<p>Petugas PLN saat merawat jaringan listrik/Sumber: pln.co.id</p>
Nasional

3 Infrastruktur Listrik Jawa-Bali Ini Habiskan Rp104 Miliar

  • Pembangunan infrastruktur listrik di Jawa Tengah mencapai Rp104 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk mendanai tiga infrastruktur kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Nasional
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Pembangunan infrastruktur listrik di Jawa Tengah mencapai Rp104 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk mendanai tiga infrastruktur kelistrikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

Ketiganya, yakni Gardu Induk 150 kilo Volt (kV) Semen Grobogan, SUTT 150 kV Semen Grobogan Incomer-Mranggen Sirkit II, dan SUTT 150 kV Semen Grobogan-Purwodadi Sirkit II.

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) Octavianus Duha mengatakan, kelistrikan tersebut dibangun untuk kebutuhan operasi pabrik PT Semen Grobogan selaku Konsumen Tegangan Tinggi (KTT).

“Gardu induk ini akan mendukung pengoperasian perusahaan semen yang satu-satunya ada di Kabupaten Grobogan,” katanya dalam keterangan resmi yang dikutip Senin, 12 Juli 2021.

Menurutnya, perusahaan tersebut berpotensi membuka lapangan pekerjaan yang berpotensi membantu masyarakat, khususnya di tengah pandemi.

Selain itu, lanjutnya, Gardu Induk 150 kV Semen Grobogan ini diharapkan mampu meningkatkan pasokan daya listrik di Grobogan, Mranggen, sampai Purwodadi.

“Kami berkomitmen terus melanjutkan penyelesaian pekerjaan di seluruh wilayah kerja guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan Jawa-Bali,” ungkap Octavianus.

Ia menegaskan, pihaknya selalu menerapkan protocol kesehatan dan keselamatan kerja selama pengerjaan proyek. “Kami juga memastikan penggunaan kelengkapan peralatan K3 selama pelaksanaan pekerjaan di lapangan,” kata dia.

Proyek PLGU Muara Tawar

Adapun proyek kelistrikan Jawa-Bali lainnya, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Tawar berkapasitas 2.050 Mega Watt (MW)

PLTGU ini diklaim sebagai pemasok listrik saat peaker dalam sistem kelistrikan di pulau tersebut.

Adapun pasokan gas PLTGU Muara Tawar saat ini berasal dari PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk atau PGN, dengan penyerapan lebih dari 200 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).

Kontribusi dari PLTGU Muara Tawar terhadap total penyerapan gas sektor kelistrikan sebesar 24%. Karakteristik pola operasi khusus yang dimiliki oleh pembangkit ini, yaitu sebagai peaker yang dapat menyerap kebutuhan gas pada saat beban puncak bisa mencapai lebih dari 200 BBTUD.

PLTGU Jawa I Muara Tawar yang berlokasi di Kabupaten Bekasi ini juga merupakan salah satu dari proyek percepatan pembangunan pembangkit listrik 35.000 MW yang dicanangkan oleh pemerintah.

Proyek ini bersanding dengan 41 program prioritas lainnya yang telah disusun oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Nasional (Bappenas).

Dalam sektor energi, proyek lain yang dilakukan pada tahun ini, meliputi pembangunan energi terbarukan berbasis kelapa sawit, pembangunan wilayah Batam-Bintan, pembangkit listrik 27.000 MW, transmisi 19.000 KMs, gardu induk 38.000 M/A, dan pembangunan kilang minyak pipa gas bumi trans di Kalimantan.