3 Fakta Unik Tentang Kembalinya Bioskop ke Klaten Setelah 26 Tahun
- Klatos telah menjalin kerja sama dengan XXI untuk membawa bioskop ini ke Klaten. Bioskop ini direncanakan akan berlokasi di lantai tiga pusat perbelanjaan tersebut. Informasinya, layanan XXI ini akan mulai dibuka pada akhir tahun 2024
Hiburan
JAKARTA - Kabar gembira datang bagi warga Kabupaten Klaten dengan rencana pembukaan bioskop setelah puluhan tahun absen.
Proyek ini akan menjadikan Klaten Town Square (Klatos) sebagai tuan rumah bioskop yang akan hadir di pusat perbelanjaan di jantung Kota Klaten ini.
Klaten Town Square (Klatos) adalah mall yang dulunya bernama Plaza Matahari Klaten. Dilansir dari berbagai sumber mall ini akan diresmikan pada bulan Juli 2024.
Meski begitu, mall yang berada di Jalan Pemuda, Kelurahan Tegalmulyo, Kecamatan Klaten Tengah ini tampak sudah ramai dikunjungi pengunjung dengan tenant-tenant yang telah disewa saat masa libur lebaran 2024.
Berikut ini TrenAsia.com merangkum 3 fakta unik tentang kembalinya bioskop ke Klaten dilansir dari berbagai sumber.
1. Kembalinya Bioskop Setelah 26 Tahun
Klaten telah melewati masa 26 tahun tanpa kehadiran bioskop. Sementara, untuk diketahui, pada era 1980-1990, Klaten memiliki empat bioskop besar, yaitu bioskop Rita yang berada di selatan alun-alun, bioskop Chandra di Jalan Rajawali (Bareng), bioskop Ramayana dan Dewi di Jalan Bali (Pandanrejo).
- PNBP Tembus Rp156,7 Triliun Berkat Dividen Himbara
- Daftar 12 Film yang Tayang di Bioskop Bulan Mei
- BRI Ungkap 3 Fakta Video Viral Uang Hilang Rp400 Juta
Pada masa itu, persaingan di industri bioskop di Klaten sangatlah ketat. Ini terlihat dari fakta bahwa keempat bioskop utama berada dalam jarak yang sangat dekat, kurang dari satu kilometer.
Fenomena ini menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap hiburan layar lebar. Bahkan, bioskop Ramayana dan Dewi berjarak hanya sekitar 100 meter dan terletak di ruas jalan yang sama.
Seiring berjalannya waktu, gedung-gedung bioskop tersebut mengalami perubahan fungsi. Saat ini, gedung bioskop Rita telah menjadi taman kota, sedangkan gedung bioskop Dewi bertransformasi menjadi bangunan pertokoan.
Sementara itu, gedung bioskop Ramayana masih bertahan sebagai gedung pertemuan Eko Kapti, dan bioskop Chanda telah diubah menjadi ruang pertokoan.
Baca Juga: Menikmati Dinginnya Air dari Sumbernya Langsung di Umbul Kapilaler Klaten
2. Peran Twitter dan Sindiran Kaesang Pangarep
Proyek pembangunan bioskop ini dipicu oleh sindiran yang diunggah di Twitter oleh akun @mafiawasit, yang menyoroti kurangnya pembangunan di Klaten. Sindiran ini kemudian ditanggapi oleh Kaesang Pangarep, putra Presiden Jokowi, melalui tweet bertanya, "BIOSKOPNYA KLATEN MANA?"
Sindiran ini menggugah perhatian Pemerintah Kabupaten Klaten, yang merespons dengan memberikan instruksi kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten untuk mendorong pembangunan bioskop di Klaten Town Square.
3. Kolaborasi dengan Cinema XXI
Klatos telah menjalin kerjasama dengan Cinema XXI untuk membawa bioskop ini ke Klaten. Bioskop ini direncanakan akan berlokasi di lantai tiga pusat perbelanjaan tersebut. Informasinya, layanan Cinema XXI ini akan mulai dibuka pada akhir tahun 2024
- Rencana Manuver Bukit Asam (PTBA) di Bisnis PLTS
- Saham GOTO dan EXCL Top Gainers LQ45 Saat IHSG Dibuka Menguat
- Jelang Putusan MK, Saham Adaro (ADRO-ADMR) Terpantau Gacor
Seperti diketahui, di dunia hiburan dan perfilman, Cinema XXI dikenal sebagai jaringan bioskop terkemuka yang menawarkan pengalaman menonton film yang modern dan memikat bagi penonton di seluruh Indonesia.
Dengan kembalinya bioskop ke Klaten, diharapkan warga dapat menikmati pengalaman hiburan yang lebih baik dan mendukung perkembangan ekonomi serta budaya di daerah ini.
Proyek ini juga menunjukkan betapa pentingnya partisipasi masyarakat dan pengaruh media sosial dalam mendorong pembangunan di wilayah tertentu.