anomanstudio.com/)
  8. SLAB Games (http://slabgames.com/)
  9. Arsanesia (http://arsanesia.com/)