<p>Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) / Esdm.go.id</p>
Korporasi

3 BUMN Geotermal RI Bakal IPO, Nilainya Tembus Rp7 Triliun

  • Pemerintah Indonesia tengah merancang penawaran umum perdana saham perdana (initial public offering/IPO) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor panas bumi yang dapat menghasilkan US$500 juta setara Rp7,1 triliun.

Korporasi

Mochammad Ade Pamungkas

JAKARTA – Pemerintah Indonesia tengah merancang penawaran umum perdana saham perdana (initial public offering/IPO) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor panas bumi yang dapat menghasilkan US$500 juta setara Rp7,1 triliun.

Mengutip dari Bloomberg, Rabu, 3 Maret 2021, upaya IPO tersebut dimaksudkan untuk membangun perusahaan geotermal terbesar dunia yang dibentuk dari tiga BUMN. Rencana IPO akan dilakukan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) paling cepat akhir tahun ini.

Wakil Menteri BUMN Pahala Nugraha Mansury menyebutkan ketiga BUMN itu adalah PT Geo Dipa Energi (Persero), PT PLN Gas & Geothermal (Persero), dan PT Pertamina Geothermal Energy.

Pahala menambahkan, perusahaan baru tersebut akan memproduksi listrik 1.022,5 megawatt, jumlah tersebut dapat memenuhi setengah output energi terbarukan di Indonesia.

Asian Development Bank (ADB) menyebutkan bahwa Indonesia diperkirakan memiliki energi geotermal terbanyak di dunia yaitu 23,9%.

Secara geografis, hal itu disebabkan oleh titik lokasi Indonesia yang berada di cincin api Pasifik.  

Pada tahun 2019, Indonesia memiliki kapasitas tenaga geotermal hingga 2,1 gigawatt

Kemudian, pemerintah Indonesia menargetkan kapasitas geotermal sebesar 7,2 gigawatt pada tahun 2025.

Hal ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi 23% kebutuhan energi terbarukan di masa mendatang.  (SKO)