Industri

3 Bulan, Total Transaksi ISEF 2020 Capai Rp5,03 Triliun

  • JAKARTA – Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2020 mencatat total transaksi senilai Rp5,03 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari kesepakatan pembiayaan, komitmen transaksi business to business, transaksi ritel business to consumer, dan komitmen wakaf produktif. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menyampaikan, penyelengaraan ISEF tahun ini tetap diselenggarakan, meski secara virtual. “Hal ini memberikan optimisme penciptaan peradaban […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Indonesia Syariah Economic Festival (ISEF) 2020 mencatat total transaksi senilai Rp5,03 triliun.

Jumlah tersebut terdiri dari kesepakatan pembiayaan, komitmen transaksi business to business, transaksi ritel business to consumer, dan komitmen wakaf produktif.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng menyampaikan, penyelengaraan ISEF tahun ini tetap diselenggarakan, meski secara virtual. “Hal ini memberikan optimisme penciptaan peradaban digital,” katanya dalam closing ceremony ISEF 2020, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Lebih lanjut, ia mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah sebagai sumber baru pertumbuhan nasional.

Tujuan utamanya untuk mendukung perwujudan Indonesia maju dan menjadi salah satu pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.

Diketahui, ISEF 2020 telah mendapatkan rekognisi sebagai salah satu kegiatan utama berskala internasional, integrator strategis (strategic integrator).

Pertemuan ini disepakati oleh berbagai pihak, dan diupayakan untuk menjadi sarana efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap ekonomi dan keuangan syariah.

Pengunjung Meningkat

Adapun rangkaian kegiatan ISEF 2020 sendiri dimulai sejak 7 Agustus 2020 hingga 31 Oktober 2020 atau sekitar tiga bulan dan melibatkan berbagai kalangan.

Ada 211 kegiatan dan diikuti oleh 777 pelaku usaha, 165 desainer, 2.551 peserta kompetisi, dan kurang lebih 431 ribu pengunjung.

“Pengunjung ISEF tahun ini meningkat jauh dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 40 ribu orang,” tambah Sugeng.

Di samping itu, jumlah pengunjung platform virtual ISEF terintegrasi mencapai kurang lebih 166 ribu pengunjung, berasal dari 93 negara.

BI, lanjut Sugeng, akan terus berkomitmen untuk mengimplementasikan tiga pilar pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.

Pertama, pemberdayaan ekonomi syariah diarahkan untuk membangun mata rantai ekonomi halal, dengan sektor pertanian, fesyen, wisata ramah muslim, dan energi terbarukan.

Kedua, keuangan syariah dengan memperluas produk dan akses perbankan, pasar keuangan dan lembaga keuangan lainnya, seperti zakat, infak atau shodaqoh dan wakaf.

Terakhir, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan literasi keuangan dan ekonomi syariah.

Saat ini, masyarakat tetap dapat mengunjungi virtual exhibition ISEF 2020 melalui ISEF Integrated Virtual Platform 2020 di laman https://isef.co.id sampai dengan akhir Desember 2020.