Longsoran yang menutup jalur rell di Petak Jalan Stasiun Karanggandul-Karangsari, Senin 4 Desember 2023
Nasional

18 Meninggal, 2 Korban Longsor Toraja Masih Belum Ditemukan

  • 18 jiwa dinyatakan meninggal dunia dan 2 lainnya masih belum ditemukan. Kerusakan serius juga terjadi pada tujuh rumah warga. Kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta, menunjukkan dampak besar yang diakibatkan oleh kejadian tersebut.
Nasional
Muhammad Imam Hatami

Muhammad Imam Hatami

Author

TORAJA-Bencana tanah longsor yang melanda wilayah Kecamatan Makale Selatan Senin 15 April 2024 pukul 00.00 WITA  telah meninggalkan dampak yang menghancurkan.

Longsor dipicu hujan  intensitas sedang hingga tinggi selama beberapa hari berturut-turut. Selain itu juga kondisi tanah yang tidak stabil. Tanah sejumlah rumah beserta penghuninya di sekitarnya. 

Desa Lembang Randan dan Manggau, Makale, menjadi lokasi yang paling terdampak oleh longsor tersebut, 

Sebanyak 18 jiwa dinyatakan meninggal dunia dan 2 lainnya masih belum ditemukan. Kerusakan serius juga terjadi pada tujuh rumah warga. Kerugian yang ditaksir mencapai ratusan juta, menunjukkan dampak besar yang diakibatkan oleh kejadian tersebut.

Pencarian terhadap dua orang yang masih hilang terus dilakukan."Saat ini tim SAR Gabungan masih melakukan evakuasi dan pencarian terhadap korban yang masih dinyatakan hilang. Personil Basarnas telah diturunkan di dua lokasi kejadian termasuk melakukan assesmen atas kejadian tersebut," terang Kepala Pelaksana BPBD, Sulsel Amson Padolo di Toraja.

Tak hanya itu, satu titik jalan nasional juga tertutup rapat oleh material longsor, memotong jalur vital yang menghubungkan komunitas.

Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Tana Toraja bergerak cepat. Tim SAR melakukan kajian cepat untuk mendapatkan data dan informasi terkini, serta aktif terlibat dalam upaya penyelamatan. 

Walaupun menghadapi beberapa kendala, koordinator tim SAR gabungan memastikan bahwa mereka akan berupaya sebaik mungkin untuk mengatasi dampak bencana yang terjadi di Tana Toraja agar tidak semakin meluas.

Sebanyak 20 kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat, Posko dan dapur umum didirikan dengan cepat, untuk memberikan makanan, dan tempat berlindung.

"Posko dan dapur umum pun sudah didirikan guna pemenuhan kebutuhan warga terdampak dan tim evakuasi,"

Bersama dengan unsur TNI/Polri, Tim SAR, dan warga setempat, evakuasi korban dilakukan dengan penuh kehati-hatian.