2 Pilot Dilarang Terbang Gara-Gara Gelas Kopi di Kokpit
- Dua orang pilot sebuah maskapai penerbangan swasta India telah dilarang terbang. Gara-garanya mereka minum kopi dan makan kue di dalam kokpit di tengah penerbangan.
Dunia
NEW DELHI-Dua orang pilot sebuah maskapai penerbangan swasta India telah dilarang terbang. Gara-garanya mereka minum kopi dan makan kue di dalam kokpit di tengah penerbangan.
Insiden itu terungkap setelah foto yang diklaim sebagai cangkir terbuka yang diletakkan di panel kontrol pesawat SpiceJet. Foto tersebut telah menjadi viral awal pekan ini.
Laporan mengatakan penerbangan sedang meluncur di ketinggian 37.000 kaki pada saat pengambilan gambar. Foto tersebut memicu kemarahan dan mendorong regulator penerbangan India mengeluarkan peringatan kepada maskapai tersebut.
SpiceJet pada Rabu 15 mengatakan sedang menyelidiki masalah ini. Pilot untuk sementara dilarang terbang "Tindakan disipliner yang tepat akan diambil terhadap mereka setelah penyelidikan selesai," kata juru bicara maskapai kepada surat kabar The Times of India.
- Kronologi Depo Plumpang Dipadati Penduduk Menurut Dirut Pertamina
- Aplikasi MOST Masih Gangguan Sistem, Begini Penjelasan Mandiri Sekuritas
- Terdampak Berita Buruk Perbankan AS dan Eropa, IHSG Ditutup Melemah
Aturan penerbangan India sebenarnya mengizinkan pilot dan kru untuk memiliki makanan dan minuman di dalam kokpit tetapi di bawah pedoman yang ketat. Misalnya, cangkir harus memiliki tutup dan dibawa di atas nampan untuk menghindari tumpahan.
Insiden terbaru dilaporkan terjadi di dalam pesawat yang terbang dari Delhi ke kota timur laut Guwahati pada 8 Maret, hari festival Hindu Holi.
Foto menunjukkan cangkir kopi yang tidak tertutup ditempatkan secara berbahaya di tuas pesawat. Sementara pilot yang tidak terlihat dalam gambar memiliki gujiyas - kue manis yang biasanya disajikan di Holi.
Unggahan itu viral dan memicu kemarahan di media sosial, dengan orang-orang mengkritik pilot karena perilaku sembrono mereka.
"Bahkan turbulensi sekecil apa pun dan tumpahan kopi ke perangkat elektronik, akan merusak sistem. Ini adalah tindakan kriminal," kata pakar penerbangan Mohan Ranganathan yang dilaporkan pertama kali membagikan foto tersebut di Twitter.