Ilustrasi kebahagiaan hidup
Sains

3 Buku Psikologi Positif yang Wajib Dibaca Agar 2024 Anda Lebih Bahagia dan Seimbang

  • Ingin menjalani tahun 2024 dengan lebih bahagia dan seimbang? Mengapa tidak mencoba meluangkan waktu liburan akhir tahun Anda untuk membaca buku.

Sains

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Ingin menjalani tahun 2024 dengan lebih bahagia dan seimbang? Mengapa tidak mencoba meluangkan waktu liburan akhir tahun Anda untuk membaca buku.

Selain memberikan pengetahuan baru, membaca buku bisa memberikan Anda motivasi, inspirasi dan perspektif berbeda untuk tahun 2024 nantinya. 

Setiap tahun, Greater Good Science Center di UC Berkeley mengeluarkan buku-buku psikologi positif terbaik.  

Berikut ini TrenAsia.com menyaring 3 rekomendasi buku psikologi positif yang wajib Anda baca untuk tahun 2024 lebih bahagia.

1. Build the Life You Want dari Arthur Brooks and Oprah Winfrey

Amazon

Build the Life You Want adalah karya kolaborasi dari dua tokoh berpengaruh dunia yaitu ekonom dan ilmuwan sosial Arthur C.Brooks dan maestro media Oprah Winfrey. 

Dalam buku ini, Duo Arthur dan Oprah menggabungkan perspektif unik dalam mengeksplorasi berbagai aspek pertumbuhan pribadi. 

Sebagai buku pengembangan pribadi, Build the Life You Want bisa membantu Anda menumbuhkan kesadaran diri, introspeksi, dan memberdayakan diri untuk membuat pilihan yang selaras dengan nilai-nilai Anda.

2. Hidden Potential dari Adam Grant

Adam Grant adalah profesor di Wharton dan salah satu penulis kawakan yang hampir seluruh bukunya masuk dalam buku terlaris. Tak terkecuali bukunya yang berjudul Hidden Potential.

Dalam buku ini, Adam Grant menerangkan bagaimana seseorang dapat menjadi lebih baik dalam hal yang ingin mereka capai dengan berfokus pada keterampilan yang tepat dan memiliki dukungan yang tepat. 

3. The Good Life dari Robert Waldinger dan Marc Schulz

Robert Waldinger

The Good Life: Lessons From the World's Longest Scientific Study of Happiness adalah buku yang memaparkan hasil studi longitudinal mendalam terpanjang tentang kehidupan manusia yang pernah dilakukan.

Robert Waldinger dan Marc Schulz, keduanya adalah pengelola Harvard Study of Adult Development. 

Penelitian ini dimulai pada tahun 1938 dengan 724 pria dan sejak itu berkembang hingga mencakup tiga generasi keluarga peserta asli, telah memperoleh sampel darah dan DNA, pencitraan otak, dan lain-lain, dari subjeknya, yang juga telah menjawab pertanyaan yang tak terhitung jumlahnya mengenai hal tersebut.