Tren Istilah Bisnis: Apa Itu Brand Awareness
Gaya Hidup

3 Cara Memvalidasi Apakah Ide Bisnis Anda Layak untuk Direalisasikan

  • Dhana Galindra, seorang founder sekaligus CEO start up Crewdible, membagikan pengalaman dalam memvalidasi ide bisnis.

Gaya Hidup

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Hari ini Anda begitu antusias dan semangat akan ide bisnis yang baru saja terlintas di pikiran Anda. Segera Anda mengambil kertas dan mulai membuat konsep kasar.

Sehari setelahnya, Anda mulai ragu apakah bisis ini akan berhasil. Apakah Anda sudah memilih produk yang tepat untuk Anda jual. Apakah produk Anda akan laku dan memiliki pasar? Skenario "bagaimana jika" mulai membayangi pikiran Anda. Tak ingin mengambil resiko, akhirnya Anda memikirkan ulang ide Anda.

Apakah Anda sudah menemukan cara memvalidasi ide bisnis Anda tersebut?

Jika belum maka artikel ini tepat untuk Anda. Dhana Galindra, seorang founder sekaligus CEO start up gudang online bernama Crewdible dalam interviewnya seperti dikutip dari podcast Thirty Days of Lunch, mengungkapkan saran dan pengalamannya dalam memvalidasi ide bisnis.

1. Tanyakan apakah Anda bisa menjualnya untuk keluarga?

Keluarga bisa menjadi cara paling tepat untuk memvalidasi ide bisnis Anda. Apakah Anda akan menjual barang-barang yang tidak berkualitas kepada keluarga? tentu tidak. Maka, bisnis Anda harus memiliki produk yang benar-benar berkualitas baik.

Yang kedua, apakah Anda akan memasang harga yang tinggi untuk produk yang akan dijual kepada anggota keluarga Anda? Tentu tidak, Anda pastinya akan memasang harga yang sewajarnya. Maka cara ini juga bisa Anda lakukan untuk menentukan harga produk yang ingin mulai Anda jual.

2. Cek reputasi penjualan di marketplace

Marketplace dapat memberikan informasi kepada Anda tentang jumlah penjualan suatu produk hingga testimoni yang diberikan oleh pembelinya.

Data ini bisa Anda gunakan untuk menentukan produk apa yang sebaiknya Anda jual. Jika Anda tak ingin memiliki banyak kompetitor. Anda dapat mencoba mencari produk best seller dari marketplace luar negeri dan mulai menjualnya di Indonesia.

3. Langsung menjualnya

Cara ini sudah pernah dipraktikkan oleh Dhana secara langsung. Yang ia lakukan adalah mengupload produk pada marketplace untuk menegatahui berapa banyak trafic yang ia dapatkan dan berapa banyak orang yang tertarik membeli produknya.

Kalaupun akhirnya mereka membeli, Dhana akan menginformasikan bahwa produknya telah habis, sementara yang sebenarnya terjadi adalah ia tak benar-benar mempunyai stok produk.

Cara ini bisa Anda coba sekaligus untuk mengetes teknik marketing yang Anda gunakan. Sudahkah cukup bagus untuk mendatangkan pelanggan.

Nah berikut tadi adalah artikel mengenai cara memvalidasi ide bisnis sebelum direalisasikan. Semoga bermanfaat!