tu22.jpg
Dunia

18 Bulan Perang, 24 Pesawat Rusia Rusak Karena Serangan di Pangkalan

  • Serangan pertama bahkan terjadi pada 25 Februari 2022. Atau hari kedua invasi Rusia ke Ukraina. Serangan terjadi di pangkalan udara Millerovo di Oblast Rostov.

Dunia

Amirudin Zuhri

MOSKOW- Serangan drone Ukraina ke Pskov yang merusak sedikitnya empat Il-76 Minggu 30 Agustus 2023 lalu ternyata menjadi kasus yang kesembilan sejak perang dimulai.

Media Rusia Viorstka pada Kamis 31 Agustus 2023 menyebutkan, berdasarkan data yang bisa diakses publik dari sembilan kali serangan tersebut, sebanyak 24 pesawat hancur atau rusak.

Serangan pertama bahkan terjadi pada 25 Februari 2022. Atau hari kedua invasi  Rusia ke Ukraina. Serangan terjadi di pangkalan udara Millerovo di Oblast Rostov.  Sebuah pesawat angkut Rusia hancur kemungkinan dihancurkan oleh drone atau rudal Tochka-U.

Serangan kedua terjadi pada 9 Agustus 2022 di Pangkalan Udara Saki di Krimea. Dan ini mungkin menjadi yang terparah. Sebanyak empat  pesawat tempur Su-30SM dan tujuh Su-24M hancur.

Kemudian pada  tanggal 5 Desember 2022, serangan drone menyasar pangkalan udara Engels-2 di oblast Saratov,  dan pangkalan Dyagilevo di Ryazan. Dua serangan ini  menyebabkan kerusakan pada satu pesawat pengebom Tu-22M3 dan dua pesawat pengebom Tu-95.

Serangan drone juga terjadi di lapangan terbang Machulishchy di Belarusia. Sebuah pesawat peringatan dini dan kontrol A-50 dilaporkan dirusak oleh quadcopter. Oposisi Belarusia pada saat itu melaporkan bahwa serangan itu dilakukan oleh partisan lokal.

Kemudian pada  awal Mei drone menyerang sebuah lapangan terbang di desa Seshcha di Oblast Bryansk. Serangan  merusak sebuah pesawat angkut An-124.

Frekuensi serangan terhadap pangkalan udara Rusia meningkat pada bulan Agustus 2023. Setidaknya dua pesawat pembom Tu-22M3 hancur dan satu rusak dalam serangan terhadap  Novgorod dan Kaluga. Serangan terjadi pada 19 dan 21 Agustus. Dan serangan terakhir terjadi di Pskov.

Masih ada sejumlah klaim Ukraina yang menyerang pangkalan udara Rusia. Termasuk serangan menggunakan drone karton yang dibeli dari Australia ke pangkalan di Kursk. Serangan disebut menghancurkan lima Su-30 dan satu MiG-29. Tetapi tidak ada bukti visual atau konfirmasi dari pihak Rusia. Hingga klaim itu tidak bisa dihitung.

Sejauh ini tidak ada data berapa pesawat Ukraina yang rusak akibat serangan Rusia ke pangkalan udara mereka. Tetapi berdasarkan pemantau independen Oryx yang menghitung peralatan rusak berdasarkan bukti visual menyebutkan, selama 18 bulan perang Ukraina telah kehilangan 71 pesawat.

Angka itu terdiri dari 20 MiG-29, 12 Su-27,  16 Su-25, 16 Su-24M, 1 Su-24MR, 2 L-39 Albatros, 2 pesawat angkut Il-76, dan 2 An-26.

Sedangkan untuk helicopter Ukraina telah kehilangan 34. Mereka terdiri dari  5 helikopter latih Mi-2, 23 halikopter transportasi Mi-8, 1 helikopter maritime Mi-14PS, 4 helikopter serang Mi-24P dan Mi-24, serta 1 helikopter transport Airbus H225.

Sedangkan Rusia, menurut Oryx  telah kehilangan 78 pesawat.  Untuk kategori pesawat tempur terdiri dari 1 MiG-31BM,  11 Su-30SM, 4 Su-35S, 30 Su-25,  1 Su-24MR,  10 Su-24M, 20 Su-34 ,  dan 1 Su-34M.

Sedangkan untuk bomber, pesawat yang rusak atau hancur adalah 2 Tu-22M3 dan  1 Tu-95MS. Ruska juga kehilangan 2 pesawat komando dan kontrol  Il-22. Data Oryx menyebutkan hanya tiga pesawat transport yang rusak  yang terdiri dari 1 An-26 dan 2 Il-76. 

Sedangkan untuk helicopter sebanyak 104 hancur, rusak atau direbut musuh. Mereka terdiri dari 21 helikopter angkut Mi-8, 5 helikopter peperagan elektronik Mi-8MTPR-1, 7 helikopter serang Mi-24 berbagai varian dan  10 helikopter serang Mi-35M.

Helikopter serang Ka-52 'Alligator' menjadi yang terbanyak jadi korban. Sebanyak 42 unit helicopter ini hancur atau rusak.  Selain itu masih ada 12 helikopter serang Mi-28 dan tujuh helicopter yang tidak diketahui jenisnya.