Cephalopoda-e1592124007442.jpg
Tekno

3 Hewan Tuli atau Tidak Bertelinga, Tapi Memiliki Cara Unik Untuk Bertahan Hidup

  • Meskipun pendengaran adalah modal bertahan hidup yang vital bagi hewan, tidak semua hewan dapat mendengar dan tidak setiap hewan memiliki telinganya sendiri.
Tekno
Amirudin Zuhri

Amirudin Zuhri

Author

JAKARTA- Meskipun pendengaran adalah modal bertahan hidup yang vital bagi hewan, tidak semua hewan dapat mendengar dan tidak setiap hewan memiliki telinganya sendiri.

A-Z Animals melaporkan bahwa hewan bisa menjadi tuli karena trauma atau sakit. Anjing atau kucing, misalnya, bisa menjadi tuli. Ketulian mereka juga bisa bilateral atau unilateral.

Ketulian jug bisa karna bawaan. Artinya, hewan sudah tuli sejak  lahir.  MSD Veterinary Manual mencatat  ketulian bawaan telah diamati pada lebih dari seratus ras anjing.

Hewan lain bahkan tidak memiliki indera pendengaran biologis. Ini berarti normal bagi mereka dan tubuh mereka berfungsi sepenuhnya atau hampir tuli.

Ada beberapa hewan yang dianggap hampir tuli atau tuli sepenuhnya. Makhluk-makhluk ini memiliki cara unik untuk bertahan hidup bahkan dengan pendengaran terbatas atau tanpa pendengaran sama sekali.

Armadillo/ National Wildlife Federation

Armadillo

Mamalia plasenta ini dikenal karena cangkang lapis baja mereka. Panjangnya biasanya 30 inci, termasuk ekornya. A-Z Animal menjelaskan  armadillo terbesar dikenal sebagai giant armadillo panjangnya bisa mencapai 59 inci. Yang terkecil, armadillo peri merah muda, panjangnya hanya lima sampai enam inci.

Menurut Wildlife Informer, armadillo tidak memiliki penglihatan dan pendengaran, meskipun penelitian menunjukkan bahwa mereka tidak sepenuhnya tuli. Namun demikian,  mereka menggunakan indera penciuman untuk bernavigasi di sekitar lingkungan mereka. Mereka mencium makanan mereka, termasuk kecoak, cacing tanah, laba-laba, kalajengking, dan siput. Armor mereka, di sisi lain, membantu melindungi mereka dari pemangsa.

Makhluk-makhluk ini juga merupakan pelari yang gesit. Mereka  dapat berlari dengan kecepatan 30 mil per jam. Mereka juga perenang luar biasa yang bisa berjalan di bawah air.

Naked Mole Rat/Oregon Zoo

Naked Mole Rat

Juga dikenal sebagai anak anjing pasir, tikus Naked Mole adalah satu-satunya hewan termokonformer. Mereka hampir sepenuhnya berdarah dingin. Makhluk ini juga dikenal sebagai mamalia eusosial. Karena sifat-sifat tersebut, mereka dapat bertahan hidup dan beradaptasi dengan kondisi yang keras.

Makhluk ini juga dikenal memiliki indera pendengaran yang buruk. The Wildlife Informer menjelaskan  sel rambut luar mereka tidak mampu memperkuat suara. Mereka merasa sulit menangkap suara pelan. Mereka  hanya dapat mendeteksi suara yang berkisar antara 0,5 hingga 4 kilohertz.

Selain mengalami gangguan pendengaran, tikus Naked Mole  juga buta. Namun demikian, karena koloni mereka terdiri dari ratusan, mereka memanfaatkan jumlah mereka yang besar untuk mencari makanan dan melindungi terowongan bawah tanah mereka.

Cephalopoda/Jenis.net

Cephalopoda

Cumi-cumi, gurita, dan cuttlefish semuanya termasuk dalam kategori cephalopoda. Mereka unik karena simetri bilateral, kepala menonjol, dan set tentakel dan lengan. Sementara beberapa dari mereka kecil, beberapa dapat menjangkau lebih dari 45 kaki.

Makhluk-makhluk ini pernah dianggap sepenuhnya tuli. Namun, mereka kemudian ditemukan menangkap suara frekuensi rendah. A-Z Animals menjelaskan bahwa makhluk ini menggunakan statokista untuk menangkap suara di bawah air.  Statokista  adalah reseptor sensorik  yang mengandung struktur kantung dengan stalit dan setae.