2 Masalah Besar Ukraina untuk Mempertahankan Kharkiv
- Operasi Kharkiv Rusia akan memaksa Ukraina untuk membuat keputusan prioritas yang sulit.
Dunia
KYIV- Militer Rusia memulai operasi ofensif di sepanjang perbatasan Rusia-Ukraina di utara Kharkiv pada 10 Mei 2024. Sebuah upaya yang akan menimbulkan tantangan serius bagi pasukan Ukraina selama beberapa bulan mendatang.
Operasi tersebut berupaya untuk menempatkan pasukan Ukraina di seluruh wilayah. Dan mengurangi jumlah mereka di sepanjang garis depan sepanjang sekitar 1000 km. Ini untuk menciptakan peluang, khususnya di Oblast Donetsk.
Analisis yang dirilis Institute for the Study of War (ISW) 14 Mei 2024 menyebutkan pasukan Rusia kemungkinan akan memanfaatkan pijakan taktis mereka di wilayah utara Oblast Kharkiv dalam beberapa hari mendatang untuk mengintensifkan operasi ofensif. Kemudian melakukan fase awal upaya ofensif yang kemungkinan dimaksudkan untuk memukul mundur pasukan Ukraina dari perbatasan dengan Belgorod. Selanjutnya Rusia maju ke dalam wilayah pertahanan Ukraina yang berada jangkauan artileri Kota Kharkiv.
Analisis yang ditulis peneliti ISW George Barros itu menambahkan operasi tersebut dapat menentukan kondisi untuk operasi ofensif besar yang berupaya merebut Kota Kharkiv. “Meskipun upaya terbatas pasukan Rusia saat ini tidak menunjukkan pasukan Rusia segera melakukan operasi ofensif skala besar untuk mengepung atau merebut Kota Kharkiv,” tulisnya.
- Terisolasi 50.000 Tahun, Orang Papua Nugini Membawa Gen 'Sakti' Denisovan
- As Roda Belakang Jebol, Chery Indoneisa Tarik 420 Unit Omoda 5
- Human Rights Watch: Israel Gunakan Metode Kelaparan Sebagai Strategi Perang
Operasi Rusia berbahaya dan telah mengalihkan sejumlah pasukan dan sumber daya Ukraina dari Donetsk ke Kharkiv. Operasi Kharkiv Rusia akan memaksa Ukraina untuk membuat keputusan prioritas yang sulit. Hal ini dapat menghasilkan dampak operasional yang signifikan yang menguntungkan Rusia dalam beberapa bulan mendatang.
Ukraina setidaknya memiliki dua masalah besar untuk mempertahankan Kharkiv. Keduanya adalah bom luncur Rusia dan larangan Amerika dalam penggunaan senjata yang dipasok ke Ukraina.
Bom Luncur
Mengalahkan operasi Rusia di Oblast Kharkiv berarti mengalahkan ancaman bom luncur Rusia. Pasukan Rusia menggunakan bom luncur yang diluncurkan dari wilayah udara Rusia untuk memungkinkan manuver darat Rusia di Oblast Kharkiv.
Angkatan Udara Rusia menjatuhkan bom luncur di pemukiman garis depan ketika Rusia memulai fase awal Operasi Kharkiv pada 10 Mei. Pada 11 Mei mereka menjatuhkan tidak kurang dari 20 bom luncur di kota garis depan Vovchansk. Dan Rusia terus menyerang kota-kota garis depan di Kharkiv dengan bom luncur pada 12 Mei.
Pasukan Rusia sebelumnya menunjukkan kemampuan menggunakan serangan bom luncur untuk menghancurkan titik kuat Ukraina di Avdiivka pada Februari 2024. Militer Rusia meniru taktik ini dalam operasi barunya di Kharkiv.
Lembaga pemikir ISW yang berbasis di Amerika tersebut menambahkan pesawat Rusia dapat menyerang Kota Kharkiv tanpa batas waktu. Dan tanpa harus meninggalkan wilayah udara Rusia. Kota Kharkiv terletak 40 kilometer dari perbatasan Rusia dengan Ukraina. Sementara bom luncur Rusia memiliki jangkauan luncur 40-60 kilometer.
Sistem pertahanan udara Ukraina tidak memiliki kemampuan untuk mencegat bom luncur setelah diluncurkan dari pesawat Rusia. Oleh karena itu, Angkatan Udara Rusia dapat menyerang Kota Kharkiv tanpa pernah memasuki wilayah udara kedaulatan Ukraina.
Angkatan Udara Rusia dapat menyerang wilayah luas Ukraina tanpa hambatan. Mereka dapat menyerang tidak kurang dari 869 pemukiman di Oblast Kharkiv tanpa harus meninggalkan wilayah udaranya.
- Karyawan Sepatu Bata (BATA) Tuntut Pesangon Usai Pabrik Purwakarta Tutup
- Otorita IKN Apresiasi Pupuk Kaltim Guna Tekan Emisi Gas di IKN
- Likuiditas Ketat, NIM Bank KBMI 4 Tertekan oleh Perang Harga
Angkatan Udara Rusia dapat menyerang tidak kurang dari 2.480 pemukiman Ukraina di wilayah Chernihiv, Sumy, dan Kharkiv secara bersamaan. Dan sekali lagi tanpa harus meninggalkan wilayah udara Rusia. Dari posisi aman ini pesawat Rusia dapat menyerang sekitar 42.400 kilometer persegi wilayah yang dikuasai Ukraina di wilayah Chernihiv, Sumy, dan Kharkiv.
“Satu-satunya cara mengalahkan serangan bom luncur Rusia terhadap Kota Kharkiv adalah intersepsi terhadap pesawat Rusia di Belgorod. Sebelum mereka mencapai jangkauan serangan Kota Kharkiv,” tambah analisis itu.
Angkatan Udara Rusia mulai menyerang Kota Kharkiv dengan bom luncur pada bulan Maret 2024. Ukraina tidak mampu melawan karena mereka kehabisan S-300. Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem Patriot dan pencegat. Kyiv juga kekurangan sistem pertahanan udara non-AS lainnya.
Rusia juga memanfaatkan wilayah udaranya untuk melakukan serangan rudal dan drone yang menghancurkan terhadap Ukraina. Rusia melakukan serangan rutin berskala besar yang menargetkan Ukraina dengan menggunakan drone, rudal jelajah, rudal balistik, rudal hipersonik, dan peralatan lainnya.
Serangan Rusia menjadi lebih efektif dari waktu ke waktu karena Rusia telah menerapkan adaptasi taktis untuk mengatasi kemampuan pertahanan udara Ukraina. Dan karena Ukraina semakin kekurangan alat pencegat.
Perlindungan wilayah udara Rusia menambah tantangan dalam mengalahkan paket serangan Rusia. Pasukan pertahanan udara Ukraina memiliki waktu reaksi yang terbatas untuk mencegat proyektil Rusia jika proyektil tersebut harus memasuki wilayah udara Ukraina terlebih dahulu sebelum dapat dicegah.
Semakin jauh jarak fisik dan waktu yang dimiliki Ukraina untuk melacak dan mencegat rudal dan drone Rusia, pertahanan udara Ukraina akan semakin efektif. Sebagai contoh jelas Pasukan Israel dan sekutu berhasil mengalahkan paket serangan gaya Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh Iran pada tanggal 13 April. Ini karena pasukan Israel dan sekutu melacak dan mencegat proyektil tersebut ketika mereka terbang jarak jauh di atas Iran, Irak, Suriah dan Yaman. Dan mereka tidak menunggu proyektil tersebut memasuki wilayah udara Israel sebelum mencegat mereka.
“Ukraina akan dapat lebih mempertahankan diri secara lebih efektif dari serangan Rusia jika pasukan pertahanan udara Ukraina juga dapat melacak dan mencegat rudal dan drone Rusia dari sumbernya. Saat mereka mendekati Ukraina dalam jarak yang jauh.”
Juru Bicara Angkatan Udara Ukraina Mayor Ilya Yevlash pada 10 Mei mengatakan pihak berwenang Ukraina di Kota Kharkiv hanya mempunyai sedikit waktu untuk mengidentifikasi dan menetralisir ancaman udara yang berasal dari daerah sekitar perbatasan Rusia. Ini mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh pertahanan udara Ukraina.
Ruang Perlindungan
Militer Rusia semakin mengeksploitasi ruang perlindungan Rusia untuk memfasilitasi operasi darat di Oblast Kharkiv.
Rusia menggunakan tempat perlindungannya untuk melindungi dan mengumpulkan kekuatan operasional yang signifikan di sisi Rusia di perbatasan timur laut Ukraina selama beberapa bulan terakhir. Militer Rusia telah mengumpulkan sekitar 50.000 personel di wilayah Belgorod, Kursk, dan Bryansk sebagai bagian dari Pengelompokan Pasukan Utara. Kekuatan operasional signifikan yang kini melakukan serangan terhadap Oblast Kharkiv.
Sebagian besar pasukan ini belum berkomitmen untuk berperang dan menunggu sebagai cadangan di daerah persiapan yang sangat dekat dengan perbatasan Ukraina. Kemungkinan besar berada di luar jangkauan artileri Ukraina.
Rusia kemungkinan akan mengerahkan pasukannya untuk berperang dalam beberapa minggu dan bulan mendatang. Sehingga memaksa Ukraina untuk mengerahkan kembali tenaga kerja dan material ke Oblast Kharkiv untuk mempertahankan diri dari. Dan ini berpotensi mengorbankan penguatan bagian penting lainnya di garis depan di Oblast Donetsk.
Larangan Amerika
Ukraina memiliki kemampuan untuk menyerang pasukan yang ada di luar perbatasannya. Terutama menggunakan HIMARS dan ATACMS. Masalahnya adalah Amerika dengan tegas menyatakan Ukraina tidak boleh menggunakan senjata yang mereka pasok di luar wilayah Ukraina.
Akibatnya Rusia secara bebas mengumpulkan puluhan ribu pasukan di garis depan dengan risiko minimal. Sampai pasukan Rusia meninggalkan garis pertahanan terakhir mereka dan memasuki Ukraina.
- Terisolasi 50.000 Tahun, Orang Papua Nugini Membawa Gen 'Sakti' Denisovan
- As Roda Belakang Jebol, Chery Indoneisa Tarik 420 Unit Omoda 5
- Human Rights Watch: Israel Gunakan Metode Kelaparan Sebagai Strategi Perang
Gagasan bahwa Ukraina harus menunggu hingga sejumlah besar pasukan Rusia mendekat dan kemudian melintasi perbatasan sebelum menyerang mereka adalah masalah besar. Terutama mengingat kelemahan asimetris Ukraina dalam hal sumber daya manusia dan material dibandingkan dengan Rusia.
Satu-satunya peluang yang dimiliki Ukraina adalah jika Amerika mengizinkan penggunaan senjatanya untuk menyerang wilayah Rusia. Tempat perlindungan Rusia melindungi ratusan sasaran militer di daerah belakang. Tempat perlindungan ini melindungi ratusan objek militer termasuk depot amunisi, depo bahan bakar, gudang, pos komando dan pangkalan perbaikan. Selain itu markas besar unit permanen dan fasilitas serta aset organiknya, pangkalan radar, barak, pos komunikasi, setidaknya 15 pangkalan udara , dan infrastruktur militer penting lainnya.Tempat perlindungan ini melindungi tidak kurang dari 1.750 kilometer persegi
Pasukan Ukraina kemungkinan besar dapat secara signifikan mengganggu operasi Rusia dalam skala besar. Asalkan tempat perlindungan tersebut dihilangkan dan amunisi artileri roket yang cukup untuk menyerang sasaran tersebut. Tetapi ini tidak bisa dilakukan selama tidak ada izin dari Amerika.