26 November: Lee Kwan Yew Mengundurkan Diri
Tanggal 26 November 1990 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Singapura. Negara berlambang singa tersebut ditinggal sang pemimpin yang fenomenal, Lee Kwan Yew. Dia mundur dari jabatannya setelah menjabat selama 31 tahun.
Nasional & Dunia
JAKARTA– Tanggal 26 November 1990 merupakan hari bersejarah bagi bangsa Singapura. Negara berlambang singa tersebut ditinggal sang pemimpin yang fenomenal, Lee Kwan Yew. Dia mundur dari jabatannya setelah menjabat selama 31 tahun.
Lee mengajukan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Singapura Wee Kim Wee. Dia menyerahkan jabatannya kepada Goh Chok Tong, wakil Perdana Menteri kala itu. Presiden menyetujui hal tersebut dan serah terima jabatanpun dilangsungkan.
Lee menyatakan dirinya berusaha agar transisi kepemimpinan negara tersebut berjalan dengan lancar. Dalam pidatonya, penguduran dirinya tersebut juga demi kelangsungan hidup 2,7 juta rakyat Singapura. Lee meyebutkan bahwa Goh pantas menggantikannya.
“Dia (Goh) telah bekerja denganku selama 13 tahun. Selama ini dia sangat membantu saya dalam mengambil keputusan di kabinet,” ungkap Lee, seperti dikutip UPI.com.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Lee mengklaim bahwa dia berusaha keras membawa Singapura dari era pasca penjajahan hingga menjadi negara maju seperti sekarang. Singapura menjalankan otonomi pemerintahan sejak 1959 dan resmi merdeka dari Inggris pada 1965.
“Ini merupakan pencapaian yang menjadi hadiah buat kita semua,” jelas Lee.
Walaupun sudah mengundurkan diri, Lee Kuan Yew belum meningglkan dunia politik dan pemerintahan di negara itu. Dia kemudian menjadi Menteri Senior sekaligus Sekretaris Jenderal Partai People’s Action Party. Kala itu, sempat diisukan, Lee akan naik menjadi Presiden.
Langkah politik ini mendapat sejumlah kritik. Termasuk dari partai rival, Worker’s Party atau Partai Pekerja. Pemimpin Partai Buruh JB Jeyaretnam menilai mundurnya Lee dari Perdana Menteri hanya hal perpindahan kursi saja. Pemerintahan tetap dikendalikan Lee.
Lee Kuan Yew lahir pada 16 September 1923 meninggal dunia pada 23 Maret 2015 pada usia 91 tahun, meninggalkan dua putra, PM Singapura saat ini, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010 silam. ***(Nasser Panggabean)