3 Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional di Tempat Kerja
- Kecerdasan emosional adalah konsep yang dipopulerkan oleh Dan Goleman pertama kali tahun 1995. Konsep ini menjadi sangat populer karena dinilai memiliki banyak manfaat baik untuk kehidupan pribadi maupun profesional seseorang.
Gaya Hidup
JAKARTA - Kecerdasan emosional adalah konsep yang dipopulerkan oleh Dan Goleman pertama kali tahun 1995. Konsep ini menjadi sangat populer karena dinilai memiliki banyak manfaat baik untuk kehidupan pribadi maupun profesional seseorang.
Dalam kecerdasan emosional terdapat empat cakupan di antaranya adalah kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran interpersonal, dan manajemen hubungan.
Kepada Psychology Today, psikolog klinis Michael W Wiederman Ph.D menuliskan tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk mengembangkan pengelolaan diri yang lebih baik di tempat kerja.
- Korea Utara Buka Perbatasan Usai Ditutup Sejak 2020
- Ekonomi Halal Potensi Tingkatkan PDB Rp77,79 Triliun
- Cybertruck, Truk Listrik Tesla yang Bisa Dipesan Meski Belum Rilis di Pasaran
- OpenAI Luncurkan ChatGPT Enterprise, AI Khusus Bisnis
1. Mengambil Jeda
Ketika berada di situasi yang penuh emosi, akan lebih mudah untuk mengikuti perasaan Anda. Namun, Wiederman meminta Anda untuk mengendalikan perhatian secara sadar dan hati-hati.
Hal ini memberi Anda pilihan tentang bagaimana harus bertindak. Para psikolog menyebut strategi ini sebagai desentralisasi.
Langkah ini memang tidak mudah untuk dilakukan. Wiederman menyarankan Anda untuk keluar dari pusaran emosi yang kuat seperti rasa frustasi, kemarahan, atau kecemasan dengan bertanya kepada diri sendiri. “Apa tindakan terbaik saat ini?”, dan “Nasihat apa yang akan saya berikan kepada orang lain yang berada di posisi saya?”.
2. Kendalikan Self Talk Anda
Self talk adalah cara seseorang berkomunikasi dengan diri sendiri. Self talk negatif dapat membuat seseorang merasa tidak berharga, tidak mampu, dan depresi.
Contoh self talk negatif diantaranya adalah Saya tidak cukup baik, Saya tidak akan pernah bisa sukses, Saya tidak pantas bahagia, Saya tidak bisa melakukan apa-apa, Saya bodoh, Saya jelek, Saya tidak berharga.
Self talk jika dilakukan secara terus-terusan dapat membuat seseorang takut dan menghindari tantangan, merasa pesimis, dan sulit untuk mencapai tujuan.
3. Kembangkan Rasa Ingin Tahu
Otak kita dirancang untuk menarik kesimpulan dan membuat penilaian secepat kilat, dan hal tersebut seringkali menjadi penyebab emosi negatif kita. Penilaian yang belum tentu akurat ini seringkali memicu self talk yang negatif.
Untuk dapat mengerem reaksi emosional Anda yang kuat, latihlah rasa ingin tahu dalam situasi apapun. Manfaat sampingan dari menumbuhkan rasa ingin tahu adalah hal itu juga meningkatkan rasa empati dan hubungan yang lebih dalam dengan orang-orang yang sebaiknya Anda pahami.