<p>Archi Indonesia/ Sumber: Archi Indonesia</p>
Pasar Modal

3 Calon Emiten IPO Akhir Juni, Ada Tambang Emas Kakap Bidik Dana Rp2,79 Triliun

  • Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan tiga anggota baru pada pekan terakhir di bulan Juni 2021. Ketiganya adalah PT Archi Indonesia Tbk, PT Era Graharealty Tbk, dan PT Bank Multiarta Sentosa Tbk.

Pasar Modal
Drean Muhyil Ihsan

Drean Muhyil Ihsan

Author

JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kedatangan tiga anggota baru pada pekan terakhir di bulan Juni 2021. Ketiganya adalah PT Archi Indonesia Tbk, PT Era Graharealty Tbk, dan PT Bank Multiarta Sentosa Tbk.

Melansir pengumuman PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pencatatan saham Archi Indonesia di BEI dijadwalkan pada 28 Juni 2021. Sedangkan, masa penawaran umum telah berlangsung sejak 22 – 24 Juni 2021.

Perusahaan tambang emas ini bakal melepas 3.725.250.000 lembar saham dengan harga pelaksanaan Rp750 per lembar. Dengan begitu, perseroan berpotensi meraup dana mencapai Rp2,79 triliun melalui aksi korporasi tersebut.

Selanjutnya, Era Graharealty dijadwalkan melantai pada 30 Juni 2021. Adapun masa penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) telah dilaksanakan pada 18 hingga 23 Juni 2021.

Emiten properti tersebut berencana melepas 189.973.700 unit saham pada harga pelaksanaan Rp120 per lembar. Sehingga, perseroan berpotensi meraup dana sekitar Rp22,80 miliar melalui aksi korporasi tersebut.

Era Graharealty akan menggunakan kode saham IPAC. Perusahaan yang memegang hak waralaba dan agen properti ERA Real Estate ini merupakan bagian dari ERA Asia Pacific yang didukung oleh pemegang saham mayoritas Northstar.

Yang terakhir, yakni Bank Multiarta Sentosa telah memegang jadwal pencatatan saham di BEI pada 30 Juni 2021. Masa penawaran umum emiten perbankan yang lebih dikenal dengan nama Bank Mas ini berlangsung pada 24 – 28 Juni 2021.

Archi Indonesia, Era Graharealty, dan Bank Multiarta Sentosa merupakan perusahaan tercatat ke 21, 22, dan 23 yang akan melantai di Bursa sepanjang tahun 2021 atau sepanjang periode IPO semester pertama tahun ini. (SKO)