Tekno

2 Pasang Lubang Hitam Raksasa di Jalur Tabrakan

  • Dua pasang lubang hitam raksasa saling melaju kencang dan bersiap untuk dua tabrakan. Sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA-Dua pasang lubang hitam raksasa saling melaju kencang dan  bersiap untuk dua tabrakan. Sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Para astronom menggunakan Observatorium Chandra X-ray  milik NASA untuk melihat empat lubang hitam galaksi kerdil saling berpacu satu sama lain. Mereka  menyeret rangkaian gas dan bintang yang sangat besar di belakang mereka. Beberapa dari materi ini telah tersedot ke dalam lubang hitam, menyebabkannya tumbuh semakin besar sebelum akhirnya menabrak.

Pasangan pertama terlihat di gugus galaksi Abell 133 yang  terletak 760 juta tahun cahaya dari Bumi. Sementara  pasangan lainnya terlihat di gugus galaksi Abell 1758S, berjarak sekitar 3,2 miliar tahun cahaya. 

Mereka diperkirakan akan bertabrakan dan bergabung untuk membentuk galaksi yang lebih besar. Mempelajarinya saat mereka saling mendekat dapat membantu para astronom memahami bagaimana monster kosmik yang bersembunyi di alam semesta tumbuh begitu besar. 

Temuan ini dipublikasikan pada 8 November di database pracetak arXiv  dan telah diterima untuk dipublikasikan di The Astrophysical Journal.

"Kami telah mengidentifikasi dua pasang lubang hitam pertama yang berbeda dalam tabrakan galaksi kerdil," kata co penulis Olivia Holmes, seorang mahasiswa fisika di University of Alabama di Tuscaloosa, dalam  pernyataan yang dikutip Live Science Jumat 17 Maret 2023.

"Dengan menggunakan sistem ini sebagai analog untuk yang ada di alam semesta awal, kita dapat menelusuri pertanyaan tentang galaksi pertama, lubang hitamnya, dan pembentukan bintang yang disebabkan oleh tabrakan."

Lubang hitam lahir dari runtuhnya bintang raksasa dan tumbuh dengan terus-menerus melahap gas, debu, bintang, dan lubang hitam lainnya di galaksi pembentuk bintang yang menampungnya. Dari mana lubang hitam pertama berasal adalah pertanyaan yang telah lama membingungkan para ilmuwan.

Para astronom berteori bahwa ketika alam semesta tumbuh, lubang hitam galaksi kerdil pertama dengan cepat bergabung dengan yang lain untuk menghasilkan lubang hitam supermasif yang lebih besar. Namun, hingga saat ini, belum ada penggabungan antara lubang hitam di dalam galaksi kerdil yang teramati.

Para astronom mengamati bahwa pasangan pertama di Abell 133, sudah dalam tahap akhir penggabungan. Dan efek pasang surut gravitasi telah merentangkan ekor material di sekitar dua lubang hitam. 

Dua lubang hitam yang terletak di Abell 1758S  berada dalam tahap awal penggabungan dan dihubungkan oleh jembatan raksasa bintang dan gas yang terbentang di antara mereka.