214.000 Debitur BRI Sudah Terima Subsidi Bunga KUR
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah menyalurkan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama kepada lebih dari 214.000 debitur. Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, stimulus tambahan berupa subsidi bunga tersebut akan masuk ke rekening pinjaman debitur. Dan tersebut tidak dapat diambil secara tunai. “Tidak dapat diambil secara tunai karena untuk cadangan […]
Industri
JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. telah menyalurkan subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) tahap pertama kepada lebih dari 214.000 debitur.
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, stimulus tambahan berupa subsidi bunga tersebut akan masuk ke rekening pinjaman debitur. Dan tersebut tidak dapat diambil secara tunai.
“Tidak dapat diambil secara tunai karena untuk cadangan beban pembayaran bunga atau meringankan pembayaran bunga bulan berikutnya,” katanya dalam siaran tertulis yang dikutip TrenAsia.com, Rabu, 1 Juli 2020.
Tambahan subsidi bunga tersebut, ujarnya, diberikan kepada debitur sebesar 6% dan selama tiga bulan berikutnya sebesar 3 persen efektif per tahun paling lama sampai 31 Desember 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Adapun kriteria utama penerima tambahan subsidi bunga kredit ini diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 255 Tahun 2020, yakni penerima KUR yang mengalami penurunan pendapatan atau mengalami gangguan produksi akibat pandemi COVID-19.
Outstanding Pinjaman
Selain itu, lanjut Sunarso, secara administrative sampai 29 Februari 2020, debitur tersebut memiliki outstanding pinjaman dan kualitas pinjamannya tercatat performing loan.
“Diharapkan daya tahan ekonomi pelaku UMKM yang tepukul akibat pandemi dapat terselamatkan,” ujar Sunarso.
Ia menambahkan, BRI berkomitmen penuh mendukung langkah-langkah pemerintah untuk terus mendorong sektor riil, utamanya usaha kecil dan menengah (UMKM) sehingga tetap bertahan di tengah kondisi sulit saat ini.
Sebelumnya, dalam rangka program percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN), pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp30 triliun di bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Adapun bank yang mendapat kucuran dana tersebut, yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN, dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI.
Penempatan dana tersebut berbentuk deposito dengan suku bunga sebesar 80% dari suku bunga acuan BI 4,25 persen. Dana tersebut, ujarnya, digunakan khusus untuk mendorong sektor riil melalui penyaluran kredit.
Dalam menyalurkan dana tersebut, Sunarso mengungkapkan, pihaknya harus meningkatkan setidaknya tiga kali lipat dalam bentuk ekspansi kredit.
“Kami berkomitmen untuk menumbuhkan dana ini tiga kali lipat dalam waktu tiga bulan,” ungkapnya.
Adapun target sasaran BRI, yakni sektor usaha mikro dan menengah (UMKM) khususnya di bidang pertanian atau pangan.