3 Bank Digital Gandeng Twitter Serukan Pentingnya Keamanan Data
- Tiga produk bank digital, yakni Jenius dari PT Bank BTPN Tbk (BTPN), Blu dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan layanan digital PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berkolaborasi untuk meningkatkan keamanan data.
Industri
JAKARTA – Tiga produk bank digital, yakni Jenius dari PT Bank BTPN Tbk (BTPN), Blu dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan layanan digital PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) berkolaborasi untuk meningkatkan keamanan data. Kali ini, tiga pelaku industri perbankan menggandeng Twitter untuk menyerukan kampanye edukasi #DatamuRahasiamu.
Program ini terinspirasi dari Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral yang memberikan dorongan kepada pelaku industri perbankan agar semakin meningkatkan keamanan digital. Apalagi, penetrasi produk perbankan digital semakin masif di Indonesia.
“Semoga melalui kolaborasi ini, edukasi mengenai keamanan perbankan dan pentingnya menjaga data pribadi semakin diterima oleh masyarakat yang lebih luas lagi,” ungkap Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran dan Pengawas Spesialis BI Anton Daryono dalam keterangan tertulis yang diterima TrenAsia.com, Sabtu, 11 September 2021.
- Awal September Modal Asing Masih Masuk RI Rp1,66 Triliun
- Resmikan 6 Subholding, Erick Minta Pertamina Kejar Valuasi Rp1,4 Kuadriliun
- Keren! Bandara Sepinggan Balikpapan Terbaik di Asia Pasifik
Sementara itu, Head of Digital Banking Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan keamanan data merupakan fundamental utama dalam produk perbankan digital.
“Untuk itu, kami mendukung penuh kegiatan #DatamuRahasiamu dan terus menambah keamanan di Jenius. Agar pemahaman masyarakat mengenai keamanan semakin optimal,” kata Irwan.
Kendati demikian, keamanan data bukanlah yang hanya perlu diperhatikan pelaku industri. Head of Marketing & Communication BCA Digital Duardi Prihandiko menyebut peran serta nasabah dalam meningkatkan pemahaman turut serta mendorong kepercayaan produk perbankan digital.
“Dari sisi institusi harus punya sistem dan mekanisme yang teruji keamanannya, sedangkan dari sisi customer juga harus selalu berhati-hati dalam melakukan transaksi finansial. Penting bagi masyarakat modern untuk selalu mengikuti perkembangan berita dan teknologi agar tidak memberi celah untuk oknum yang tidak bertanggung jawab. It always takes two to tango,” Jelas Duardi.
Aktivisme ini juga ditopang oleh saluran distribusi kampanye melalui Twitter. Country Industry Head Indonesia Twitter Dwi Adriansah menyebut kolaborasi ini diharapkan bisa menjangkau tidak hanya masyarakat yang berada di kota-kota besar saja. Platform media sosial populer ini berharap pesan untuk meningkatkan keamanan digital ini ikut diterapkan kota tier 2-3 di Indonesia.
“Menjaga agar semua orang tetap aman dan terlindungi adalah satu satu prioritas utama kami. Twitter berkomitmen untuk menjadi bagian dari peningkatan kesadaran masyarakat agar lebih mengerti mengenai betapa pentingnya menjaga keamanan data, terutama ketika sedang berada di ranah digital,” ucap Dwi.